Galatia 6:14-15
Galatia 6:14-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tetapi saya tidak akan membanggakan apa pun kecuali Tuhan kita Kristus Yesus yang disalibkan! Karena melalui penyaliban Yesus, bagi saya semua hal yang duniawi seakan sudah ikut dipakukan pada kayu salib-Nya, dan saya secara rohani juga sudah mati bersama Dia terhadap semua hal yang duniawi. Jadi, bagi kita yang sudah bersatu dengan Kristus Yesus, tidak ada lagi perbedaan antara orang bersunat dan tidak bersunat. Yang penting adalah keadaan rohani kita masing-masing sudah diperbarui karena bersatu dengan Kristus. Kita menjadi ciptaan baru!
Galatia 6:14-15 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Kiranya Allah menolong saya untuk tidak menyombongkan diri tentang apa pun, kecuali salib Tuhan kita, Yesus Kristus. Karena salib itu, minat saya akan segala hal yang menarik dalam dunia ini sudah sejak dahulu saya matikan, dan perhatian dunia kepada saya juga sudah lama mati. Sekarang tidak menjadi soal apakah kita berkhitan atau tidak, yang penting hanyalah apakah kita betul-betul telah diubah menjadi manusia baru.
Galatia 6:14-15 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Semoga aku tidak pernah berbangga seperti itu. Satu-satunya alasanku untuk berbangga adalah salib Tuhan kita, Yesus Kristus. Malalui kematian Yesus di atas kayu salib, dunia ini telah mati bagiku dan aku mati untuk dunia ini. Bukanlah masalah apakah seseorang disunat atau tidak. Yang penting adalah menjadi manusia baru yang diciptakan Allah dalam Kristus.
Galatia 6:14-15 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Galatia 6:14-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tetapi saya sama sekali tidak mau membanggakan apa pun, selain Tuhan kita Yesus Kristus yang sudah mati disalib. Sebab justru karena Ia sudah mati disalib, maka dunia tidak lagi berarti apa-apa bagi saya. Dan terhadap dunia ini, saya pun seolah-olah sudah mati. Disunat atau tidak disunat, itu tidak penting. Yang penting ialah menjadi manusia baru.