Ibrani 11:11-12
Ibrani 11:11-12 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Ingatlah juga teladan Sara. Karena percaya penuh, dia bersama suaminya, Abraham, dapat memiliki anak meskipun sudah terlalu tua. Sara bisa mengandung Isak karena dia percaya penuh bahwa Allah setia dan akan menepati janji-Nya. Jadi, dari satu orang saja— yaitu Abraham yang percaya penuh meskipun sudah tua dan hampir mati— digenapilah perjanjian bahwa keturunannya tidak terhitung banyaknya, seperti bintang-bintang di langit dan pasir di pantai.
Ibrani 11:11-12 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Bagaimana bisa terjadi bahwa Abraham, walaupun usianya sudah lanjut, menjadi ayah seorang anak dengan istrinya, yaitu Sara, yang dirinya mandul? Imannya adalah alasan untuk itu juga. Abraham yakin bahwa Allah, yang berjanji kepadanya, pasti akan menepati janji-Nya. Maka satu bangsa yang besar terpancar dari Abraham, meskipun ia sudah terlalu tua untuk mendapat keturunan—suatu bangsa yang terdiri dari berjuta-juta orang, sehingga tidak terhitung banyaknya seperti juga bintang-bintang di langit dan pasir di pantai.
Ibrani 11:11-12 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Sarah tidak bisa mempunyai anak dan Abraham sudah sangat tua. Tetapi ia mempunyai iman dan percaya bahwa Allah akan melakukan apa yang Ia janjikan. Lalu Allah membuat mereka bisa mempunyai anak. Jadi, melalui satu orang yang tidak mungkin memiliki keturunan, datanglah keturunan yang banyaknya seperti bintang di langit. Banyak sekali orang datang darinya sehingga mereka seperti butiran pasir di pantai.
Ibrani 11:11-12 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
Ibrani 11:11-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Karena beriman, maka Abraham bisa mendapat keturunan dari Sara, sekalipun Abraham sudah terlalu tua, dan Sara sendiri mandul. Abraham yakin bahwa Allah akan menepati janji-Nya. Meskipun Abraham pada masa itu seperti orang yang sudah mati tubuhnya, namun ia memperoleh banyak keturunan, yang banyaknya tidak terhitung -- seperti banyaknya bintang di langit dan pasir di tepi pantai.