Ibrani 2:1-9

Ibrani 2:1-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Oleh sebab itu, marilah kita lebih sungguh-sungguh lagi memperhatikan dan menaati ajaran yang sudah kita terima dari Yesus, Anak Allah, supaya kita tidak ikut disesatkan oleh arus jahat dunia ini. Karena kalau perintah Allah yang disampaikan kepada Musa melalui malaikat-malaikat pun harus ditaati, terlebih lagi ajaran yang disampaikan langsung oleh Anak Allah sendiri! Sejarah Israel menunjukkan bahwa seluruh hukum Taurat itu terbukti benar, dan siapa pun yang tidak taat akan menerima balasan dari Allah sesuai dengan perbuatannya. Jadi, kalau kita mengabaikan berita keselamatan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri, jangan harap kita bisa lepas dari hukuman Allah! Apalagi, kita menerima berita keselamatan itu dari orang-orang pertama yang mendengarnya secara langsung dari Tuhan. Mereka sudah memberi kesaksian tegas kepada kita bahwa kabar itu benar. Allah sendiri juga menguatkan kesaksian mereka dengan mengadakan berbagai keajaiban dan melalui beragam kemampuan rohani yang diberikan Roh Kudus kepada kita sesuai kehendak Allah. Para malaikat tidak dipilih Allah untuk memerintah atas ‘dunia ciptaan baru’ yang kita bicarakan tadi. Tetapi dalam Kitab Suci tertulis bahwa seseorang berseru kepada Allah, “Ya Allah, mengapa Engkau peduli terhadap manusia? Kami hanyalah keturunan Adam yang bukan siapa-siapa! Untuk sementara waktu, Engkau sudah membuat kedudukan kami lebih rendah daripada para malaikat, tetapi atas semua makhluk lain, Engkau sudah menjadikan kami seperti raja-raja yang mulia dan terhormat, sebab Engkau sudah meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa manusia.” Memang Firman TUHAN itu mengatakan bahwa Allah sudah meletakkan “segala sesuatu” di bawah kuasa manusia, artinya tidak ada roh atau makhluk lain yang tidak tunduk kepada kita. Namun, sekarang kita belum melihat secara nyata bahwa manusia memerintah “seperti raja” atas “segala sesuatu.” Tetapi kenyataan yang sudah kita lihat sekarang adalah Yesus! Seperti kata Firman Allah tadi, waktu Kristus hidup di dunia ini, “untuk sementara waktu Dia sudah dibuat lebih rendah kedudukannya daripada para malaikat.” Namun, kini Allah sudah memahkotai Dia dengan mahkota kerajaan di surga. Berarti sekarang Dialah “Raja yang mulia dan terhormat” atas “segala sesuatu.” Kristus menerima kehormatan itu karena Dia sudah mengurbankan hidup-Nya sendiri demi kita semua, sesuai dengan kebaikan hati Allah kepada kita.

Ibrani 2:1-9 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

JADI, kita harus memperhatikan dengan saksama kebenaran yang telah kita dengar itu, sebab kalau tidak, mungkin kita akan menjauhinya. Karena, kalau berita yang disampaikan oleh para malaikat itu selalu terbukti kebenarannya dan manusia selalu mendapat hukuman sebab tidak mematuhinya, maka bagaimana kita dapat luput dari hukuman, jika kita bersikap acuh tak acuh terhadap keselamatan semulia itu, yang sudah diberitakan oleh Tuhan Yesus sendiri, dan diteruskan kepada kita oleh orang-orang yang telah mendengar pemberitaan-Nya? Allah selalu menguatkan kebenaran berita itu dengan tanda-tanda ajaib serta berbagai-bagai mukjizat dan dengan memberikan bermacam-macam kemampuan istimewa dari Roh Kudus kepada orang yang percaya. Sungguh, Allah telah menetapkan karunia-karunia semacam itu bagi kita masing-masing. Dan bukan para malaikat yang akan berkuasa atas dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. Bukan, sebab Kitab Suci di satu tempat berkata, “Apakah manusia itu, sehingga Engkau sedemikian memperhatikannya, dan siapakah anak manusia, yang Engkau muliakan setinggi itu? Sebab, walaupun untuk sementara Engkau telah menjadikan Dia lebih rendah daripada malaikat, sekarang Engkau telah memahkotai-Nya dengan kemuliaan dan kehormatan. Dan Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala sesuatu, tanpa kecuali.” Kita belum melihat terlaksananya semua ini, tetapi kita sungguh-sungguh dapat melihat Yesus—yang untuk seketika lamanya dijadikan sedikit lebih rendah daripada malaikat—sekarang dimahkotai oleh Allah dengan kemuliaan serta kehormatan, sebab Ia telah menderita kematian untuk kita. Ya, karena besarnya kebaikan Allah, Yesus mati untuk segenap umat manusia.

