Yakobus 2:14-19
Yakobus 2:14-19 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Saudara-saudari, kalau seseorang berkata, “Saya percaya penuh kepada Kristus,” tetapi dia tidak melakukan apa pun yang menunjukkan keyakinannya itu, berarti ucapannya hanya omong kosong belaka. Kita tidak diselamatkan berdasarkan ucapan seperti itu saja! Coba pikirkan contoh ini: Ada seorang saudara seimanmu yang setiap harinya kekurangan pakaian dan makanan. Lalu kamu yang sudah berkelebihan berkata kepadanya, “Selamat jalan! Semoga Tuhan memberimu pakaian dan makanan,” tetapi kamu sama sekali tidak membagi apa pun kepadanya. Dengan demikian, kata-katamu itu omong kosong saja. Sama halnya dengan keyakinan kepada Kristus: Kalau keyakinan kita tidak dinyatakan lewat perbuatan, berarti itu bukanlah keyakinan. Tentu akan ada yang berkata, “Tidak semua orang menunjukkan keyakinannya melalui perbuatan.” Kepada orang yang berpikir demikian saya menjawab, “Semua orang yang benar-benar meyakini sesuatu pasti menunjukkannya dengan perbuatan, kalau tidak berarti keyakinannya patut diragukan.” Keyakinan tanpa perbuatan tidak ada bedanya dengan kepercayaan setan! Kamu percaya bahwa hanya ada satu Allah. Bagus! Setan-setan juga percaya demikian! Dan mereka gemetar ketakutan karena tahu bahwa kepercayaan itu tidak akan menyelamatkan mereka dari neraka.
Yakobus 2:14-19 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Saudara sekalian yang saya kasihi, apa gunanya mengatakan bahwa Saudara beriman dan bahwa Saudara orang Kristen, kalau Saudara tidak membuktikannya dengan tindakan Saudara? Apakah iman serupa itu akan menyelamatkan Saudara? Jika Saudara mempunyai seorang kawan yang memerlukan makanan dan pakaian, lalu Saudara berkata kepadanya, “Nah, selamat jalan, semoga Allah memberkati engkau dengan cukup sandang dan pangan,” tetapi Saudara tidak memberinya pakaian atau makanan, apakah faedahnya? Jadi, Saudara lihat, bahwa hanya beriman saja tidaklah cukup. Saudara harus berbuat baik untuk membuktikan bahwa Saudara beriman. Karena tanpa perbuatan baik iman itu mati dan tidak berguna. Tetapi orang mungkin berkata, “Saudara berpendapat bahwa jalan menuju Allah hanyalah dengan jalan iman, tanpa apa-apa lagi. Saya berpendapat bahwa perbuatan baik itu juga penting, karena tanpa perbuatan baik, Saudara tidak dapat membuktikan iman Saudara; tetapi dari perbuatan saya orang dapat melihat bahwa saya beriman.” Apakah masih ada di antara Saudara yang beranggapan bahwa “percaya saja” sudah cukup, yaitu percaya kepada satu Allah? Ingatlah bahwa setan-setan juga percaya, bahkan sedemikian rupa hingga mereka gemetar ketakutan!
Yakobus 2:14-19 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Saudara-saudariku, apa gunanya seseorang mengaku memiliki iman tanpa melakukan apa-apa? Iman seperti itu tidak dapat menyelamatkan seseorang. Misalnya, ada saudara atau saudari yang memerlukan pakaian atau makanan, dan kalian semua berkata dengan manisnya, “Tuhan besertamu. Aku berharap kamu dapat pakaian dan makan yang banyak!” Bagaimanakah ini bisa membantu mereka? Jika kamu tidak memberi mereka apa yang dibutuhkan, kata-katamu itu tidak ada gunanya. Sama halnya dengan iman. Jika iman itu tidak disertai dengan perbuatan, dengan sendirinya iman itu mati. Mungkin ada yang membantah, “Ada yang mempunyai iman dan ada yang mempunyai perbuatan baik.” Jawabanku adalah kamu tidak dapat menunjukkan imanmu tanpa perbuatan. Tetapi aku akan menunjukkan imanku dengan perbuatan yang aku lakukan. Kamu percaya bahwa hanya ada satu Allah. Itu memang benar, tetapi bahkan roh jahat pun percaya! Dan mereka gemetar ketakutan.
Yakobus 2:14-19 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: ”Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tetapi mungkin ada orang berkata: ”Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: ”Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.” Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Yakobus 2:14-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Saudara-saudara! Apa gunanya orang berkata, “Saya orang yang percaya”, kalau ia tidak menunjukkannya dengan perbuatannya? Dapatkah iman semacam itu menyelamatkannya? Seandainya seorang saudara atau saudari memerlukan pakaian dan tidak mempunyai cukup makanan untuk sehari-hari. Apa gunanya kalian berkata kepadanya, “Selamat memakai pakaian yang hangat dan selamat makan!” -- kalau kalian tidak memberikan kepadanya apa yang diperlukannya untuk hidup? Begitulah juga dengan iman, jika tidak dinyatakan dengan perbuatan, maka iman itu tidak ada gunanya. Mungkin ada yang berkata, “Ada orang yang bersandar kepada imannya dan ada pula yang bersandar kepada perbuatannya.” Saya akan menjawab, “Tunjukkanlah kepada saya bagaimana orang dapat mempunyai iman tanpa perbuatan dan saya akan menunjukkan dengan perbuatan bahwa saya mempunyai iman.” Kalian percaya bahwa Allah hanya satu, bukan? Nah, roh-roh jahat pun percaya dan mereka gemetar ketakutan!