Yakobus 4:7-12
Yakobus 4:7-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebab itu, tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka Iblis akan lari dari kalian. Dekatilah Allah, dan Allah pun akan mendekati kalian. Bersihkanlah tanganmu, kalian yang berdosa! Dan jernihkanlah hatimu, kalian yang bercabang hati! Hendaklah kalian sungguh-sungguh menyesal dan menangis serta meratap; hendaklah tertawamu menjadi tangisan dan kegembiraanmu menjadi kesedihan! Hendaklah kalian merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan meninggikan kalian. Saudara-saudara, janganlah saling mencela atau saling menyalahkan. Orang yang mencela atau menyalahkan saudaranya yang sama-sama Kristen, ia mencela dan menyalahkan hukum Allah. Dan kalau kalian menyalahkan hukum Allah, itu berarti kalian tidak menuruti hukum-hukum itu, melainkan menjadi hakimnya. Padahal hanya satu yang berhak memberi hukum kepada manusia dan mengadili manusia. Ialah Allah yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Jadi, siapakah kalian, sehingga kalian mau menyalahkan sesama manusia?
Yakobus 4:7-12 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Karena itu, taatlah kepada Allah. Lawanlah iblis, maka dia akan lari darimu. Mendekatlah kepada Allah, maka Dia akan mendekat kepadamu. Hai kamu yang berdosa, bersihkanlah tanganmu dari perbuatan jahat! Dan kamu yang mendua hati, murnikanlah hatimu! Pilihlah satu saja: Mengasihi Tuhan atau mengasihi dunia! Bertobatlah sungguh-sungguh dengan hati yang sedih, menyesal, dan meratap. Daripada bersenang-senang dan gembira, lebih baik kamu menangisi keadaan rohanimu. Rendahkanlah dirimu di hadapan TUHAN, maka Dia akan mengangkat dan menolongmu. Saudara-saudari, janganlah kamu saling memfitnah. Kalau kamu mencela sesamamu, itu sama saja dengan melanggar hukum TUHAN dan main hakim sendiri. Artinya, kamu merasa dirimu hebat dan pantas menghakimi sesama sekaligus menilai hukum TUHAN. Kamu seolah berkata, “Hukum TUHAN perlu diubah.” Bukan urusanmu untuk mengubah perintah TUHAN! Tugasmu hanyalah menaati Hukum Kasih itu. Hanya ada Satu yang berhak menentukan Hukum bagi kita, yaitu Allah, bukan kamu! Dialah yang berkuasa menyelamatkan atau membinasakan. Karena itu jangan lagi mencela sesamamu!
Yakobus 4:7-12 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Sebab itu, dengan rendah hati serahkanlah diri Saudara kepada Allah. Lawanlah Iblis, maka Iblis akan melarikan diri dari Saudara. Dekatilah Allah, dan Allah akan mendekati Saudara. Basuhlah tangan Saudara, hai orang berdosa, penuhilah hati Saudara hanya dengan Allah saja untuk menjadikannya bersih dan setia kepada-Nya. Biarlah air mata bercucuran karena perbuatan salah yang telah Saudara lakukan. Biarlah ada penyesalan dan dukacita yang sesungguhnya. Biarlah kesedihan menggantikan gelak tawa dan kemurungan menggantikan sukaria. Apabila Saudara insaf bahwa Saudara tidak layak di hadapan Tuhan, Ia akan mengangkat dan membesarkan hati Saudara serta menolong Saudara. Janganlah saling mencela dan saling memfitnah, hai Saudara sekalian yang saya kasihi. Jikalau Saudara mencela dan memfitnah, maka Saudara melawan hukum Allah mengenai keharusan saling mengasihi, dan Saudara menyatakan bahwa hukum itu salah. Kewajiban Saudara ialah menaati hukum, dan bukan menentukan apakah hukum itu benar atau salah. Karena hanya satu yang memberikan hukum dan satu Hakim—dan itu adalah Allah. Hanyalah Dia yang berkuasa menghukum atau membebaskan. Jadi, apa hak Saudara untuk menghakimi orang lain?
Yakobus 4:7-12 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Jadi, serahkanlah dirimu kepada Allah. Lawanlah Iblis, maka ia akan lari darimu. Dekatilah Allah, maka Ia juga akan mendekatimu. Kamu orang berdosa, bersihkanlah dosa dari hidupmu. Kamu berusaha mengikuti Allah dan dunia pada waktu yang bersamaan. Bersihkanlah pikiranmu. Berdukalah, sesalkanlah dosamu dan menangislah! Ubahlah kegembiraanmu menjadi tangisan. Ubahlah sukacitamu menjadi dukacita. Rendahkan hatimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikanmu. Saudara-saudari, janganlah saling memfitnah. Jika kamu mencela saudara atau saudarimu atau menghakimi mereka, maka kamu mencela dan mengadili hukum yang mereka ikuti. Dan jika kamu mengadili hukum, kamu bukan penurut hukum lagi. Kamu telah menjadi hakimnya. Allahlah yang memberikan hukum kepada kita dan Dialah Hakimnya. Allahlah yang dapat menyelamatkan dan membinasakan. Jadi, kamu tidak berhak untuk menghakimi orang.
Yakobus 4:7-12 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?