Galatia 3:10-14
Galatia 3:10-14 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sebaliknya, orang yang berusaha membenarkan dirinya di hadapan Allah dengan cara menaati hukum Taurat akan dikutuk! Karena Kitab Suci berkata, “Terkutuklah setiap orang yang gagal menaati semua perintah yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Dengan demikian jelaslah bahwa tidak ada seorang pun yang bisa diterima sebagai orang benar di hadapan Allah dengan menaati hukum Taurat, sebab Kitab Suci berkata, “Orang yang dianggap benar oleh TUHAN akan hidup selamanya karena percaya penuh kepada-Nya.” Sedangkan hidup menurut hukum Taurat bukan atas dasar percaya, melainkan atas dasar perbuatan. Karena ada tertulis, “Hidup seseorang diberkati hanya jika perbuatannya sesuai dengan semua perintah dalam hukum Taurat.” Itu artinya kita semua terkutuk, karena setiap orang “gagal menaati semua perintah yang tertulis dalam hukum Taurat.” Tetapi Kristus sudah menebus kita dari kutukan itu! Dia memberikan diri-Nya sendiri untuk menggantikan kita dan menanggung kutukan menurut hukum Taurat. Karena ada tertulis dalam Kitab Suci, “Terkutuklah orang yang mati digantung di tiang kayu.” Begitulah rencana Allah, supaya berkat yang dijanjikan kepada Abraham itu bisa diberikan bukan hanya kepada orang Yahudi, tetapi juga kepada “semua bangsa”, yaitu setiap kita yang bersatu dengan Kristus Yesus karena percaya. Dan melalui percaya itulah kita juga menerima Roh Kudus sesuai dengan janji Allah.
Galatia 3:10-14 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Dan orang yang menggantungkan keselamatannya kepada Hukum Taurat, berada di bawah kutuk Allah, sebab Kitab Suci dengan jelas mengatakan, “Terkutuklah setiap orang yang melanggar salah satu hukum yang tertulis dalam Kitab hukum Allah.” Karena itu, jelaslah bahwa tidak seorang pun dapat diperkenan di hadapan Allah dengan berusaha menaati Hukum Taurat, sebab Allah telah mengatakan bahwa satu-satunya jalan supaya kita dibenarkan dalam pandangan-Nya ialah melalui iman. Sebagaimana dikatakan dalam Kitab Suci, “Orang yang beriman kepada Allah mendapatkan persetujuan-Nya dan kehidupan.” Jalan menurut hukum mengatakan bahwa “orang diselamatkan dengan menaati setiap hukum Allah, tanpa tergelincir sedikit pun;” ini sangat berbeda dengan jalan menurut iman. Tetapi Kristus telah menebus kita dari kebinasaan yang disebabkan oleh peraturan yang mustahil dilaksanakan itu, dengan menanggungkan kutuk bagi dosa kita ke atas diri-Nya sendiri. Sebab dalam Kitab Suci tertulis, “Barang siapa digantung pada pohon, ia terkutuk.” Sekarang Allah juga dapat memberkati orang-orang bukan Yahudi, dengan berkat yang sama seperti yang dijanjikan-Nya kepada Abraham; dan dengan iman, kita semua sebagai orang Kristen dapat memiliki Roh Kudus yang telah dijanjikan.
Galatia 3:10-14 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tetapi orang-orang yang harapannya didasarkan pada ketaatan pada hukum Taurat, mereka berada di bawah kutukan. Sebab tertulis dalam Kitab Suci, “Setiap orang yang gagal melakukan semua yang tertulis dalam hukum Taurat berada di bawah kutukan.” Hukum Taurat tidak bisa membuat seorang benar di hadapan Allah. Jadi, hal itu jelas bahwa, “Orang yang benar karena imannya kepada Allah akan hidup.” Hukum Taurat menuntun sesuatu yang berbeda dari iman. Hukum Taurat mengatakan, “Orang yang melakukan hukum Taurat akan hidup menurut perintah-perintah tersebut.” Tetapi Kristus menebus kita dari kutukan hukum Taurat. Untuk menyelamatkan kita, Ia membiarkan diri-Nya dikutuk oleh hukum Taurat. Kitab Suci berkata, “Orang yang mati digantung pada kayu adalah orang yang terkutuk.” Karena Yesus Kristus menderita bagi kita, berkat yang Allah janjikan kepada Abraham diberikan kepada orang bukan Yahudi dan juga kepada orang Yahudi. Jadi, sekarang kita semua menerima Roh yang dijanjikan melalui kepercayaan pada kesetiaan-Nya Allah.
Galatia 3:10-14 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: ”Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: ”Orang yang benar akan hidup oleh iman.” Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: ”Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Galatia 3:10-14 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Orang-orang yang bergantung kepada hukum agama, semuanya hidup di bawah kutukan. Sebab dalam Alkitab tertulis, “Orang yang tidak setia menjalankan semua yang tertulis dalam Buku Hukum Agama, dikutuk Allah!” Tidak seorang pun yang berbaik dengan Allah oleh karena menjalankan hukum agama. Hal itu sudah dinyatakan dalam Alkitab, “Hanya orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, akan hidup!” Tetapi hukum agama tidak didasarkan atas iman. Dalam Alkitab tertulis bahwa orang yang menjalankan hukum agama, akan hidup karena hukum itu. Tetapi Kristus membebaskan kita dari kutukan hukum agama. Ia melakukan itu dengan membiarkan diri-Nya terkutuk karena kita. Sebab di dalam Alkitab tertulis, “Terkutuklah orang yang mati digantung di tiang kayu.” Kristus melakukan begitu supaya berkat yang dijanjikan Allah kepada Abraham diberikan juga kepada orang-orang bukan Yahudi. Dengan demikian kita pun yang percaya kepada Allah, dapat menerima Roh yang dijanjikan oleh Allah itu.