Yesaya 40:2-31

Yesaya 40:2-31 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Berbicaralah menenangkan warga Yerusalem. Umumkan kepada mereka bahwa perang sudah berakhir dan kesalahan mereka telah diampuni. Hukuman atas seluruh dosa mereka sudah selesai dan tuntas. Kelak akan ada orang yang berseru-seru di padang belantara, “Siapkanlah jalan untuk kedatangan TUHAN! Luruskanlah jalan bagi-Nya! Timbunlah setiap lembah, datarkan setiap bukit, ratakan tanah yang bergelombang, dan luruskan jalan yang berliku-liku. Karena pada waktu itu semua orang akan dapat melihat cahaya kehadiran TUHAN. Hal ini pasti terjadi, sebab TUHAN sendiri yang mengatakannya.” Aku mendengar perintah TUHAN, “Berserulah!” Tanyaku, “Apa yang harus aku serukan?” Jawab-Nya, “Semua manusia bagaikan rumput dan kejayaan mereka bagaikan bunga di padang. Rumput mengering dan bunga menjadi layu ketika Aku mendatangkan cuaca panas. Demikian jugalah hidup manusia cepat berlalu. Rumput mengering dan bunga menjadi layu, tetapi perkataan TUHAN berlaku selama-lamanya.” Hai penduduk Yerusalem, naiklah ke gunung yang tinggi dan berserulah! Jadilah pembawa kabar baik dan serukan pesan ini tanpa takut! Sampaikan kepada kota-kota di Yehuda, “Lihat, itu Allah kita! Lihat, TUHAN Allah kita datang dengan kuasa-Nya dan Dia akan memerintah! Lihat, Dia datang sebagai raja yang menang perang dan membawa pulang umat-Nya yang tertawan oleh musuh. Seperti seorang gembala merawat domba-dombanya, mengumpulkan mereka dalam rangkulannya, memeluk mereka dalam dekapannya, dan menuntun dengan lembut induk domba yang diikuti anak-anaknya, demikianlah Allah akan memperlakukan kita.” Bagi Allah kita, semua air laut bisa ditampung hanya dengan telapak tangan-Nya. Seluruh bentangan langit hanya sepanjang jengkal jari-Nya. Seluruh tanah di bumi, juga segala gunung dan bukit, Dia tahu semua beratnya. Tidak ada yang lebih bijak daripada TUHAN sehingga dapat menasihati-Nya. TUHAN tidak perlu meminta petunjuk dari siapa pun atau menerima pengertian dari seorang pun. Tiada yang lebih berhikmat daripada-Nya untuk dapat mengajari Dia keadilan. Di mata TUHAN, bangsa-bangsa hanya sebesar tetesan air dari timba atau setitik debu di atas timbangan. Bagi TUHAN, pulau-pulau di bumi hanyalah seringan abu. Dia bisa mengangkatnya begitu saja. Apabila semua hewan di bumi dijadikan kurban dan seluruh pohon aras di gunung Libanon dijadikan kayu bakar, itu semua tidak cukup untuk menjadi persembahan yang layak bagi-Nya. Kekuatan segala bangsa tidak ada apa-apa-Nya di mata TUHAN. Bagi Dia, mereka semua seperti angin lalu. Tidak ada yang sebanding dengan Allah. Tidak ada yang setara dengan-Nya. Berhala atau dewa-dewa bukan apa-apa dibandingkan Allah kita! Semuanya hanya buatan perajin logam, dilapis emas oleh tukang emas atau dihias oleh tukang perak. Orang yang tidak mampu membeli emas atau perak membuat dewa dari kayu yang tidak mudah rusak. Lalu tukang pahat mengerjakannya menjadi patung yang hanya berdiri diam. Seharusnya kalian sudah tahu. Seharusnya kalian sudah mengerti. Hal-hal ini sudah diajarkan kepadamu sejak dulu kala, sejak permulaan dunia. TUHAN kita begitu besar, bahkan seluruh bumi hanya seperti tempat tumpuan kaki-Nya. Manusia-manusia di bumi ibarat serangga kecil di mata-Nya. Dia membentangkan langit seperti kain belaka, atau seperti orang mendirikan kemah. Allah sanggup menurunkan raja-raja. Bagi-Nya, para penguasa tidaklah berarti. Mereka seperti tunas-tunas kecil yang baru ditanam, lemah, akarnya tidak kuat. TUHAN bisa menyingkirkan mereka dengan mudah. Bahkan hanya dengan tiupan nafas-Nya, mereka akan mati dan lenyap seperti tunas mengering lalu diterbangkan angin. TUHAN Sang Mahakudus berkata: Tidak ada yang sebanding dengan Aku. Tidak ada yang setara dengan-Ku. Pandanglah ke langit dan lihat: Akulah yang menjadikan bintang-bintang itu. Aku mengatur dan mengetahui seluruh jumlahnya. Aku menamai semuanya itu butir demi butir. Satu pun tidak ada yang terlewat sebab kuasa-Ku besar dan dahsyat. Karena itu, hai orang Israel, bagaimana mungkin kalian berkata, “TUHAN tidak melihat kehidupanku. Aku diperlakukan tidak adil, dan Dia tidak memperhatikan.” Seharusnya kalian sudah tahu. Seharusnya kalian sudah mengerti. TUHAN, Allah yang kekal, menciptakan bumi sampai ke pelosok-pelosoknya yang terjauh. Dia tidak pernah lemah. Dia tidak pernah lelah. Hikmat-Nya tidak terselami. Dia memberi kekuatan bagi yang lemah dan tenaga bagi yang tak berdaya. Orang-orang muda yang segar dan kuat pun bisa letih dan menjadi lemah. Tetapi orang yang berharap kepada TUHAN akan selalu disegarkan kekuatannya. Mereka akan terus naik seperti rajawali membentangkan sayapnya dan terbang dengan gagah. Ketika berlari, mereka tidak akan lelah. Ketika berjalan, mereka tidak akan lemah.

