Yakobus 5:1-20

Yakobus 5:1-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Hai orang-orang kaya, celakalah kamu! Menangis dan merataplah, karena Allah sudah siap menghukummu dengan kesusahan berat! Waktu Allah menimpakan hukuman itu, semua kekayaanmu seolah menjadi sampah dan pakaianmu yang indah seakan dimakan ngengat. Emas dan perakmu tidak akan berharga lagi! Bahkan hartamu itu menjadi bukti di mata Allah bahwa kamu tidak jujur! Pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali sudah dekat, kamu menimbun harta hanya untuk diri sendiri tanpa mempedulikan sesamamu yang kekurangan. Pada hari penghakiman, hartamu itu akan menjadi api yang menggerogoti tubuhmu. Bukti ketidakjujuranmu nyata di mata TUHAN. Lihatlah, upah para penuai ladangmu masih ada di dalam kantongmu, dan keluhan-keluhan mereka sudah didengar oleh TUHAN Panglima Semesta. Selama di dunia, kamu terbiasa hidup bermewah-mewah. Apa saja yang kamu inginkan selalu tercapai. Kamu menggemukkan diri, seperti hewan ternak yang siap dipotong untuk pesta makan. Awas, hari penyembelihanmu sudah tiba! Allah melihat waktu kamu menginjak-injak hak orang saleh yang tidak sanggup melawanmu. Dengan kecuranganmu, kamu seakan membunuh mereka! Celakalah kamu! Jadi Saudara-saudari, karena Allah mengetahui segala kesusahan kita, bersabarlah sampai Tuhan Yesus datang kembali. Ibarat petani, setelah menanam, mereka harus sabar menanti hujan dari bulan ke bulan sebelum akhirnya menikmati panen yang indah. Demikian jugalah kalian masing-masing: Sabar dan kuatkanlah hatimu, karena sebentar lagi Tuhan datang. Saudara-saudari, janganlah mencari-cari kesalahan atau kelemahan satu sama lain lalu membicarakannya di belakang. Lihat! Kedatangan Kristus, sang Hakim yang adil, sudah dekat. Dia akan menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada orang yang suka menebar kebencian. Saudara-saudari, marilah kita meneladani para nabi yang diutus TUHAN untuk menyampaikan pesan-Nya kepada nenek moyang orang Yahudi. Mereka selalu sabar meskipun sering dianiaya dan banyak menderita. Ingatlah bahwa sekarang kita sangat menghormati mereka karena mereka bertahan melewati penderitaan itu. Ayub misalnya, dia tetap kuat. Dan kalian sudah tahu bagaimana akhirnya Allah memberkati dia, sebab Allah murah hati dan penuh belas kasih. Saudara-saudari, perhatikanlah hal penting ini: Waktu kamu mengatakan atau menjanjikan sesuatu, jangan menguatkan perkataan atau janjimu itu dengan bersumpah demi apa pun. Jangan menyebut surga atau bumi sebagai saksi atas sumpahmu. Kalau hal yang dibicarakan itu benar, cukup katakan saja, “Ya, itu benar.” Kalau hal itu salah, katakan saja, “Itu tidak benar.” Karena kalau kamu mengatakan lebih daripada itu, kamu akan cenderung berdosa seperti orang munafik. Kalau ada di antara kalian yang menderita, berdoalah. Dan bagi yang sedang bersukacita, bernyanyilah memuji TUHAN. Kalau ada di antara kalian yang sakit, hendaklah kamu memanggil para pemimpin jemaat, supaya mereka mendoakanmu dan mengoleskan minyak kepadamu sebagai tanda bahwa mereka sudah memohon Tuhan Yesus untuk menyembuhkanmu. Apabila mereka berdoa dengan percaya penuh bahwa Tuhan Yesus sedang menyembuhkanmu, maka Tuhan akan menjawab doa itu. Tuhan akan menguatkan dan menyembuhkanmu. Dan kalau penyakit itu disebabkan oleh dosa-dosamu, maka atas doa mereka bersama Tuhan akan mengampuni kamu. Karena itu, saya mendorong kalian semua untuk membuka hati kepada teman seimanmu dan saling mengakui pelanggaran-pelanggaranmu terhadap TUHAN, supaya kita bisa saling mendoakan. Dengan demikian kita akan diampuni dan disembuhkan. Doa orang benar sangat berkuasa dan besar pengaruhnya. Contohnya Elia. Dia hanya orang biasa sama seperti kita, tetapi dia berdoa dengan sungguh-sungguh supaya hujan tidak turun, dan hujan betul-betul tidak turun di negerinya selama tiga tahun enam bulan! Lalu ketika Elia berdoa lagi meminta hujan, hujan pun turun, dan tanaman di ladang tumbuh kembali. Saudara-saudari, ingatlah hal ini: Kalau salah satu dari kalian sudah mengikuti jalan sesat, tetapi saudara atau saudari yang lain menuntun dia kembali kepada ajaran dan cara hidup yang benar, berarti saudara atau saudari itu— yang memimpin orang berdosa untuk bertobat— sudah menyelamatkan dia dari neraka dan membuka jalan baginya sehingga dosa dan kesalahannya yang banyak itu diampuni.