Ibrani 2:1-9 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati mengikuti ajaran yang sudah diajarkan kepada kita. Jangan biarkan apa pun menjauhi kita dari kebenaran yang kita dengar. Ajaran yang Allah sampaikan melalui para malaikat terbukti benar. Dan setiap kali umat-Nya melanggar ajaran itu, mereka dihukum atas perbuatannya. Mereka dihukum jika mereka tidak menaati ajaran itu. Jadi, tentu saja kita juga akan dihukum jika kita mengabaikan keselamatan yang besar itu. Tuhan Yesuslah yang pertama kali memberitakan keselamatan itu. Dan mereka yang mendengar-Nya membuktikan kepada kita bahwa itu benar adanya. Dan Allah juga membuktikannya dengan melakukan berbagai keajaiban dan mujizat. Dan Ia membuktikan itu dengan memberikan berbagai karunia Roh Kudus sesuai yang Ia inginkan. Allah tidak memilih para malaikat untuk menjadi pemimpin atas dunia baru yang akan datang. Dunia yang akan datang itu adalah dunia yang sedang kita bicarakan. Ada ayat Kitab Suci yang berkata: “Mengapa manusia begitu penting bagi-Mu? Mengapa Engkau memikirkan mereka? Mengapa Engkau mempedulikan anak manusia? Apakah Ia begitu penting? Untuk sesaat Engkau membuat-Nya lebih rendah daripada malaikat. Engkau memahkotai-Nya dengan kemuliaan dan kehormatan. Engkau meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa-Nya.” Jika Allah meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa-Nya, maka tidak ada sesuatu pun yang tidak dikuasai-Nya. Tetapi sekarang ini, kita belum melihat segala sesuatu ada di bawah kuasa-Nya. Untuk sesaat Yesus dibuat lebih rendah daripada para malaikat, tetapi sekarang kita melihat Ia dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan sebab Ia menderita dan mati. Karena anugerah Allah, Yesus mati untuk setiap orang.

Ibrani 2:1-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya. Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: ”Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya.” Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Ibrani 2:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Itulah sebabnya kita harus lebih sungguh-sungguh berpegang pada ajaran-ajaran yang sudah kita dengar, supaya kita jangan meninggalkan kepercayaan kita. Pesan-pesan yang disampaikan oleh para malaikat kepada nenek moyang kita ternyata benar, dan orang yang tidak menuruti atau mentaatinya menerima hukuman yang setimpal. Apalagi dengan keselamatan yang lebih hebat dari pesan-pesan itu! Kalau kita tidak menaruh perhatian terhadap keselamatan itu, kita tentu tidak akan terlepas dari hukuman. Sebab Tuhan sendirilah yang pertama-tama mengumumkan keselamatan itu, dan orang-orang yang mula-mula mendengarnya telah membuktikan kebenarannya kepada kita. Di samping itu, Allah turut menguatkan kesaksian orang-orang itu dengan mengadakan segala macam keajaiban dan hal-hal luar biasa serta membagi-bagikan pemberian-pemberian dari Roh Allah menurut kemauan-Nya sendiri. Malaikat-malaikat tidak mendapat kuasa dari Allah untuk memerintah dunia baru yang akan datang, yaitu dunia yang sedang kita bicarakan ini. Sebaliknya, pada suatu bagian di dalam Alkitab tertulis begini, “Manusia itu apa, ya Allah, sehingga Engkau mau mengingatnya? Manusia hanya manusia saja, namun Engkau memperhatikannya! Untuk waktu yang singkat Engkau menjadikan dia sedikit lebih rendah daripada malaikat. Engkau memberikan kepadanya kedudukan yang mulia dan terhormat, serta menjadikan dia penguasa atas segala sesuatu.” Nah, kalau dikatakan bahwa Allah menjadikan manusia “penguasa atas segala sesuatu”, itu berarti bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak di bawah kekuasaan manusia. Meskipun begitu, kita tidak melihat sekarang manusia berkuasa atas segala sesuatu. Tetapi kita sudah melihat Yesus berkuasa! Ia dijadikan sedikit lebih rendah daripada malaikat untuk waktu yang singkat, supaya atas kebaikan hati Allah Ia dapat mati untuk seluruh umat manusia. Kita melihat Dia sekarang diberikan kedudukan yang mulia dan terhormat karena Ia sudah menderita sampai mati.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami