Yesaya 49:15-18
Yesaya 49:15-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
beginilah jawab TUHAN: Mungkinkah seorang ibu mengabaikan anak yang disusuinya? Mungkinkah seorang ibu tidak menyayangi anak yang dilahirkannya? Ya, mungkin saja ada ibu yang seperti itu. Tetapi Aku tidak mungkin mengabaikanmu! Ketahuilah, nama Yerusalem sudah terukir di hati-Ku. Maka Aku pasti mengingat kalian selalu. Yerusalem akan segera dibangun kembali. Dan para penghancur yang menggempurnya akan pergi. Pandanglah berkeliling dan lihatlah. Para penduduknya yang tercerai-berai berdatangan pulang ke Yerusalem. Demi diri-Ku sendiri sebagai TUHAN Allah yang hidup, Aku bersumpah: Kota Yerusalem akan selalu diwarnai oleh kehadiran penduduknya seperti seorang mempelai dipercantik dengan gaun pengantin dan perhiasan.
Yesaya 49:15-18 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua berhimpun datang kepadamu. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, sungguh, mereka semua akan kaupakai sebagai perhiasan, dan mereka akan kaulilitkan, seperti yang dilakukan pengantin perempuan.
Yesaya 49:15-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
TUHAN menjawab, kata-Nya, “Mungkinkah seorang ibu melupakan anaknya, dan tidak menyayangi anak kandungnya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tak akan melupakan engkau! Yerusalem, Aku selalu ingat padamu; namamu Kuukir di telapak tangan-Ku. Orang-orang yang membangun engkau segera datang, dan yang telah menghancurkan engkau akan pergi. Lihatlah dan pandanglah di sekelilingmu, rakyatmu sudah berkumpul dan datang kepadamu. Demi Aku, Allah yang hidup, Aku berkata, sungguh, engkau akan bangga karena pendudukmu, seperti pengantin wanita bangga karena perhiasannya.