Kolose 2:9-23

Kolose 2:9-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Ingatlah bahwa Yesus sendiri adalah Allah sepenuhnya, bahkan ketika Dia hidup di dunia ini dengan tubuh manusia biasa. Dan ingatlah bahwa kalian yang bersatu dengan Yesus sudah dilengkapi oleh Dia, yang adalah Raja atas semua penguasa duniawi dan rohani. Karena kita bersatu dengan Kristus, maka kita semua sudah mengalami sunat yang sejati, yaitu sunat rohani dan bukan sunat badani. Arti dari sunat rohani adalah bahwa kita sudah dibebaskan dari perbudakan dosa dan keinginan-keinginan badani kita yang jahat. Persatuan kita dengan Yesus itu ditunjukkan ketika kita dibaptis. Baptisan melambangkan bahwa hidup kita yang lama sudah mati, dan kita seolah dikuburkan bersama Yesus. Lalu secara rohani kita dihidupkan kembali bersama Dia. Hidup baru yang kita alami ini terjadi karena kita percaya bahwa Allah, yang sudah menghidupkan Yesus kembali dari kematian, juga berkuasa menghidupkan kita kembali. Artinya, dahulu sebenarnya kita sudah mati secara rohani karena dosa-dosa kita, meskipun secara jasmani kita masih bernafas. Dulu hati kita belum disunat. Maksudnya, kita masih diperbudak oleh bermacam-macam keinginan badani yang jahat. Setiap pelanggaran kita terhadap hukum Allah sudah dicatat dalam buku dosa di hadapan Allah. Dosa itulah yang memisahkan kita dari-Nya. Namun, sekarang Allah sudah memakukan buku dosa itu pada kayu salib Yesus. Catatan itu sudah dihapuskan sehingga tidak ada lagi yang memisahkan kita dari Allah. Kita sudah diampuni dari segala dosa. Lalu Allah menghidupkan kita kembali bersama Yesus. Jadi melalui salib Kristus, secara terbuka Allah sudah mengalahkan semua penguasa gelap dan menghancurkan kuasa mereka. Karena itu, jangan percaya pada orang yang mengajarkan hal-hal seperti, “Allah akan menghukummu kalau kamu tidak ikut merayakan hari besar ini dan itu, atau perayaan bulan baru, atau hari Sabat, dan berbagai upacara Yahudi yang lain.” Orang seperti itu juga memaksa kita untuk berpuasa dan mengikuti peraturan lain tentang makanan dan minuman. Acara dan peraturan lama seperti itu merupakan syarat agama yang sementara, yang hanya diwajibkan pada zaman sebelum Kristus datang. Semua itu hanyalah lambang dari hubungan yang sudah kita terima karena bersatu dengan Kristus. Waspadalah! Jangan sampai kalian mengikuti orang yang mengajakmu untuk tunduk dan menyembah malaikat-malaikat, seperti yang mereka lakukan. Mereka juga mengaku mendapat penglihatan lalu mengajakmu percaya kepada hal-hal itu. Percuma saja mereka menyombongkan diri, karena agama mereka hanyalah hasil pemikiran manusia belaka. Orang-orang seperti itu tidak lagi bergantung pada Kristus sebagai kepala. Kita yang bersatu dengan Dia merupakan anggota tubuh-Nya di dunia ini. Hubungan itu diumpamakan seperti tubuh manusia. Anggota-anggota tubuh kita bisa bersatu dan bergerak bersama karena hubungan antara tulang dan otot. Begitu juga kita sebagai anggota tubuh Kristus: Sebagai kepala, Dia mengatur bagian-bagian tubuh-Nya dan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan, supaya kita saling bersatu dan bertumbuh bersama sesuai kemauan Allah. Ingatlah bahwa setelah bersatu dengan Kristus, diri kita yang dulu sudah mati disalibkan bersama Dia. Artinya kita juga sudah dibebaskan dari hal-hal duniawi, termasuk semua ikatan roh-roh jahat yang berkuasa di dunia ini. Kalau begitu kenapa cara hidup kalian seolah masih terikat oleh hal-hal duniawi?! Buktinya kalian masih mempercayai ajaran seperti, “Jangan makan makanan ini sedikit pun!” “Jangan pegang benda ini!” “Jangan sentuh benda itu!” Aturan-aturan seperti itu tidaklah penting karena hanya berkaitan dengan hal-hal yang sementara di dunia ini. Makanan, misalnya, tidak akan ada lagi setelah dimakan. Semua aturan seperti itu hanyalah perintah dan ajaran manusia. Orang-orang yang mengajarkannya mungkin kelihatan bijaksana, karena mereka menganut peraturan yang merendahkan diri dengan menyiksa diri sendiri. Tetapi ajaran agama seperti itu hanyalah buatan manusia. Dan mengikuti aturan-aturan itu tidak akan dapat menolong kita untuk mengendalikan berbagai macam keinginan jahat yang berasal dari tubuh dan hati kita sendiri.

