Ibrani 3:14-19
Ibrani 3:14-19 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Karena kita sudah mendapat bagian bersama Kristus, asalkan kita tetap berpegang pada keyakinan kita sampai akhir, sama seperti ketika kita pertama kali percaya kepada-Nya. Hal itu sesuai dengan Firman TUHAN yang saya kutip di atas, “Hari ini, ketika kamu mendengar suara-Ku, janganlah keraskan hatimu seperti nenek moyangmu, ketika mereka memberontak melawan Aku.” Siapakah “mereka” yang mendengar suara Allah dan tetap melawan-Nya? Semua nenek moyang kita yang dipimpin Musa keluar dari Mesir! Dan kepada siapakah Allah sangat marah selama empat puluh tahun? Kepada nenek moyang kita yang sudah berdosa! Karena itulah mayat mereka berserakan sepanjang jalan di padang belantara. Lalu siapakah yang dimaksud Allah waktu Dia bersumpah, “Mereka tidak akan pernah memasuki negeri tenang yang sudah Aku siapkan bagi mereka”? Ya, orang-orang itu, yang menolak untuk taat kepada-Nya. Jadi, jelaslah bahwa nenek moyang kita tidak diizinkan masuk ke negeri itu karena mereka tidak mau percaya kepada Allah.
Ibrani 3:14-19 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Sebab, jika kita setia sampai akhir, dan percaya kepada Allah seperti pada waktu kita mula-mula menjadi orang Kristen, maka kita akan turut memiliki segala sesuatu yang dimiliki Kristus. Tetapi sekaranglah saatnya. Jangan sekali-kali melupakan peringatan ini, “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara Allah, janganlah mengeraskan hatimu seperti nenek moyangmu di padang gurun, ketika mereka memberontak terhadap Allah.” Siapakah orang-orang yang saya bicarakan ini, yang mendengar suara Allah, tetapi kemudian memberontak terhadap Dia? Mereka adalah bangsa yang keluar dari Tanah Mesir di bawah pimpinan Musa. Dan siapakah yang membangkitkan murka Allah selama empat puluh tahun itu? Mereka adalah orang-orang itu juga, yang berbuat dosa dan sebagai akibatnya mereka mati di padang gurun. Kepada siapakah Allah berbicara, ketika Ia bersumpah bahwa mereka tidak akan memasuki tempat perhentian yang telah dijanjikan-Nya kepada umat-Nya? Ia berbicara kepada semua orang yang tidak taat kepada-Nya. Mengapa mereka tidak dapat masuk? Sebab mereka tidak beriman kepada-Nya.
Ibrani 3:14-19 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kita mendapat kehormatan untuk mengambil bagian semua milik Kristus, jika kita terus sampai akhir memegang kepastian iman yang kita miliki dari awal. Itulah sebabnya Roh berkata: “Jika kamu mendengar suara Allah hari ini, jangan keraskan hatimu seperti dulu ketika kamu berbalik melawan Allah.” Siapakah itu mereka yang mendengar suara Allah, lalu balik melawan-Nya? Mereka semuanya yang dipimpin Musa keluar dari Mesir. Dan siapakah yang dimarahi Allah selama 40 tahun? Ia marah kepada mereka yang berdosa. Mayat-mayatnya dibiarkan di padang gurun. Dan dengan siapakah Allah berbicara ketika Ia berjanji bahwa mereka tidak akan pernah masuk ke tempat peristirahatan-Nya? Ia berbicara kepada mereka yang tidak taat kepada-Nya. Jadi, kita lihat bahwa mereka tidak diperbolehkan masuk ke tempat peristirahatan yang disediakan Allah, karena mereka tidak percaya.
Ibrani 3:14-19 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. Tetapi apabila pernah dikatakan: ”Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman”, siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.
Ibrani 3:14-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kita semua adalah teman seperjuangan dengan Kristus, asal kita sampai akhir memegang teguh keyakinan yang kita miliki pada mulanya. Inilah yang tertulis dalam Alkitab, “Kalau pada hari ini kamu mendengar suara Allah, janganlah kamu berkeras kepala, seperti leluhurmu, ketika mereka memberontak terhadap Allah.” Nah, siapakah orang-orang yang mendengar suara Allah lalu memberontak terhadap-Nya? Itulah semua orang yang dipimpin oleh Musa keluar dari Mesir, bukan? Dan terhadap siapakah Allah marah empat puluh tahun lamanya? Terhadap mereka yang berdosa, yang jatuh mati di padang gurun, bukan? Ketika Allah bersumpah begini, “Mereka tidak akan masuk ke negeri itu untuk mendapat istirahat bersama-Ku” – siapakah pula yang dimaksudkan oleh Allah? Yang dimaksudkan ialah orang-orang yang memberontak terhadap Allah, bukan? Sekarang kita mengerti bahwa mereka tidak dapat masuk, karena mereka tidak percaya kepada Allah.