Ulangan 4:1-40

Ulangan 4:1-40 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Lalu Musa berkata kepada bangsa itu, “Taatilah semua hukum yang saya ajarkan kepadamu, supaya kamu boleh hidup sampai mendiami tanah yang akan diberikan TUHAN, Allah leluhurmu, kepadamu. Apa yang saya perintahkan, jangan ditambah atau dikurangi sedikit pun. Taatilah perintah-perintah TUHAN Allahmu yang saya berikan kepadamu. Kamu melihat sendiri apa yang dilakukan TUHAN Allahmu di Gunung Peor. Setiap orang yang menyembah Baal di tempat itu dibinasakan-Nya, sedangkan kamu yang tetap setia kepada TUHAN Allahmu masih hidup sampai sekarang. Semua hukum itu saya ajarkan kepadamu seperti yang diperintahkan TUHAN Allahku. Taatilah kesemuanya itu di negeri yang akan kamu masuki dan diami itu. Lakukanlah itu dengan setia. Kalau kamu berbuat demikian, maka kebijaksanaanmu menjadi nyata bagi bangsa-bangsa lain. Apabila mereka mendengar tentang hukum-hukum itu, mereka akan berkata, ‘Alangkah bijaksana dan cerdasnya bangsa yang besar itu!’ Bangsa besar manakah yang mempunyai ilah yang begitu dekat apabila diperlukan seperti TUHAN Allah kita dekat kepada kita? Ia menjawab kapan saja kita berseru minta tolong kepada-Nya. Dan bangsa besar manakah yang mempunyai hukum-hukum yang begitu adil seperti hukum-hukum yang saya ajarkan kepadamu hari ini? Perhatikanlah dan ingatlah baik-baik, supaya seumur hidupmu kamu tidak lupa apa yang sudah kamu saksikan sendiri. Ceritakanlah kepada anak-cucumu tentang hari itu, ketika kamu berdiri di depan TUHAN Allahmu di Gunung Sinai. Pada waktu itu Ia berkata kepadaku, ‘Kumpulkanlah bangsa itu. Aku ingin mereka mendengar apa yang hendak Kusampaikan, supaya mereka belajar taat kepada-Ku seumur hidup, dan supaya mereka mengajar anak-anak mereka untuk taat kepada-Ku.’ Ceritakanlah kepada anak-anakmu bagaimana kamu datang dan berdiri di kaki gunung yang diliputi asap gelap seperti awan tebal dan apinya menyala sampai ke langit. Kemudian TUHAN berbicara kepadamu dari api dan kamu mendengar suara-Nya, tetapi tidak melihat-Nya dalam bentuk apa pun. Di sana Ia memaklumkan kepadamu apa yang harus kamu lakukan untuk menepati perjanjian yang dibuat-Nya dengan kamu. Sepuluh Perintah yang telah ditulis-Nya pada kedua batu tulis itu harus kamu lakukan. TUHAN menyuruh saya mengajarkan kepadamu semua hukum yang harus ditaati di negeri yang nanti kamu masuki dan diami itu.” “Ingatlah baik-baik! Ketika TUHAN berbicara kepadamu dari dalam api di Gunung Sinai, kamu tidak melihat apa-apa. Jadi jagalah supaya kamu jangan sampai berdosa karena membuat bagi dirimu sendiri patung untuk disembah dalam bentuk apa pun, laki-laki atau perempuan, burung atau ikan, binatang melata atau binatang lainnya. Janganlah berdosa karena menyembah dan mengabdi kepada apa yang kamu lihat di langit: matahari, bulan dan bintang-bintang. TUHAN Allahmu membiarkan bangsa-bangsa lain menyembah benda-benda itu. Tetapi kamu adalah bangsa yang diselamatkan-Nya dari Mesir, tempat kamu menderita dengan hebat. Kamu dibawa-Nya keluar dari negeri itu, supaya menjadi bangsa-Nya sendiri seperti keadaanmu sekarang ini. Tetapi TUHAN Allahmu menjadi marah kepada saya oleh karena kamu, dan Ia bersumpah bahwa saya tak akan menyeberangi Sungai Yordan untuk masuk ke tanah