Kolose 2:9-23 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya. Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Kolose 2:9-23 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Karena di dalam Kristus Allah hidup dalam segala kepenuhan-Nya di dalam tubuh manusia. Jadi, Saudara memiliki segala-galanya apabila Saudara memiliki Kristus. Saudara dipenuhi Allah melalui persatuan dengan Kristus. Dialah Penguasa Tertinggi yang mengatasi segala penguasa lain. Ketika Saudara datang kepada Kristus, Saudara “dikhitan,” tetapi tidak dengan prosedur badani. Kristus telah melakukan khitan rohani—memotong keinginan-keinginan dosa Saudara. Maksud saya dalam baptisan, sifat lama Saudara yang jahat itu mati dan dikubur bersama dengan Dia. Kemudian Saudara bangkit dari kematian ke dalam hidup baru, karena Saudara percaya akan kuasa firman Allah yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Dahulu Saudara mati secara rohani karena pelanggaranmu dan tidak bersunat secara lahiriah. Kemudian Saudara dihidupkan kembali bersama-sama dengan Kristus, sebab Allah mengampunkan segala dosa Saudara. Ia mencoret semua bukti pelanggaran Saudara, yaitu daftar perintah-perintah-Nya yang tidak Saudara taati. Ia mengambil daftar dosa itu dan memusnahkannya dengan memakukannya pada salib Kristus. Dengan demikian para penguasa gelap dilucuti. Mereka dipermalukan dalam ketidakberdayaan mereka di depan seluruh dunia ketika Kristus menang atas mereka di kayu salib. Oleh karena itu, jangan hiraukan orang yang mencela Saudara untuk apa yang Saudara makan atau minum, atau apa yang Saudara lakukan pada hari-hari raya tertentu, hari Bulan Baru atau pada hari Sabat. Semua itu bersifat sementara serta akan dihapus pada waktu Kristus datang, dan hanyalah merupakan bayangan dari yang sesungguhnya, yaitu Kristus sendiri. Jangan biarkan diri dinyatakan sesat oleh siapa pun yang bersikeras pura-pura menyangkal diri dan yang menyembah malaikat, dan menunjuk pada penglihatan tentang hal-hal ini yang telah mereka dapat. Pikiran mereka yang berdosa telah membuat mereka bangga tanpa alasan. Tetapi mereka tidak dihubungkan dengan Kristus, yaitu Kepala bagi kita yang menjadi tubuh-Nya. Kita disatukan oleh otot-otot-Nya yang kuat dan kita dapat tumbuh, hanya apabila mendapat makanan serta kekuatan dari Allah. Saudara sudah mati bersama Kristus dan telah dibebaskan dari penguasa rohani dunia ini. Jadi, mengapa Saudara terus mengikuti peraturan dunia, seperti misalnya tidak boleh memakan, mencicipi ataupun menyentuh makanan tertentu? Peraturan seperti itu hanyalah ajaran manusia, sebab makanan dimaksudkan untuk dimakan dan dihabiskan. Peraturan semacam itu mungkin kelihatannya baik, karena memerlukan keteguhan, penyangkalan diri, serta disiplin tubuh, tetapi sama sekali tidak dapat menaklukkan pikiran dan keinginan jahat dalam diri seseorang.

Kolose 2:9-23 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Aku bilang ini karena Allah sendiri benar-benar hidup di dalam Kristus secara lengkap, bahkan dalam tubuh manusia-Nya. Dan karena kamu adalah milik Kristus, kamu juga menjadi lengkap, semua kebutuhanmu terpenuhi. Kristus berkuasa atas semua penguasa dan pemerintah yang ada. Ketika kamu bersatu dengan Kristus, kamu disunat dengan cara yang berbeda, bukan dengan tangan manusia. Maksudnya, kamu mengambil bagian dalam kematian Kristus, yang adalah semacam sunatan, yaitu penanggalan dari tubuh manusia-Nya. Ketika kamu dibaptis, kamu dikubur bersama-Nya dan dibangkitkan bersama-Nya karena imanmu dalam kuasa. Allahlah yang membangkitkan Kristus dari kematian. Kamu sudah mati secara rohani karena dosa-dosamu dan karena kamu tidak termasuk dari umat Allah. Tetapi Allah memberikan kepadamu hidup baru bersama-sama dengan Kristus. Ia mengampuni semua dosa kita. Kita sebenarnya telah melanggar hukum Allah, karena itu kita berutang kepada-Nya. Tetapi tuntutan atas utang itu telah dibatalkan karena Allah mengampuni kita. Ia memakukan semua tuntutan utang itu pada kayu salib. Pada salib itu, Ia menanggalkan kuasa pemerintah dan penguasa dunia rohani. Ia mengalahkan mereka di situ. Dan Ia menggiring mereka sebagai tawanan untuk dilihat seluruh dunia. Jadi, jangan biarkan orang menyalahkan kamu dalam hal makanan atau minuman ataupun mengikuti tradisi Yahudi seperti