Yakobus 5:1-20 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

CAMKANLAH, hai orang-orang kaya, inilah saat untuk meratap dan meraung atas segala macam penderitaan yang akan menimpa Saudara. Karena kekayaan Saudara itu sudah mulai membusuk dan pakaian Saudara yang indah-indah mulai menjadi kain-kain tua yang telah dimakan ngengat. Nilai emas dan perak Saudara merosot dengan pesatnya. Namun demikian, emas dan perak itu akan menjadi bukti yang memberatkan Saudara, dan akan memakan daging Saudara seperti api. Itulah yang telah Saudara simpan untuk diri sendiri dan yang akan Saudara terima pada Hari Penghakiman. Sebab dengarlah! Dengarlah teriakan pekerja-pekerja ladang yang upahnya telah Saudara gelapkan. Tangisan mereka itu telah sampai ke telinga Allah, Tuhan semesta alam. Hidup Saudara di dalam dunia ini telah Saudara pergunakan hanya untuk bersenang-senang serta memuaskan tiap keinginan Saudara, dan sekarang hati Saudara yang gemuk berlemak itu telah siap untuk dibantai. Saudara telah menghukum dan membunuh orang-orang baik, yang tidak berdaya mempertahankan diri terhadap Saudara. Tetapi Saudara sekalian yang menunggu Tuhan datang kembali, hendaknya bersabar seperti petani yang menunggu sampai tuaiannya masak pada musim panen. Ya, bersabarlah, dan teguhkanlah hati, karena kedatangan Tuhan sudah dekat. Saudara sekalian, janganlah menggerutu tentang orang lain. Apakah Saudara sendiri sudah bebas dari segala cela? Karena tengoklah, Hakim yang agung itu sudah di ambang pintu. Untuk contoh kesabaran dalam penderitaan, pandanglah nabi-nabi Tuhan. Kita semua mengetahui bagaimana senangnya mereka itu sekarang, sebab mereka dahulu tetap setia kepada-Nya, walaupun mereka itu sangat menderita karenanya. Ayub adalah contoh dari orang yang dalam kesedihan tetap percaya kepada Tuhan. Dari pengalaman-pengalamannya kita dapat melihat bahwa rencana Tuhan berakhir dengan kebaikan, dan bahwa Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Tetapi yang terpenting dari segala-galanya, hai Saudara sekalian yang saya kasihi, janganlah bersumpah baik demi langit, maupun demi bumi, atau demi apa pun juga. Katakan saja “ya” atau “tidak”, supaya Saudara tidak berbuat dosa dan terhukum karena sumpah itu. Apabila di antara Saudara ada yang menderita, hendaklah ia berdoa; dan mereka yang merasa bersyukur, hendaklah menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan. Apabila di antara Saudara ada yang sakit, hendaklah ia memanggil pemimpin-pemimpin jemaat dan mereka itu hendaknya berdoa untuk dia serta menuangkan sedikit minyak ke atasnya, sambil berseru kepada Tuhan supaya menyembuhkan dia. Maka doa mereka itu, jika dipanjatkan dengan iman, akan menyembuhkan orang sakit. Tuhan akan memulihkan kesehatannya, dan jika orang telah berbuat dosa, maka Tuhan akan mengampuninya. Hendaklah Saudara sekalian saling mengakui kesalahan dan saling mendoakan, supaya Saudara disembuhkan. Doa yang sungguh-sungguh dari orang yang benar, memiliki kuasa yang besar dan membawa hasil yang menakjubkan. Elia adalah manusia biasa seperti kita. Namun demikian, pada waktu ia berdoa dengan tekun supaya hujan jangan turun, maka hujan tidak turun selama tiga setengah tahun! Kemudian, pada waktu ia berdoa lagi, memohon supaya hujan turun, maka turunlah hujan lebat dan rumput menjadi hijau dan tanam-tanaman mulai tumbuh lagi. Saudara sekalian yang saya kasihi, jika ada orang yang telah menyimpang jauh dari Allah dan tidak lagi beriman kepada-Nya, kemudian seseorang menolong dia mengenal kembali Kebenaran, maka orang yang membawanya kembali kepada Allah, menyelamatkan jiwa yang sesat itu dari kematian, dan mendatangkan keampunan bagi dosa-dosanya yang banyak itu.

Yakobus 5:1-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Orang-orang kaya, dengarkanlah ini! Menangislah dan merataplah karena kesusahan besar akan menimpa kamu. Kekayaanmu akan membusuk dan pakaianmu akan dimakan ngengat. Emas dan perakmu akan berkarat. Karat itu akan menjadi bukti bahwa kamu salah, dan seperti api, karat itu akan memakan tubuhmu. Kamu menumpuk hartamu pada hari-hari terakhir ini. Orang bekerja di ladangmu, tetapi kamu tidak membayar upah mereka. Sekarang lihatlah, mereka menjerit terhadapmu, dan jeritan mereka telah sampai ke telinga Tuhan Semesta alam. Kamu telah menikmati hidup di dunia ini dengan penuh kemewahan. Kamu membuat dirimu gemuk seperti binatang yang disiapkan untuk disembelih. Kamu sudah menghukum dan membunuh orang yang tidak bersalah walaupun mereka tidak melawan kamu. Saudara-saudari, bersabarlah; Tuhan akan datang. Bersabarlah hingga waktu itu. Contohilah para petani. Mereka harus bersabar menunggu tanaman berharga mereka bertumbuh dan menghasilkan panen. Dengan sabarnya mereka menunggu awalnya musim hujan sampai akhirnya musim hujan. Kamu juga harus bersabar dan janganlah putus harapan. Tuhan akan segera datang. Saudara-saudari, janganlah saling menyalahkan. Jika kamu tidak berhenti menggerutu, kamu akan dihukum bersalah. Lihatlah, Hakim sudah siap datang! Saudara-saudariku, contohilah kesabaran para nabi yang telah berbicara bagi Tuhan. Mereka banyak menderita, tetapi mereka tetap tabah. Ketahuilah bahwa orang yang tabah telah diberkati Tuhan. Kamu sudah mendengar tentang ketabahan Ayub. Kamu tahu bahwa setelah semua penderitaan ini, akhirnya Tuhan memulihkan hidupnya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan penuh dengan belas kasihan dan kemurahan. Saudara-saudariku, yang terpenting adalah supaya kamu tidak menggunakan sumpah ketika kamu membuat janji. Jangan memakai nama surga, bumi atau apa pun untuk membuktikan perkataanmu. Jika ya, katakanlah “ya” dan jika tidak, katakanlah “tidak”. Lakukanlah ini supaya kamu tidak dihukum. Apakah kamu sedang berdukacita? Berdoalah! Apakah kamu sedang bersukacita? Nyanyikanlah pujian kepada Tuhan. Apakah kamu sedang sakit? Panggillah penatua gereja untuk datang mengoleskan minyak dalam nama Tuhan dan mendoakan kamu. Doa yang dinaikkan dengan beriman akan menyembuhkan orang yang sakit. Tuhan akan menyembuhkan mereka. Jika mereka melakukan dosa, Allah akan mengampuninya. Karena itu, hendaklah kamu saling mengakui dosa masing-masing. Dan saling mendoakan. Lalu Allah akan menyembuhkan kamu. Orang yang hidupnya sesuai dengan kehendak Tuhan dapat berdoa dan hal-hal yang besar akan terjadi. Elia adalah orang biasa, sama seperti kita. Namun, ketika ia berdoa supaya hujan tidak turun, maka hujan pun tidak turun di negeri itu selama tiga setengah tahun. Ketika Elia berdoa minta hujan, turunlah hujan dari langit, dan tanah kembali memberikan hasil panen. Saudara-saudariku, jika ada yang menjauhi kebenaran dan ada orang yang menolongnya kembali kepada Allah, ingatlah ini: siapa yang membawa orang berdosa kembali ke jalan yang benar akan menyelamatkan jiwa orang itu dari kematian kekal dan membuat banyak dosa diampuni.