subur yang akan diberikan-Nya kepadamu. Tak lama lagi kamu akan menyeberang dan menduduki tanah yang subur itu; tetapi saya tidak ikut, sebab saya akan mati di sini. Ingatlah baik-baik! Jangan lupa akan perjanjian yang dibuat TUHAN Allahmu dengan kamu. Taatilah perintah-Nya; jangan sekali-kali membuat bagi dirimu patung dalam bentuk apa pun untuk disembah, sebab TUHAN Allahmu seperti api yang menghanguskan. Ia tak mau disamakan dengan apa pun. Juga kalau kamu nanti sudah lama tinggal di negeri itu dan sudah beranak cucu, jangan berdosa karena membuat bagi dirimu patung dalam bentuk apa saja. Perbuatan itu suatu kejahatan di mata TUHAN Allahmu dan akan membuat Ia marah. Kiranya langit dan bumi hari ini menjadi saksi bahwa kalau kamu tidak taat kepada saya, kamu akan segera lenyap dari tanah yang kamu diami di seberang Sungai Yordan itu. Kamu tak akan lama tinggal di situ; kamu akan dibinasakan sama sekali. TUHAN akan menceraiberaikan kamu di antara bangsa-bangsa lain dan hanya sedikit di antara kamu yang tetap hidup. Di situ kamu akan berbakti kepada ilah-ilah yang dibuat dengan tangan manusia, ilah-ilah dari kayu dan batu yang tidak dapat melihat atau mendengar, tidak dapat makan atau mencium. Lalu kamu akan mencari TUHAN Allahmu, dan kalau kamu mencari-Nya dengan segenap hatimu, kamu akan menemukan Dia. Apabila kamu ditimpa semua bencana itu dan kamu ada dalam kesukaran, maka kamu akan kembali kepada TUHAN Allahmu dan taat kepada-Nya. TUHAN Allahmu adalah Allah yang sangat berbelaskasihan. Ia tak akan meninggalkan atau membinasakan kamu, atau melupakan perjanjian yang dibuat-Nya sendiri dengan leluhurmu. Selidikilah masa lampau, jauh sebelum kamu lahir, mulai dari hari ketika Allah menciptakan manusia di bumi ini. Carilah di seluruh muka bumi. Pernahkah hal sehebat ini terjadi sebelumnya? Pernahkah ada orang yang mendengar tentang kejadian semacam ini? Pernahkah ada bangsa yang tetap hidup setelah mendengar suatu ilah berbicara kepada mereka dari api, seperti yang kamu alami? Pernahkah ada suatu ilah yang berani mengambil suatu bangsa dari bangsa-bangsa yang ada lalu menjadikan mereka umatnya sendiri, seperti yang dilakukan TUHAN Allahmu untukmu di Mesir? Kamu lihat sendiri bagaimana Allah dengan kekuatan yang besar mendatangkan bencana dan perang, mengerjakan keajaiban-keajaiban dan melakukan hal-hal yang dahsyat. Semua itu ditunjukkan TUHAN kepadamu untuk membuktikan bahwa hanya TUHAN itu Allah, dan tidak ada yang lain. Dari langit Ia memperdengarkan suara-Nya kepadamu untuk mengajar kamu; di bumi ini Ia telah memperlihatkan kepadamu api-Nya yang hebat, dan dari api itu Ia berbicara kepadamu. Karena Ia mencintai leluhurmu, maka kamu telah dipilih-Nya; dengan kuasa-Nya yang besar kamu telah dibawa-Nya keluar dari Mesir. Bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat diusir-Nya dari hadapanmu, untuk mengantar kamu ke negeri mereka yang diberikan-Nya kepadamu, negeri yang sekarang menjadi milikmu. Sebab itu sadarilah hari ini dan jangan lupa: TUHAN satu-satunya Allah di langit dan di bumi; tak ada yang lain. Taatilah semua hukum yang saya berikan kepadamu hari ini, maka kamu dan keturunanmu akan sejahtera dan terus hidup di negeri yang diberikan TUHAN Allahmu menjadi milikmu untuk selama-lamanya.”