hari-hari raya, perayaan Bulan Baru atau hari Sabat. Pada waktu dulu, hal-hal ini adalah seperti bayangan yang menunjukkan apa yang akan datang. Tetapi apa yang kita punya sekarang adalah nyata, yaitu Kristus. Banyak orang yang senang berpura-pura merendahkan hati dan menyembah para malaikat. Mereka membicarakan tentang hal-hal ini dalam penglihatan mereka. Jangan dengarkan mereka kalau mereka menyalahkan kamu karena kamu tidak melakukan hal-hal tersebut. Hal itu sungguh bodoh bagi mereka untuk menyombongkan diri, karena semuanya bergantung pada pengalaman mereka saja. Mereka bagaikan bagian tubuh yang hilang hubungannya dengan kepala. Kristus adalah kepala dan seluruh anggota tubuh bergantung kepada-Nya. Karena Kristus, semua bagian tubuh saling memperhatikan dan saling menolong dan bertumbuh. Dan Allahlah yang membuatnya bertumbuh. Jika kamu sudah mati bersama Kristus dari kuasa-kuasa roh dunia ini, mengapa hidupmu seakan-akan masih dikuasai olehnya? Mengapa kamu tunduk pada aturan-aturan seperti: “Jangan makan ini”, “Jangan cicipi itu”, “Jangan sentuh itu”? Semua aturan itu tidak berlaku lagi setelah digunakan. Mereka hanyalah perintah-perintah dan ajaran-ajaran yang dibuat manusia. Aturan-aturan itu mungkin terlihat bijaksana, tetapi itu hanyalah agama buatan yang mana orang menyiksa dirinya dan membuat hal-hal supaya mereka terlihat rendah hati. Tetapi sebenarnya, aturan-aturan ini tidak membantu orang mengendalikan keinginan-keinginan badani manusia yang lemah.

Kolose 2:9-23 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Sebab seluruh kepribadian Allah berdiam pada Kristus, yaitu pada kemanusiaan-Nya. Dan karena hidup bersatu dengan Kristus, kalian pun diberi hidup sepenuhnya. Sebab Kristus adalah kepala atas setiap roh yang berkuasa dan yang memerintah. Karena bersatu dengan Kristus, kalian sudah disunat, bukan dengan sunat yang dibuat oleh manusia, melainkan dengan sunat yang dibuat oleh Kristus, yang membebaskan kalian dari kuasa tabiat yang berdosa. Sebab pada waktu kalian dibaptis, kalian dikubur bersama-sama Kristus; dan dengan baptisan itu juga, kalian turut dihidupkan kembali bersama-sama Kristus karena kalian percaya akan kuasa Allah yang sudah menghidupkan Kristus dari kematian. Dahulu, kalian sudah mati secara rohani karena kalian berdosa, dan karena kalian tidak disunat secara lahir. Tetapi sekarang Allah menghidupkan kalian bersama-sama dengan Kristus. Allah sudah mengampuni segala dosa kita, dan membatalkan surat hutang terhadap kita, yang mengancam kita dengan syarat-syarat yang berat. Dengan menyalibkan surat itu pada kayu salib, Allah menghapuskan semua dakwaan terhadap kita. Pada salib itu Kristus membuat segala roh-roh yang memerintah dan berkuasa menjadi tidak berdaya lagi. Mereka dijadikan tontonan umum pada waktu Kristus menggiring mereka sebagai tawanan dalam pawai kemenangan-Nya. Sebab itu janganlah membiarkan orang menyalahkan kalian mengenai makanan atau minuman, atau mengenai hari-hari raya keagamaan, atau perayaan-perayaan bulan baru, ataupun mengenai hari Sabat. Semuanya itu hanya bayangan saja dari hal-hal yang akan datang, tetapi kenyataan dari hal-hal itu ialah Kristus! Janganlah kalian membiarkan diri dirugikan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan yang menyembah malaikat-malaikat. Orang itu sombong dengan pikiran-pikirannya yang duniawi dan membangga-banggakan penglihatan-penglihatannya yang khusus, sehingga tidak lagi berpegang pada Kristus yang menjadi kepala. Di bawah pimpinan Kristus, seluruh tubuh dipelihara dan disatukan oleh sendi-sendinya, serta bertumbuh menurut kemauan Allah. Kalian sudah mati bersama-sama Kristus, dan sudah dibebaskan dari roh-roh yang menguasai alam ini. Nah, mengapa kalian hidup seperti orang yang masih dikuasai oleh dunia ini? Mengapa kalian tunduk kepada peraturan-peraturan seperti ini, “Jangan menjamah ini”, “Jangan mengecap itu”, “Jangan menyentuh ini”? Semua peraturan itu adalah mengenai hal-hal yang begitu dipakai tidak berguna lagi. Itu hanya peraturan-peraturan dan pengajaran-pengajaran yang dibuat oleh manusia. Memang kelihatannya hal itu bijaksana, dengan anjurannya supaya orang menyembah malaikat, merendahkan diri dan menyiksa diri; tetapi semuanya itu tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia.