Ulangan 17:14-20
Ulangan 17:14-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
“Sesudah kalian menguasai dan menetap di negeri yang sebentar lagi TUHAN Allah serahkan kepada kalian, mungkin ada yang akan berkata, ‘Mari kita mengangkat seorang raja untuk memerintah kita, seperti bangsa-bangsa lain di sekeliling kita.’ Kalian boleh mengangkat raja, tetapi haruslah orang yang ditunjuk oleh TUHAN, dan dia harus berasal dari keturunan Israel, bukan dari bangsa lain. “Sesudah orang itu menjadi raja, dia tidak boleh mengumpulkan banyak kuda untuk pasukannya. Dia tidak boleh mengirim rombongan ke Mesir untuk membeli kuda, sebab TUHAN sudah memerintahkan, ‘Kalian tidak boleh kembali lagi ke negeri itu.’ Raja dilarang memiliki banyak istri, agar istrinya tidak mempengaruhi dia untuk berpaling dari TUHAN. Raja juga tidak boleh mengumpulkan banyak emas dan perak. “Ketika seseorang sudah menjadi raja, dia harus menyalin kitab Taurat ini bagi dirinya, sesuai tuntunan para imam. Kitab itu harus selalu berada di dekatnya, dan dia harus membacanya setiap hari sepanjang hidupnya, agar dia belajar takut dan hormat kepada TUHAN dan tetap melakukan segala hukum dan ketetapan ini. Dengan demikian, raja tidak menjadi sombong dan menganggap dirinya lebih baik daripada orang-orang sebangsanya, serta tidak akan menyimpang dari hukum-hukum ini. Dengan begitu, dia dan keturunannya boleh tetap memimpin bangsa Israel.”
Ulangan 17:14-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
”Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku, maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu. Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi. Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak. Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi. Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya, supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel.”
Ulangan 17:14-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
“Apabila tanah yang diberikan TUHAN Allahmu kepadamu sudah menjadi milikmu, dan kamu sudah berdiam di situ, mungkin kamu menginginkan seorang raja seperti bangsa-bangsa yang tinggal di sekelilingmu. Perhatikanlah baik-baik supaya orang yang kamu angkat menjadi rajamu adalah orang yang dipilih TUHAN Allahmu. Ia harus seorang dari bangsamu sendiri; jangan mengangkat seorang asing menjadi rajamu. Raja tak boleh memiliki banyak kuda untuk tentaranya dan tak boleh menyuruh bangsa ini kembali ke Mesir untuk membeli kuda, karena TUHAN telah berkata bahwa umat-Nya tak boleh kembali ke negeri itu. Raja tak boleh punya banyak istri, supaya ia jangan membelakangi TUHAN. Ia juga tak boleh memperkaya diri dengan perak dan emas. Kalau seorang dinobatkan menjadi raja, ia harus diberi sebuah buku berisi hukum-hukum Allah yang disalin dari buku asli yang disimpan oleh imam-imam Lewi. Buku itu harus selalu ada di dekatnya, dan seumur hidup ia harus membacanya supaya belajar menghormati TUHAN Allahnya dan dengan setia mentaati segala perintah yang tertulis di dalamnya. Kalau ia membacanya dengan tekun, ia tak akan menganggap dirinya lebih baik dari orang-orang sebangsanya, dan tak akan melanggar perintah TUHAN dengan cara bagaimanapun. Lalu ia dan keturunannya akan memerintah bangsanya sampai turun-temurun.”