Keluaran 33:18-23
Keluaran 33:18-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Lalu Musa berkata, “Aku mohon, tunjukkanlah kepadaku pancaran kemuliaan-Mu.” Kata TUHAN, “Aku akan memperlihatkan kepadamu seluruh kebaikan-Ku sambil menyatakan arti nama-Ku, yaitu ‘Akulah TUHAN. Aku akan berbaik hati dan berbelas kasihan kepada siapa pun yang Aku inginkan.’ Namun, kamu tidak akan melihat wajah-Ku, sebab tidak seorang pun yang memandang-Ku dapat tetap hidup. Tetapi lihat! Berdirilah di atas gunung batu ini di dekat-Ku. Ketika kemuliaan-Ku lewat, Aku akan menempatkan kamu di celah batu ini dan menutupi kamu dengan tangan-Ku sampai Aku sudah lewat. Lalu Aku akan menarik tangan-Ku, dan kamu akan dapat melihat Aku dari belakang, tetapi wajah-Ku tidak akan kamu lihat.”
Keluaran 33:18-23 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Tetapi jawabnya: ”Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.” Tetapi firman-Nya: ”Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani.” Lagi firman-Nya: ”Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.” Berfirmanlah TUHAN: ”Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan.”
Keluaran 33:18-23 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Lalu Musa memohon, “TUHAN, perlihatkanlah saya cahaya kehadiran-Mu.” Jawab TUHAN, “Aku akan lewat dengan segala keagungan-Ku di depanmu, sambil mengucapkan nama-Ku yang suci. Akulah TUHAN, dan Aku menunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan kepada orang-orang yang Kupilih. Wajah-Ku tidak akan Kuperlihatkan kepadamu, sebab tak mungkin orang melihat Aku, dan tetap hidup. Di sebelah-Ku ini ada bukit batu; engkau dapat berdiri di situ. Pada waktu cahaya kehadiran-Ku lewat, engkau Kumasukkan ke dalam sebuah celah dalam bukit batu itu dan Kututupi dengan tangan-Ku sampai Aku sudah lewat. Lalu akan Kutarik tangan-Ku supaya engkau dapat melihat Aku dari belakang, tetapi wajah-Ku tidak akan kaulihat.”