Kisah Para Rasul 27:11-13
Kisah Para Rasul 27:11-13 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tetapi Yulius lebih percaya kepada pengemudi dan pemilik kapal daripada kata-kata Paulus. Dan memang pelabuhan itu bukan tempat yang baik untuk tinggal selama musim dingin. Karena itu, kebanyakan anak buah kapal memilih untuk terus berlayar dan berusaha sampai ke pelabuhan Feniks, supaya kami semua bisa tinggal di sana selama musim dingin. Pelabuhan itu lebih terlindung dari angin karena menghadap ke barat daya dan barat laut. Jadi ketika angin mulai bertiup pelan dari arah selatan, para anak buah kapal menyangka mereka sudah bisa berlayar lagi sesuai rencana. Karena itu, mereka mengangkat jangkar dan berlayar lagi menyusuri pantai selatan Kreta.
Kisah Para Rasul 27:11-13 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tetapi para perwira yang bertanggung jawab atas orang-orang tahanan lebih percaya kepada nakhoda dan pemilik kapal daripada kepada Paulus. Karena Pelabuhan Indah merupakan pelabuhan yang tidak terlindung, dan tidak cocok untuk melewatkan musim dingin di situ, maka kebanyakan awak kapal menyarankan agar meneruskan pelayaran menyusur pantai dan berusaha mencapai Kota Feniks di Pulau Kreta untuk melewatkan musim dingin di sana. Feniks adalah pelabuhan yang baik, karena terbuka hanya dari arah barat laut dan barat daya. Ketika itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Tampaknya hari sangat baik untuk mengadakan perjalanan. Maka mereka pun membongkar sauh, lalu berlayar menyusur pantai Pulau Kreta.
Kisah Para Rasul 27:11-13 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tetapi perwira itu lebih percaya kepada nakhoda dan kapten kapal daripada apa yang dikatakan Paulus. Karena pelabuhan itu bukan tempat yang baik bagi kapal untuk berlabuh pada musim dingin, maka sebagian besar mereka setuju untuk melanjutkan pelayaran. Mereka berharap dapat mencapai kota Feniks untuk melewatkan musim dingin di sana. Feniks adalah suatu kota pelabuhan di pulau Kreta yang menghadap ke barat daya dan barat laut. Ketika angin selatan yang lembut mulai bertiup, orang-orang di kapal berpikir angin itu dapat menolong mereka untuk sampai ke tujuan. Karena itu, mereka menarik jangkar dan berlayar sepanjang tepi pulau Kreta.
Kisah Para Rasul 27:11-13 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus. Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut. Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.
Kisah Para Rasul 27:11-13 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan kapten kapal daripada kata-kata Paulus. Pelabuhan di situ memang tidak baik bagi kapal-kapal untuk tinggal pada musim dingin. Oleh sebab itu kebanyakan awak kapal setuju untuk berlayar lagi meninggalkan pelabuhan itu karena mereka mau berusaha sampai di Feniks dan tinggal di sana selama musim dingin. Feniks adalah pelabuhan di Kreta yang menghadap barat daya dan barat laut. Pada waktu itu angin selatan bertiup dengan lembut. Maka awak kapal mengira mereka sudah dapat berlayar lagi. Jadi mereka membongkar sauh lalu berlayar menyusur pantai pulau Kreta.