Yesaya 40:2-31 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara yang berseru-seru: ”Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.” Ada suara yang berkata: ”Berserulah!” Jawabku: ”Apakah yang harus kuserukan?” ”Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: ”Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati. Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca? Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat? Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian? Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya. Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran. Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja. Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia? Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya. Orang yang mendirikan arca, memilih kayu yang tidak lekas busuk, mencari tukang yang ahli untuk menegakkan patung yang tidak lekas goyang. Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan? Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja! Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti jerami. Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ”Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?” Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yesaya 40:2-31 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Tenangkanlah hati orang Yerusalem, katakanlah bahwa perhambaannya sudah berakhir. Kesalahan mereka sudah Kuampuni, dosa-dosa mereka telah Kuhukum dua kali lipat.” Ada suara yang berseru, “Siapkanlah jalan di padang gurun bagi TUHAN. Luruskanlah jalan raya di padang belantara bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, gunung dan bukit diratakan. Tanah berbukit akan menjadi dataran, dan yang berlekak-lekuk dilicinkan. Maka keagungan TUHAN akan dinyatakan; seluruh umat manusia akan menyaksikannya. Sungguh, TUHAN sendiri telah menjanjikannya!” Ada suara yang berkata, “Kabarkanlah!” Aku bertanya, “Apa yang harus kukabarkan?” “Kabarkanlah bahwa manusia seperti rumput, seperti bunga yang hanya sebentar keindahannya. Rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembuskan angin yang panas. Sungguh, bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering dan bunga menjadi layu, tetapi sabda Allah kita bertahan selama-lamanya.” Naiklah ke atas gunung yang tinggi, dan umumkanlah kabar baik kepada Yerusalem! Berserulah dengan suara nyaring, dan umumkanlah kabar baik kepada Sion! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda bahwa Allah mereka akan datang! Lihat, TUHAN Allah datang dengan kuasa untuk bertindak dengan perkasa. Ia diiringi orang-orang yang telah dibebaskan-Nya. Seperti seorang gembala Ia memelihara kawanan-Nya; Ia sendiri mengumpulkan mereka. Anak-anak domba digendong-Nya, dengan lemah lembut Ia menuntun induk-induknya. Siapa menakar samudra dengan lekuk tangannya, atau mengukur angkasa dengan jengkal? Siapa menakar tanah bumi dengan takaran atau menimbang gunung dan bukit dengan dacing? Siapa yang memimpin TUHAN, atau mengajar Dia sebagai penasihat-Nya? Kepada siapa TUHAN bertanya supaya mendapat pengetahuan dan pengertian? Siapa memberi petunjuk kepada-Nya untuk bertindak dengan tepat? Bagi TUHAN bangsa-bangsa seperti setetes air dalam timba, seperti sebutir debu pada neraca; pulau-pulau sama ringannya dengan abu halus. Semua binatang di hutan Libanon tidak cukup untuk dijadikan kurban bakaran; pohon-pohonnya terlalu sedikit untuk dijadikan kayu apinya. Semua bangsa tidak berarti bagi-Nya, seolah-olah tidak ada di hadapan-Nya. Jadi dengan siapa engkau mau menyamakan Allah? Siapa kauanggap serupa dengan Dia? Ia tidak seperti patung buatan tukang-tukang, patung yang berlapis emas dan beralas perak. Orang yang tak mampu membeli emas atau perak, memilih kayu yang tak mudah rusak. Ia mencari tukang yang ahli untuk membuat patung yang tak mudah goyang. Masakan engkau tidak tahu dan tidak mendengar, dan tidak diberitahu kepadamu sejak dahulu? Masakan engkau tidak mengerti dari semula bagaimana awalnya dunia? Yang menciptakannya bertakhta di atas bulatan bumi, penduduknya tampak kecil seperti belalang. Ia membentangkan langit seperti kain, dan memasangnya seperti kemah untuk didiami. Ia membuat para penguasa tidak berdaya, dan para pembesar kehilangan kekuasaannya. Mereka itu seperti tanaman muda yang baru mulai tumbuh akarnya. Apabila TUHAN menghembuskan angin, mereka kering dan diterbangkan seperti jerami. Siapa kauanggap serupa dengan Allah Yang Mahakudus? Dengan siapa engkau mau menyamakan Dia? Pandanglah ke langit, dan perhatikanlah! Siapakah yang menciptakan bintang-bintang? Dia yang mengatur mereka seperti pasukan, Ia tahu jumlah mereka semua, dan memanggil masing-masing dengan namanya. Tak ada satu pun yang hilang, karena besarnya kuasa TUHAN! Jadi Israel, mengapa engkau berkeluh kesah, seolah-olah TUHAN Allahmu tak tahu engkau susah? Seolah-olah Ia tidak mengindahkan nasibmu, dan tidak memperhatikan hakmu? Masakan engkau tidak tahu dan tidak mendengar? TUHANlah Allah yang kekal, yang menciptakan seluruh bumi. Ia tak pernah menjadi lelah atau lesu; pikiran-Nya tak dapat diselami. Ia menguatkan orang yang lelah, memberi semangat kepada yang tak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu anak-anak remaja jatuh tersandung. Tetapi orang yang mengandalkan TUHAN, akan mendapat kekuatan baru. Mereka seperti burung rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lelah, mereka berjalan dan tidak menjadi lesu.

Yesaya 40:2-31

Yesaya 40:2-31 TBYesaya 40:2-31 TB