Hakim-hakim 15:1-6
Hakim-hakim 15:1-6 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Beberapa waktu kemudian, saat musim panen gandum, Simson pergi mengunjungi istrinya dengan membawa seekor anak kambing sebagai hadiah. Dia berkata, “Aku mau masuk ke kamar istriku.” Tetapi ayah perempuan itu tidak mengizinkan dia masuk. Katanya kepada Simson, “Saya kira kamu benar-benar benci kepadanya. Jadi saya sudah memberikan dia kepada salah satu pengiringmu. Tetapi, bukankah adiknya lebih cantik daripada dia? Nikahilah adiknya saja.” Jawab Simson, “Kali ini jangan salahkan aku kalau aku mencelakai kalian orang Filistin.” Lalu Simson pergi menangkap tiga ratus ekor anjing hutan serta mengambil seratus lima puluh obor. Dia mengikat anjing-anjing itu berdua-dua, ekor dengan ekor, dan menaruh obor di tengah-tengah setiap ikatan. Kemudian dia menyalakan obor-obor itu dan melepaskan semua anjing itu ke ladang gandum orang Filistin. Maka terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum, ladang gandum, bahkan kebun-kebun zaitun. Orang-orang Filistin pun bertanya satu sama lain, “Siapa yang melakukan ini?” Ada yang menjawab, “Simson, menantu orang Timna itu, karena bapak itu sudah menikahkan istri Simson dengan pengiringnya.” Mendengar itu, orang-orang Filistin pergi membakar perempuan itu beserta ayahnya.
Hakim-hakim 15:1-6 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata: ”Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku.” Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan dia masuk. Kata ayah perempuan itu: ”Aku telah menyangka, bahwa engkau benci sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai gantinya.” Lalu kata Simson kepadanya: ”Sekali ini aku tidak bersalah terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka.” Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap dua ekor. Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan orang Filistin, sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan kebun-kebun pohon zaitun. Berkatalah orang Filistin: ”Siapakah yang melakukan ini?” Orang menjawab: ”Simson, menantu orang Timna itu, sebab orang itu telah mengambil isteri Simson dan memberikannya kepada kawannya.” Kemudian pergilah orang Filistin ke sana dan membakar perempuan itu beserta ayahnya.
Hakim-hakim 15:1-6 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Beberapa waktu kemudian, ketika musim panen gandum, Simson pergi mengunjungi istrinya. Ia membawa seekor kambing muda untuk istrinya itu. Berkatalah Simson kepada ayah mertuanya, “Saya ingin ke kamar untuk bertemu dengan istri saya.” Tetapi ayah mertuanya tidak mengizinkannya. Katanya kepada Simson, “Saya kira kau benar-benar membenci dia, jadi, ia sudah kuberikan kepada kawanmu. Tetapi kau boleh mengambil adiknya. Ia lebih cantik.” Berkatalah Simson, “Apa yang akan kulakukan terhadap orang Filistin kali ini, bukanlah kesalahanku!” Lalu ia pergi menangkap tiga ratus serigala. Buntut serigala-serigala itu diikatnya berdua-dua. Pada simpul ikatan itu, ia menaruh sebuah obor. Setelah itu ia menyalakan obor-obor itu lalu melepaskan serigala-serigala itu ke dalam ladang-ladang orang Filistin. Terbakarlah semua gandum yang telah dituai di sana. Bahkan tanaman gandum dan kebun-kebun anggur pun ikut terbakar juga. Orang-orang Filistin pergi menyelidiki siapa yang melakukan hal itu. Lalu orang memberitahukan kepada mereka bahwa Simsonlah yang melakukannya, karena ayah mertuanya di Timna telah memberikan istri Simson kepada seorang kawan Simson. Karena itu orang-orang Filistin membakar wanita itu serta seisi rumah ayahnya sampai habis.