Keluaran 17:8-15
Keluaran 17:8-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Di Rafidim, orang Amalek datang menyerang umat Israel. Kata Musa kepada Yosua, “Pilihlah beberapa orang dari kita dan keluarlah melawan orang Amalek. Besok saya akan berdiri di puncak bukit dengan membawa tongkat yang sering Allah suruh untuk saya pakai membuat keajaiban.” Yosua pun melakukan perintah Musa. Dia berperang melawan orang Amalek, sementara Musa, Harun, dan Hur naik ke puncak bukit. Selama Musa mengangkat tongkat Allah dengan kedua tangannya, umat Israel lebih kuat. Tetapi kalau dia menurunkan tangannya, orang Amalek lebih kuat. Setelah beberapa waktu, tangan Musa menjadi lelah. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu untuk Musa duduk, dan mereka menopang kedua tangan Musa, sehingga tangannya tetap terangkat sampai matahari terbenam. Dengan demikian, Yosua mengalahkan pasukan Amalek dalam perang itu. Lalu TUHAN berkata kepada Musa, “Tuliskanlah pesan ini dalam sebuah kitab supaya tetap diingat, dan bacakanlah kepada Yosua: Aku akan memusnahkan bangsa Amalek dari muka bumi sampai mereka tidak diingat lagi.” Kemudian Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya “TUHAN, bendera kemenanganku.”
Keluaran 17:8-15 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: ”Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ”Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit.” Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: ”TUHANlah panji-panjiku!”
Keluaran 17:8-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kemudian orang Amalek datang dan menyerang orang Israel di Rafidim. Kata Musa kepada Yosua, “Pilihlah beberapa orang untuk memerangi orang Amalek. Besok saya akan berdiri di puncak bukit memegang tongkat yang Allah suruh bawa.” Yosua melakukan apa yang diperintahkan Musa kepadanya. Ia pergi memerangi orang Amalek, sedang Musa, Harun dan Hur mendaki bukit sampai di puncaknya. Selama Musa mengangkat tangannya, orang Israel menang. Tetapi kalau Musa menurunkan tangannya, orang Amaleklah yang menang. Ketika Musa menjadi lelah, Harun dan Hur mengambil sebuah batu supaya Musa bisa duduk; Harun dan Hur berdiri di kiri dan di kanan Musa untuk menopang tangannya supaya tetap terangkat sampai matahari terbenam. Akhirnya orang Amalek dikalahkan oleh Yosua. Kata TUHAN kepada Musa, “Tulislah tentang kemenangan ini supaya tetap diingat. Katakan kepada Yosua bahwa Aku akan membinasakan orang Amalek.” Lalu Musa membangun sebuah mezbah dan menamakannya “TUHAN adalah Panjiku.”