Yakobus 5:1-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu. Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan. Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya. Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

Yakobus 5:1-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Saudara-saudara, orang-orang kaya! Dengarkanlah nasihat saya. Hendaklah kalian menangis dan meratap karena kalian akan menderita sengsara! Kekayaanmu sudah busuk. Pakaianmu sudah dimakan rayap. Emas dan perakmu sudah ditutupi karat; karatnya akan menjadi saksi melawan kalian dan akan memakan habis tubuhmu seperti api. Kalian sudah menimbun harta pada zaman menjelang akhir. Kalian tidak membayar upah orang-orang yang bekerja di ladangmu. Sekarang dengarkan keluhan mereka! Orang-orang yang mengumpulkan hasil ladangmu, berteriak minta tolong dan teriakan mereka sudah sampai ke telinga Allah, Tuhan Yang Mahakuasa. Kalian sudah hidup mewah dan menikmati kesenangan di dunia ini. Kalian seolah-olah sedang menggemukkan diri untuk hari penyembelihan. Kalian menghukum dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah, dan mereka tidak melawan kalian. Sebab itu, sabarlah Saudara-saudaraku, sampai Tuhan datang. Lihatlah bagaimana sabarnya seorang petani menunggu sampai tanahnya memberikan hasil yang berharga kepadanya. Dengan sabar ia menunggu hujan musim gugur dan hujan musim bunga. Hendaklah kalian juga bersabar dan berbesar hati, sebab hari kedatangan Tuhan sudah dekat. Janganlah menggerutu dan saling menyalahkan, supaya kalian tidak dihukum oleh Allah. Ingat! Hakim sudah dekat, siap untuk datang. Saudara-saudara, ingatlah para nabi yang berbicara atas nama Tuhan. Mereka sabar dan tabah menderita. Jadi, ambillah mereka sebagai contoh. Mereka disebut berbahagia sebab mereka tabah. Kalian sudah mendengar tentang kesabaran Ayub, dan kalian tahu bagaimana Tuhan pada akhirnya memberkati dia. Sebab Tuhan sangat berbelaskasihan dan baik hati. Yang terutama sekali, ialah: Janganlah bersumpah, baik demi langit, maupun demi bumi, atau demi apa pun saja. Katakanlah saja “Ya” kalau maksudmu ya, dan “Tidak” kalau maksudmu tidak; supaya kalian jangan dijatuhi hukuman oleh Allah. Kalau di antaramu ada yang sedang susah, hendaklah ia berdoa. Kalau ada yang gembira, hendaklah ia menyanyi memuji Allah. Kalau ada yang sakit, hendaklah ia memanggil pemimpin-pemimpin jemaat. Dan hendaklah pemimpin-pemimpin itu mendoakan orang yang sakit itu dan mengolesnya dengan minyak atas nama Tuhan. Kalau doa mereka disampaikan dengan yakin, Tuhan akan menyembuhkan orang yang sakit itu, dan mengampuni dosa-dosa yang telah dibuatnya. Sebab itu, hendaklah kalian saling mengakui kesalahan dan saling mendoakan, supaya kalian disembuhkan. Doa orang yang menuruti kemauan Allah, mempunyai kuasa yang besar. Elia sama-sama manusia seperti kita. Ia berdoa dengan sungguh-sungguh supaya hujan tidak turun, maka hujan pun tidak turun selama tiga setengah tahun. Kemudian ia berdoa lagi, lalu langit menurunkan hujan sehingga tanah memberikan hasilnya pula. Saudara-saudaraku! Kalau di antaramu ada seseorang yang tidak mengikuti lagi ajaran dari Allah, lalu seorang yang lain membuat orang itu kembali kepada Allah, ingatlah ayat ini: Orang yang membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang salah, orang itu menyelamatkan jiwa orang berdosa itu dari kematian dan menyebabkan banyak dosa diampuni. Hormat kami, Yakobus