Ulangan 4:1-40 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Selanjutnya Musa mengajarkan, “Hai umat Israel, taatilah semua ketentuan dan peraturan yang saya ajarkan kepada kalian sekarang, supaya TUHAN Allah nenek moyang kita mengizinkan kalian panjang umur sehingga kalian dapat menduduki negeri yang sebentar lagi Dia serahkan menjadi milik kalian. Janganlah menambahkan apa yang saya perintahkan, dan jangan menguranginya juga. Patuhilah semuanya, karena yang saya sampaikan kepada kalian ini adalah perintah-perintah TUHAN Allah kita. “Kalian sudah menyaksikan dengan matamu sendiri apa yang dilakukan TUHAN di gunung Peor. Setiap orang dari antara kita yang menyembah dewa Baal dibinasakan oleh Dia! Tetapi kalian yang tetap setia kepada TUHAN masih hidup sampai hari ini. “Perhatikanlah, saya menegaskan kembali ketentuan dan peraturan yang TUHAN perintahkan untuk saya sampaikan kepada kalian, supaya kalian menaati semua itu di negeri yang akan kalian masuki dan duduki. Taatilah semuanya itu dengan sungguh-sungguh, sebab dengan demikian kalian akan menjadi bijaksana dan berpengertian di mata bangsa-bangsa lain. Ketika mereka mendengar semua ketetapan ini, mereka akan takjub dan berkata, ‘Betapa bijaksana dan berpengertian bangsa yang besar ini!’ Sebab tidak ada bangsa lain, sebesar apa pun bangsa itu, yang dewanya bisa menjawab doa mereka pada waktu mereka membutuhkan pertolongan, sebagaimana TUHAN Allah kita selalu menjawab doa kita setiap kali kita meminta pertolongan. Dan tidak ada bangsa lain, sebesar apa pun bangsa itu, yang memiliki ketentuan dan peraturan yang adil seperti seluruh hukum yang saya ajarkan kepada kalian hari ini. “Yang penting, kamu semua harus menjaga diri sendiri untuk tidak melupakan apa yang sudah kamu saksikan di masa lalu. Simpanlah semua pengalaman itu dengan baik dalam hatimu, dan ceritakanlah berulang-ulang kepada anak cucumu. Ceritakanlah kepada mereka tentang hari ketika kalian berdiri di hadapan TUHAN Allah kita di gunung Sinai. Waktu itu, TUHAN berkata kepada saya, ‘Kumpulkanlah seluruh umat ini untuk mendengarkan perintah-perintah-Ku. Dengan demikian, mereka akan belajar takut dan hormat kepada-Ku sepanjang hidup, dan mereka akan mengajar anak-anak mereka untuk takut dan hormat kepada-Ku juga.’ Lalu kalian mendekat dan berdiri di kaki gunung itu, yang sedang diliputi oleh api yang menyala sampai ke langit. Asapnya tebal seperti awan hitam. TUHAN berbicara kepada kita dari tengah-tengah api itu. Kalian hanya bisa mendengar suara-Nya, tetapi tidak melihat wujud-Nya. Dia menyampaikan kepada kita syarat-syarat yang harus kita lakukan supaya perjanjian yang sudah Dia buat dengan kita tetap terjaga. Syarat-syarat itu adalah Sepuluh Perintah, yang Dia tulis pada dua lempengan batu. Waktu itu, TUHAN menyuruh saya mengajarkan kepada kalian ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan untuk kalian lakukan di negeri yang akan kalian masuki dan duduki itu.” Musa melanjutkan nasihatnya, “Ingatlah baik-baik! Ketika TUHAN berbicara kepada kita dari dalam api di gunung Sinai, kita tidak melihat wujud-Nya. Jadi, janganlah kalian berdosa dengan membuat patung berhala untuk disembah. Pembuatan berhala dilarang dalam bentuk apa pun, baik dalam bentuk laki-laki maupun perempuan, atau dalam bentuk binatang yang hidup di darat, burung yang terbang di udara, binatang yang merayap di tanah, ataupun ikan yang ada di dalam air. Juga janganlah kalian tergoda untuk menyembah matahari, bulan, dan bintang-bintang di langit. TUHAN Allah kita sudah membiarkan semua bangsa lain menyembah benda-benda itu, tetapi kalian tidak boleh melakukannya! Ingatlah selalu bahwa TUHAN sudah mengambil dan membawa kita keluar dari Mesir, negeri di mana