Galatia 2:19-20
Galatia 2:19-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Dulu, waktu saya berusaha menaati seluruh hukum Taurat dengan kekuatan sendiri, saya menyadari bahwa saya tidak sanggup dan pasti mati dalam dosa. Tetapi dalam keadaan putus asa itulah saya menyadari pemberian Allah melalui Kristus, yakni hidup yang kekal. Sekarang secara rohani saya sudah disalibkan bersama Kristus. Itu berarti bukan lagi saya yang mengatur hidup saya, melainkan Kristus yang hidup dalam diri saya. Seluruh hidup yang saya jalani dalam tubuh duniawi ini hanyalah berdasarkan keyakinan penuh kepada Anak Allah, yang begitu mengasihi saya sampai rela menyerahkan diri-Nya untuk menebus saya.
Galatia 2:19-20 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Secara hukum, saya dijatuhi hukuman mati. Jadi saya mati untuk hukum sehingga saya bisa hidup untuk Allah. Kehidupan lama saya mati bersama Kristus di kayu salib. Yang hidup bukan lagi saya, melainkan Kristus yang hidup di dalam saya. Sedangkan hidup yang sekarang saya miliki dalam tubuh saya ini adalah hasil iman saya kepada Anak Allah, yang mengasihi saya dan memberikan diri-Nya sendiri bagi saya.
Galatia 2:19-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Hukum Taurat itulah yang membawa aku kepada kematian. Aku mati untuk hukum Taurat supaya aku bisa hidup bagi Tuhan. Aku telah disalibkan bersama Kristus. Jadi, bukan lagi aku yang hidup, tetapi Kristuslah yang hidup di dalamku. Aku masih hidup dalam tubuhku ini, tetapi aku hidup karena aku yakin atas kesetiaan Anak Allah. Ia mengasihi aku dan memberikan diri-Nya sendiri untuk menyelamatkan aku.
Galatia 2:19-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Galatia 2:19-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tetapi saya sudah mati terhadap hukum agama -- dimatikan oleh hukum itu sendiri -- supaya saya dapat hidup untuk Allah. Saya sudah disalibkan bersama Kristus. Sekarang bukan lagi saya yang hidup, tetapi Kristus yang hidup dalam diri saya. Hidup ini yang saya hayati sekarang adalah hidup oleh iman kepada Anak Allah yang mengasihi saya dan yang telah mengurbankan diri-Nya untuk saya.