Efesus 2:14-17
Efesus 2:14-17 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang ”jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang ”dekat”
Efesus 2:14-17 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kristus sudah memenuhi seluruh perintah dan peraturan hukum Taurat dengan mengurbankan diri-Nya di kayu salib. Melalui pengurbanan itu, kita semua bisa berdamai dengan Allah dan menjadi umat-Nya. Hal itu berlaku untuk orang Yahudi maupun bukan Yahudi. Jadi, saat kita bersatu dengan Kristus, di mata Allah kita menjadi satu umat yang baru, bukan lagi dua kelompok berbeda. Dengan demikian, Kristus sudah merobohkan tembok permusuhan dan menghapuskan pemisahan di antara kita. Sekarang kita semua dari bangsa mana pun menjadi seperti satu tubuh, di mana setiap anggotanya berdamai dengan Allah. Artinya, kedatangan Kristus sudah membawa perdamaian bagi semua bangsa, baik Yahudi yang dulu dianggap dekat kepada Allah maupun bangsa bukan Yahudi yang dulu jauh dari Allah.
Efesus 2:14-17 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Sebab Kristus sendirilah jalan kita kepada perdamaian. Ia telah mendamaikan kami, orang Yahudi, dengan Saudara sekalian, yang bukan orang Yahudi, dengan jalan mempersatukan kita dalam satu keluarga, dan dengan demikian merobohkan tembok kebencian yang dahulu memisahkan kita. Dengan kematian-Nya Ia telah membatalkan hukum Yahudi dengan semua perintah dan peraturannya. Melalui Kristus, kita tidak lagi hidup terpisah, tiada orang Yahudi dan orang bukan Yahudi lagi. Sebagai orang Kristen, kita adalah satu. Begitulah cara dia menciptakan kedamaian di antara kita. Karena keduanya diperdamaikan di hadapan Allah dan telah menjadi anggota dari satu tubuh, maka hilanglah kebencian yang satu terhadap yang lain. Demikianlah, permusuhan itu akhirnya disudahi di kayu salib. Dan Ia telah membawa Berita Kesukaan tentang perdamaian ini kepada orang bukan Yahudi, yang dahulu jauh sekali daripada-Nya, dan bangsa Yahudi, yang dekat kepada-Nya.
Efesus 2:14-17 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Benar, Kristuslah yang membawa kedamaian bagi kita. Ia menyatukan kita orang Yahudi dan kamu yang bukan Yahudi menjadi satu. Kita dipisahkan oleh tembok permusuhan yang berdiri di antara kita, tapi Ia robohkan tembok itu. Dengan memberikan tubuh-Nya, Kristus telah membatalkan hukum Taurat yang berisi banyak perintah dan peraturan. Tujuan-Nya adalah agar kedua kelompok ini menjadi satu manusia baru disatukan bersama-Nya. Dengan melakukan hal ini, Ia membawa perdamaian. Dalam satu tubuh baru ini, Kristus ingin membawa mereka berdua kembali kepada Allah melalui kematian-Nya di atas salib. Dengan demikian, permusuhan itu diakhiri. Kristus datang dan membawa berita perdamaian kepada kalian yang bukan Yahudi yang jauh dari Allah. Dan Ia membawa berita perdamaian kepada mereka yang dekat dengan Allah.
Efesus 2:14-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebab Kristus sendiri adalah pendamai kita. Ia mempersatukan orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi menjadi satu bangsa. Tembok pemisah antara mereka, yakni permusuhan, sudah dihancurkan oleh Kristus dengan mengurbankan diri-Nya sendiri. Hukum agama Yahudi dengan perintah-perintah dan peraturan-peraturannya sudah dihapuskan oleh Kristus supaya dua bangsa itu menjadi satu bangsa manusia baru, yang bersatu dengan Dia. Dengan cara itulah Kristus mengadakan perdamaian. Oleh kematian-Nya disalib, Kristus mempersatukan dua bangsa itu, dan mendamaikan mereka dengan Allah, sehingga lenyaplah permusuhan itu. Itu sebabnya Kristus datang untuk memberitakan Kabar Baik tentang pendamaian itu kepadamu; baik kepada kalian orang bukan Yahudi yang dahulu jauh dari Allah, maupun kepada orang Yahudi yang dekat pada Allah.