Ibrani 12:6-11
Ibrani 12:6-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sebab Aku mendidik setiap anak yang Aku kasihi, dan mencambuk setiap orang yang Aku terima sebagai anak.” Jadi, waktu kita menderita karena cambukan dari Bapa surgawi, ingatlah bahwa Allah sedang memperlakukan kita sebagai anak-Nya. Wajar saja seorang ayah mendidik anaknya sendiri, bukan? Justru kalau kamu tidak pernah dididik oleh TUHAN, berarti kamu bukan anak-Nya yang sah. Karena semua anak Allah pasti dididik-Nya. Sebagaimana ayah kita di dunia ini pun tentu mendidik kita, dan kita menghormati ayah kita sendiri, maka sudah sepatutnya kita tunduk kepada Allah lebih lagi, sebab Dialah Bapa rohani kita. Dengan bertekun menjalani didikan-Nya, kita akan masuk ke dalam hidup yang kekal. Lagipula ayah jasmani kita di dunia ini mendidik kita untuk sementara saja, sesuai dengan apa yang mereka anggap baik. Tetapi didikan Bapa surgawi selalu tepat dan berguna, supaya kita disucikan sebagaimana Dia adalah suci. Memang, setiap kali kita menerima hajaran, pengalaman itu tidak menyenangkan dan malah menyakitkan. Namun didikan TUHAN itu akan membuahkan hasil yang manis, yaitu kita hidup lebih benar dan merasa tenang di hadapan Allah.
Ibrani 12:6-11 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Karena, apabila Tuhan menghukum engkau, itu membuktikan bahwa Ia mengasihi engkau. Apabila engkau dicambuk-Nya, maka itu membuktikan bahwa engkau benar-benar anak-Nya.” Biarlah Allah mendidik Saudara, sebab Ia melakukan apa yang dilakukan setiap bapa yang mengasihi anak-anaknya. Pernahkah Saudara mendengar tentang seorang anak yang tidak pernah dihajar oleh ayahnya? Jikalau Allah tidak menghukum Saudara bilamana perlu, sebagaimana seorang bapa menghukum anak-anaknya, itu berarti bahwa Saudara sebenarnya sama sekali bukan anak Allah—bahwa Saudara sebenarnya bukan anggota keluarga-Nya. Bapa kita di dunia ini menghukum kita dan kita menghormati mereka. Bukankah seharusnya kita dengan lebih senang hati tunduk pada Bapa kita di surga dan mendapatkan kehidupan kekal? Dengan segala kemampuan yang ada padanya, bapa kita mendidik kita selama beberapa tahun saja, tetapi didikan Allah itu selalu benar dan demi kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Mendapat hukuman memang bukan pengalaman yang menyenangkan—bahkan menyakitkan! Tetapi kemudian kita akan melihat hasilnya, yaitu kehidupan yang damai dan benar.
Ibrani 12:6-11 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Sebab, Tuhan mendidik orang-orang yang dikasihi-Nya. Dan Ia menghukum setiap orang yang diterima sebagai anak-Nya.” Jadi, terimalah penderitaanmu sebagai didikan bapa. Allah melakukan hal-hal ini kepadamu seperti seorang bapa mendidik anaknya. Tahukah kamu anak mana yang tidak pernah dididik oleh bapanya? Tetapi jika kamu tidak pernah menerima didikan yang seharusnya diterima oleh setiap anak, maka kamu bukanlah anak yang sah dan sesungguhnya bukan milik Allah. Selain itu, kita semua sudah pernah menerima didikan dari bapa kita yang di dunia, dan kita menghormati mereka. Jadi, bukankah itu lebih penting lagi jika kita menerima didikan dari Bapa roh kita? Jika kita menerimanya, kita akan memiliki hidup. Bapa kita yang di dunia ini mendidik kita untuk sementara waktu dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang mereka tahu. Tetapi Allah mendidik untuk kebaikan kita supaya kita menjadi kudus seperti Dia. Semua didikan ini menyakitkan dan tidak menyenangkan pada saat kita menerimanya. Tetapi kemudian, setelah kita mendapat pelajaran darinya, kita akan menikmati kedamaian karena melakukan apa yang benar.
Ibrani 12:6-11 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Ibrani 12:6-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebab Tuhan menghajar setiap orang yang dikasihi-Nya, dan Ia mencambuk setiap orang yang diakui-Nya sebagai anak-Nya.” Hendaklah kalian menerima cambukan dari Allah sebagai suatu hajaran dari seorang bapak. Sebab apakah pernah seorang anak tidak dihukum oleh bapaknya? Kalau kalian tidak turut dihukum seperti semua anaknya yang lain ini berarti kalian bukan anak sah, melainkan anak yang tidak sah. Kita mempunyai bapak di dunia. Ia mengajar kita, dan kita menghormatinya. Nah, apalagi terhadap Bapa rohani kita yang di surga, tentu kita harus lebih lagi tunduk kepada-Nya supaya kita hidup. Orang tua kita yang di dunia mengajar kita hanya dalam waktu yang terbatas, menurut apa yang mereka merasa baik. Tetapi Allah mengajar kita untuk kebaikan kita sendiri, supaya kita dapat menjadi suci bersama-sama dengan Dia. Memang pada waktu kita diajar, hukuman itu tidak menyenangkan hati kita, melainkan hanya menyedihkan saja. Tetapi kemudian dari itu, bagi kita yang sudah diajar, hukuman itu menyebabkan kita hidup menurut kemauan Allah, dan menghasilkan perasaan sejahtera pada kita.