kita menderita seakan dipanggang dalam panasnya tungku api. Dan menjadikan kita sebagai bangsa milik-Nya yang terikat kepada Dia selamanya, seperti keadaan kita sekarang ini. “Tetapi TUHAN Allah kita sudah marah kepada saya karena kalian, dan Dia memutuskan bahwa saya tidak akan diizinkan menyeberangi sungai Yordan untuk memasuki negeri subur yang sebentar lagi Dia serahkan kepada kalian. Dia bahkan menguatkan keputusan itu dengan sumpah. Jadi, saya tidak akan menyeberangi sungai Yordan dan akan mati di sini. Namun, tidak lama lagi kalian akan menyeberangi sungai Yordan dan menduduki negeri yang subur itu. “Berhati-hatilah agar kalian jangan sampai melupakan perjanjian yang sudah TUHAN Allah buat dengan kita. Jangan melanggar perintah-Nya dengan membuat patung berhala berbentuk apa pun. Sebab TUHAN adalah Allah yang cemburu, dan kemarahan-Nya bagaikan api yang membakar habis. “Waktu kalian sudah lama hidup di negeri Kanaan dan sudah beranak cucu, jangan ada di antara kalian yang berdosa dengan membuat patung sembahan dalam bentuk apa pun. Hal itu merupakan kejahatan besar di mata TUHAN, dan akan membangkitkan murka-Nya. “Biarlah langit dan bumi hari ini menjadi saksi bahwa kalau kalian menyembah berhala, Israel akan segera dilenyapkan! Kalian tidak akan hidup lama di negeri yang kalian duduki di seberang sungai Yordan itu, karena kamu sekalian akan dihabisi. TUHAN akan membinasakan sebagian besar dari kalian. Lalu sebagian kecil yang masih tersisa akan dicerai-beraikan oleh-Nya ke negeri-negeri lain. Di sana, setiap orang akan menyembah dewa-dewa buatan tangan manusia dari kayu dan batu, yang tidak dapat melihat, mendengar, memakan, dan mencium. Di negeri asing itu kamu akan berusaha kembali kepada TUHAN Allahmu, dan jika kamu sungguh-sungguh mencari Dia dengan segenap nafas hidupmu, kamu akan menemukan-Nya. “Pada akhirnya, ketika kamu mengalami semua kesusahan dan bencana itu, kamu akan kembali kepada TUHAN dan taat kepada-Nya. TUHAN adalah Allah yang penyayang. Dia tidak akan meninggalkan atau membinasakan kamu, karena Dia tidak akan melupakan janji-Nya yang sudah Dia sahkan kepada nenek moyang kita.” “Cobalah cari tahu apakah hal-hal yang sudah kita alami pernah terjadi dalam sejarah seluruh dunia ini! Sejak Allah menciptakan manusia pertama hingga generasi kita, tidak ada bangsa mana pun yang pernah mengalami peristiwa-peristiwa dahsyat seperti yang sudah kita alami! Kita pernah mendengar suara Allah dari tengah api. Adakah bangsa lain yang pernah mendengar suara dewa mereka berbicara? Tidak ada! Dan betapa luar biasa bahwa kita tidak langsung mati sewaktu mendengar suara Allah! Atau bandingkanlah berbagai perbuatan Allah dengan perbuatan dewa-dewa. Adakah dewa yang pernah berusaha membawa sebuah bangsa keluar dari negeri lain, seperti yang dilakukan TUHAN Allah kita di Mesir? Dengan mata kita sendiri, kita sudah menyaksikan bagaimana TUHAN menjatuhkan berbagai hukuman atas rakyat Mesir dengan kuasa-Nya yang besar dan menakutkan. Dia bahkan mengadakan berbagai macam keajaiban dan menyelamatkan kita dari pasukan mereka. “TUHAN menunjukkan segala hal itu kepada kita supaya kalian tahu bahwa hanya ada satu Allah, yaitu TUHAN. Dia membuat kalian mendengar suara-Nya dari langit untuk mendidik kalian. Di dunia ini, Dia mengizinkan kalian melihat api-Nya yang sangat besar, dan kalian mendengar perkataan-Nya dari tengah-tengah api itu. Karena TUHAN mengasihi nenek moyang kita, Dia memilih keturunan mereka, yaitu kita, dan menyertai kita sampai membawa kita keluar dari Mesir dengan kuasa-Nya yang dahsyat. Dia mengusir bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripada kita untuk membawa kita ke negeri mereka, supaya negeri itu menjadi milik kita dan warisan bagi keturunan kita, seperti sudah mulai terwujud hari ini. “Ketahuilah dan yakinkan dalam hatimu masing-masing bahwa di seluruh bumi sampai tingkat surga yang tertinggi, hanya ada satu Allah, yaitu TUHAN. Tidak ada dewa mana pun yang patut disembah! Jadi, taatilah seluruh hukum dan peraturan TUHAN yang saya ajarkan kepada kalian hari ini, agar kalian dan keturunanmu senantiasa hidup sejahtera, dan supaya kalian boleh tetap tinggal di negeri yang sebentar lagi TUHAN serahkan untuk menjadi milikmu sampai selama-lamanya.”

