Ibrani 4:9-12
Ibrani 4:9-12 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Hal itu menunjukkan bahwa masih ada kesempatan bagi kita umat Allah untuk memasuki ‘negeri tenang’ milik Allah itu— suatu ketenangan rohani yang bisa digambarkan seperti berhenti bekerja pada hari Sabat. Semua yang masuk ke negeri itu beristirahat dari segala pekerjaan mereka masing-masing, sama seperti Allah sampai sekarang masih berhenti dari segala pekerjaan-Nya sejak hari ketujuh yang pertama dulu. Karena itu, marilah kita dengan tekun berusaha untuk memastikan bahwa kita sudah masuk dan tinggal di dalam ‘negeri tenang’ itu. Jangan ada seorang pun yang gagal seperti nenek moyang kita, karena mereka menolak percaya kepada Allah. Sekarang jelaslah bahwa Firman Allah sungguh hidup dan berkuasa! Kekuatannya lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam sekalipun. Firman Allah sangat berkuasa sampai bisa menembus batin kita, sehingga dapat menyingkapkan pikiran, keinginan, dan niat hati kita yang sebenarnya.
Ibrani 4:9-12 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Jadi, ada suatu perhentian yang sempurna, yang masih tetap tersedia bagi umat Allah. Semua yang telah masuk ke dalam tempat perhentian Allah beristirahat dari pekerjaan mereka, seperti yang dilakukan Allah sesudah penciptaan. Marilah kita sungguh-sungguh berusaha memasuki tempat perhentian itu, dan berhati-hati jangan sampai kita melawan Allah seperti yang dilakukan bangsa Israel, sehingga mereka tidak dapat masuk. Sebab apa pun yang dikatakan Allah kepada kita selalu penuh dengan kuasa yang hidup: Firman Allah lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam, yang dapat dengan cepat menembusi pikiran dan keinginan kita yang paling dalam, sehingga memperlihatkan diri kita yang sebenarnya.
Ibrani 4:9-12 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Hal ini menunjukkan bahwa hari istirahat untuk umat Allah masih akan datang. Allah beristirahat setelah Ia menyelesaikan pekerjaan-Nya. Jadi, orang yang masuk ke tempat peristirahatan Allah juga akan beristirahat dari pekerjaan mereka, seperti yang dilakukan Allah. Karena itu, marilah kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk masuk ke tempat peristirahatan Allah. Kita harus berusaha supaya tidak ada di antara kita yang tersesat dengan mengikuti contoh mereka yang tidak menaati Allah. Firman Allah itu hidup dan bekerja dan lebih tajam daripada semua pedang bermata dua. Firman itu memotong sampai ke dalam di mana jiwa dan roh bersatu dan sampai ke dalam pusat persendian dan tulang-tulang kita. Firman itu dapat membedakan baik buruknya semua pikiran dan niat hati kita.
Ibrani 4:9-12 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ibrani 4:9-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Jadi, bagi umat Allah masih ada janji untuk beristirahat seperti Allah beristirahat pada hari yang ketujuh itu. Karena orang yang menerima istirahat yang dijanjikan Allah kepadanya itu, akan beristirahat juga dari semua pekerjaannya, sama seperti Allah. Sebab itu, marilah kita berusaha sungguh-sungguh untuk menerima istirahat yang dijanjikan Allah itu. Jangan sampai seorang pun dari kita gagal seperti mereka dahulu, karena tidak percaya kepada Allah. Perkataan Allah adalah perkataan yang hidup dan kuat; lebih tajam dari pedang bermata dua. Perkataan itu menusuk sampai ke batas antara jiwa dan roh; sampai ke batas antara sendi-sendi dan tulang sumsum, sehingga mengetahui sedalam-dalamnya pikiran dan niat hati manusia.