Yehezkiel 31:1-13

Yehezkiel 31:1-13 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Pada tahun kesebelas, dalam bulan yang ketiga, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku: ”Hai anak manusia, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir dan kepada khalayak ramai yang mengikutinya: Di dalam kebesaranmu siapakah yang dapat menyamai engkau? Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit. Sungai-sungai membuatnya besar samudera raya membuatnya meninggi; itu membuat sungainya mengalir mengelilingi bedengnya itu; dan menjulurkan saluran-saluran ke segala pohon yang ada di padang. Maka dari itu tumbuhnya lebih tinggi dari segala pohon di padang; ranting-rantingnya menjadi banyak, cabang-cabangnya menjadi panjang lantaran air yang melimpah datang. Pada rantingnya diam bersarang segala burung yang di udara, di bawah cabangnya segala binatang di hutan, melahirkan anaknya; dan semuanya bangsa besar duduk bernaung di bawahnya. Ia elok karena besarnya dan karena cabangnya yang panjang-panjang; karena akarnya julur-jalar sampai di air yang berlimpah-limpah. Pohon-pohon aras di dalam taman Allah tidak akan dapat menyainginya, juga pohon sanobar tidak akan dapat menyamai ranting-rantingnya, dan pohon berangan tidak dapat dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Segala pohon-pohon yang di taman Allah tiada yang dapat disamakan dengan dia mengenai keelokannya. Aku membuat dia sungguh-sungguh elok dengan cabang-cabangnya yang sangat rapat. Di taman Eden, di taman Allah segala pohon cemburu padanya. Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena ia tumbuh tinggi dan puncaknya menjulang sampai ke langit dan ia menjadi sombong karena ketinggiannya, maka Aku telah menyerahkan dia ke dalam tangan seorang berkuasa di antara bangsa-bangsa, supaya ia memperlakukannya selaras dengan kejahatannya; Aku menghalau dia. Orang-orang asing, yaitu yang paling ganas di antara bangsa-bangsa, akan menebang dia dan membiarkannya; di atas gunung-gunung dan di semua lembah cabang-cabangnya berjatuhan dan di semua alur sungai negeri itu ranting-rantingnya berpatahan dan semua bangsa di bumi pergi lari dari naungannya dan membiarkan dia. Di atas batangnya yang roboh itu berhinggapan segala burung di udara dan di antara cabang-cabangnya diam segala binatang di hutan.

Yehezkiel 31:1-13 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Pada tanggal satu bulan tiga dalam tahun kesebelas masa pembuangan kami, TUHAN berkata kepadaku, “Hai manusia fana, sampaikanlah pesan-Ku ini kepada raja Mesir dan seluruh bangsanya: Sungguh hebat kebesaranmu! Tak ada yang dapat menjadi sainganmu! Engkau seperti cemara Libanon yang gagah penuh cabang yang rimbun dan indah. Batangnya lurus dan lempang puncaknya mencapai awan. Ia tumbuh sebab airnya berkecukupan. Sungai di bawah tanah memberinya makanan, menyirami segala akarnya, dan membasahi pohon-pohon lainnya. Karena airnya tak pernah kurang, tumbuhnya subur, dahannya besar dan panjang. Dari segala pohon di hutan-hutan, dialah yang paling tinggi menjulang. Aneka burung bersarang di rantingnya. Binatang liar beranak dalam naungannya. Semua bangsa besar di seluruh dunia duduk berlindung di bawahnya. Pohon itu indah untuk dipandang; batangnya lurus, dahannya panjang. Akarnya menembus jauh ke bawah mencapai sumber air di dalam tanah. Pohon-pohon cemara di Eden, taman Allah tak dapat disamakan dengan dia. Tak ada cemara yang dapat menyainginya, tak ada pohon yang begitu panjang dahannya. Sungguh, di taman Allah tak ada pohon seindah dia. Akulah yang membuat dia rupawan dengan dahan-dahannya yang panjang dan rindang. Segala pohon di taman Allah merasa cemburu kepadanya. Sebab itu, Aku, TUHAN Yang Mahatinggi, memberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada pohon yang puncaknya sampai ke awan itu. Sebab semakin tinggi, semakin sombonglah dia. Maka Aku menolak dia dan akan menyerahkannya kepada penguasa asing, yang akan memperlakukan dia setimpal dengan kejahatannya. Tentara asing yang tidak mengenal ampun akan menebang dia lalu membiarkannya. Rantingnya yang telah patah akan berjatuhan di semua gunung dan lembah di negeri itu. Semua bangsa yang tinggal di bawahnya akan pergi meninggalkan dia. Burung-burung akan datang dan hinggap pada pohon yang sudah rebah itu, dan binatang-binatang liar akan menginjak-injak dahan-dahannya.