Ulangan 4:1-40 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

”Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu. Matamu sendiri telah melihat apa yang diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN, Allahmu, telah memunahkan dari tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti Baal-Peor, sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini. Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya. Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi. Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini? Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu, yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka. Lalu kamu mendekat dan berdiri di kaki gunung itu, sedang gunung itu menyala sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara. Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu. Dan pada waktu itu aku diperintahkan TUHAN untuk mengajarkan kepadamu ketetapan dan peraturan, supaya kamu melakukannya di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya. Hati-hatilah sekali – sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api – supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan; yang berbentuk binatang yang di bumi, atau berbentuk burung bersayap yang terbang di udara, atau berbentuk binatang yang merayap di muka bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi; dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka, sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini. Tetapi TUHAN menjadi murka terhadap aku oleh karena kamu, dan Ia bersumpah, bahwa aku tidak akan menyeberangi sungai Yordan dan tidak akan masuk ke dalam negeri yang baik, yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu. Sebab aku akan mati di negeri ini dan tidak akan menyeberangi sungai Yordan, tetapi kamu akan menyeberanginya dan menduduki negeri yang baik itu. Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat. Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu. Apabila kamu beranak cucu dan kamu telah tua di negeri itu lalu kamu berlaku busuk dengan membuat patung yang menyerupai apa pun juga, dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya, maka aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu habis binasa dengan segera dari negeri ke mana kamu menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya; tidak akan lanjut umurmu di sana, tetapi pastilah kamu punah. TUHAN akan menyerakkan kamu di antara bangsa-bangsa dan hanya dengan jumlah yang sedikit kamu akan tinggal di antara bangsa-bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan kamu. Maka di sana kamu akan beribadah kepada allah, buatan tangan manusia, dari kayu dan batu, yang tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar, tidak dapat makan dan tidak dapat mencium. Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya. Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu. Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api. Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar, untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini. Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya.”

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami