Kisah Para Rasul 2:1-41

Kisah Para Rasul 2:1-41 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: ”Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: ”Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir: ”Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.” Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: ”Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: ”Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Kisah Para Rasul 2:1-41 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Pada Hari Pentakosta, semua orang yang dulu mengikut Yesus sudah berkumpul di satu rumah. Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti deru angin kencang. Bunyi itu memenuhi seluruh rumah tempat mereka sedang berkumpul. Kemudian tampaklah sesuatu yang kelihatannya seperti nyala api kecil, yang menyebar dan berhenti di atas mereka masing-masing. Lalu mereka semua dipenuhi oleh Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain sesuai dengan kemampuan yang diberikan Roh Kudus kepada mereka. Pada waktu itu, di Yerusalem sedang berkumpul banyak orang beragama Yahudi yang berasal dari hampir seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang saleh yang datang untuk mengikuti perayaan Pentakosta. Waktu mereka mendengar bunyi keras tadi, banyak yang berdatangan ke rumah itu. Mereka sangat bingung mendengar para pengikut Yesus sedang berbicara dalam bermacam-macam bahasa, sehingga setiap orang dari berbagai bangsa bisa mengerti perkataan mereka. Semua orang itu terheran-heran dan berkata, “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?! Yang berbicara itu semuanya orang Galilea, tetapi kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita masing-masing! Sungguh heran, padahal kita berasal dari banyak daerah, termasuk Partia, Media, Elam, dan penduduk Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, dan provinsi Asia, juga daerah Frigia, Pamfilia, Mesir, bagian-bagian Libia yang dekat kota Kirene, dan dari ibukota Roma. Kita yang berkumpul adalah orang Yahudi dan orang dari bangsa-bangsa lain yang sudah menjadi pengikut agama Yahudi, bahkan ada orang pulau Kreta dan orang-orang Arab. Heran sekali, kita bisa mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang hal-hal luar biasa yang dilakukan Allah!” Karena terheran-heran dan kebingungan, mereka pun bertanya-tanya satu sama lain, “Bagaimana hal ini bisa terjadi?” Tetapi ada juga yang menertawakan pengikut-pengikut Yesus itu dengan berkata, “Orang-orang itu hanya mabuk saja.” Kemudian Petrus berdiri bersama kesebelas rasul, dan dengan suara keras dia berseru kepada orang banyak itu, “Saudara-saudari orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem, izinkanlah saya menjelaskan arti dari semua yang terjadi ini. Dengarkanlah baik-baik. Kami tidak mabuk seperti yang kalian sangka, apalagi sekarang baru jam sembilan pagi. Yang sedang kalian saksikan ini adalah hal yang dulu sudah disampaikan oleh Nabi Yoel ketika dia bernubuat, ‘Allah berkata, “Pada hari-hari terakhir, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang. Anak-anak kalian, baik laki-laki maupun perempuan, akan bernubuat. Para pemuda di antara kalian akan mendapat penglihatan. Dan orang-orang yang tua akan mendapat petunjuk ilahi lewat mimpi. Pada hari-hari terakhir itu, Aku juga akan mencurahkan Roh-Ku bahkan ke atas para budak, baik yang laki-laki maupun perempuan. Mereka pun termasuk umat pilihan-Ku, dan mereka juga akan bernubuat. Pada waktu itu, Aku juga akan membuat banyak keajaiban di langit dan di bumi, dalam bentuk darah, api, dan gumpalan asap. Matahari akan menjadi gelap, dan bulan akan menjadi merah seperti darah. Sesudah itu, TUHAN akan mendatangkan suatu hari yang sangat dahsyat. Pada waktu itu, setiap orang yang berseru kepada TUHAN meminta pertolongan-Nya akan diselamatkan.”’ “Nah, Saudara-saudari orang Yahudi, dengarkanlah yang saya beritahukan ini: Yesus orang Nazaret itu benar-benar diutus oleh Allah. Dan Allah sudah membuktikannya kepadamu dengan mengadakan segala macam keajaiban melalui Yesus, seperti yang kalian ketahui. Sesuai dengan rencana Allah yang sudah ditetapkan-Nya sejak dulu, Yesus sudah diserahkan kepada kalian. Lalu dengan bantuan orang-orang yang tidak mengenal Allah, kalian membunuh Yesus dengan memakukan Dia pada kayu salib. Tetapi sekarang Allah sudah membangkitkan Dia dari kematian dan membebaskan Dia dari cengkeraman kuasa kematian, karena kuasa itu tidak mungkin menahan Dia. Lagipula, Raja Daud sudah bernubuat bahwa Yesus mengatakan kepada Allah seperti ini, ‘Aku menyadari bahwa TUHAN selalu beserta-Ku. Aku akan dilindungi-Nya dari serangan semua pihak yang memusuhi-Ku, karena Dia berada di sisi-Ku. Karena itu hati-Ku bersukacita, dan dengan mulut-Ku, Aku selalu memuji-Mu dengan gembira. Bahkan tubuh-Ku pun merasa tenang karena pengharapan yang sudah Engkau berikan kepada-Ku. Sebab Engkau tidak akan meninggalkan jiwa-Ku di Syeol, dan Engkau juga tidak akan membiarkan tubuh Orang Kudus-Mu hancur di dalam kubur. Engkau sudah menunjukkan kepada-Ku jalan menuju kehidupan. Dan Aku akan selalu bersukacita karena Aku akan hidup bersama-Mu.’ “Saudara-saudari, izinkanlah saya berbicara dengan terus terang kepada kalian tentang Daud, nenek moyang kita. Perkataannya itu pasti bukan mengenai dirinya sendiri. Karena kenyataannya, dia sudah mati dan dikuburkan, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Sebagai nabi, Daud tahu bahwa Allah sudah berjanji dengan sumpah bahwa Seorang dari keturunan Daud sendiri akan menjadi raja dan duduk di atas takhta Daud. Jadi, Daud sudah mengetahui apa yang akan terjadi. Itulah sebabnya dia berbicara seperti itu tentang kehidupan kembali Keturunannya itu, yakni Kristus. Karena dia mengatakan bahwa Orang Kudus itu ‘tidak akan ditinggalkan di Syeol’ dan bahwa tubuh-Nya tidak akan ‘hancur di dalam kubur.’ “Yesus inilah yang sudah Allah hidupkan kembali dari kematian! Kami semua yang ada dalam kelompok ini sudah melihat Dia setelah Dia hidup kembali, dan kami diutus untuk menjadi saksi tentang peristiwa itu. Sekarang, Dia sudah terangkat ke surga dan duduk di tempat yang paling terhormat, yaitu di sebelah kanan Allah. Yesus juga sudah menerima Roh Kudus yang dijanjikan Bapa-Nya, dan sekarang Yesus sudah mencurahkan Roh itu kepada kami. Apa yang sedang kamu lihat dan dengar ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Karena bukan Daud yang terangkat ke surga, tetapi dia sendiri mengatakan, ‘TUHAN Allah berkata kepada Tuhan Penguasaku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku dan memerintahlah sebagai Raja sampai Aku mengalahkan semua musuh-Mu dan menjadikan mereka budak-Mu.”’ “Oleh karena itu, biarlah semua orang Israel mengetahui dengan pasti bahwa Allah sudah menetapkan Yesus, yang kalian salibkan itu, sebagai Penguasa kita dan Kristus yang dijanjikan.” Sesudah Petrus selesai berbicara, tersentuhlah hati orang banyak yang mendengarkannya. Lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lain, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?” Jawab Petrus, “Hendaklah kamu masing-masing bertobat dan dibaptis sebagai pengikut Kristus Yesus. Dosa-dosamu akan diampuni, dan kamu akan menerima Roh Kudus. Karena janji itu berlaku untuk kalian, anak-anak kalian, bahkan bagi orang-orang di tempat yang jauh, yaitu semua yang dipanggil oleh TUHAN Allah kita.” Petrus mengatakan lebih banyak lagi kesaksian untuk menguatkan hati mereka. Pada akhirnya, dia berkata, “Lepaskanlah dirimu dari hukuman Allah terhadap kejahatan orang-orang zaman sekarang ini!” Lalu mereka yang dengan senang hati menerima ajaran Petrus itu dibaptis, dan pada hari itu jumlah orang percaya bertambah kira-kira tiga ribu orang.

Kisah Para Rasul 2:1-41 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

TUJUH minggu lewatlah sudah sejak kematian dan kebangkitan Yesus, dan tibalah hari Pentakosta. Pada waktu orang-orang yang percaya berkumpul pada hari itu, tiba-tiba terdengarlah bunyi seperti deru angin topan di langit di atas mereka, memenuhi rumah tempat mereka berkumpul. Kemudian tampaklah sesuatu seperti lidah api hinggap ke atas kepala mereka. Setiap orang yang hadir dipenuhi Roh Kudus dan mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang tidak mereka kenal, sebab Roh Kudus telah mengaruniakan kecakapan itu kepada mereka. Pada hari itu banyak orang Yahudi yang saleh berada di Yerusalem. Mereka berasal dari berbagai negeri untuk mengikuti upacara-upacara keagamaan. Dan ketika orang banyak mendengar bunyi yang menderu di langit di atas rumah itu, berlarian mereka datang untuk melihat apa yang terjadi dan mereka pun tercengang-cengang mendengar bahasa mereka sendiri dipakai oleh para rasul. “Bagaimana hal ini dapat terjadi?” kata mereka. “Orang-orang ini berasal dari Galilea. Tetapi kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa yang dipakai di berbagai negeri tempat kita dilahirkan! Kita ini orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, daerah-daerah Libia yang berbahasa Kireni, pengunjung-pengunjung dari Roma, baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang lain yang masuk agama Yahudi, orang-orang Kreta, dan orang-orang Arab. Dan kita sekalian mendengar orang-orang ini berbicara dalam bahasa kita tentang mukjizat-mukjizat besar yang dilakukan oleh Allah!” Mereka semua termangu-mangu keheranan serta saling bertanya, “Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir, “Pasti mereka itu sedang mabuk.” Kemudian, bersama-sama dengan kesebelas rasul yang lain, Petrus tampil ke depan. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak itu, “Dengarkanlah, hai Saudara sekalian, baik para pengunjung maupun penduduk Yerusalem! Beberapa orang di antara Saudara berkata bahwa orang-orang ini mabuk. Hal itu tidak benar! Hari masih terlalu pagi. Masa orang mabuk pada jam 9 pagi! Apa yang Saudara lihat pagi ini sudah dinubuatkan oleh Nabi Yoel ratusan tahun yang lalu: “ ‘Pada hari-hari akhir,’ demikianlah firman Allah, ‘Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas segenap umat manusia. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, pemuda-pemudi akan mendapat penglihatan, dan orang-orang tua akan mendapat mimpi. Ya, Roh Kudus akan datang kepada semua hamba-Ku laki-laki dan perempuan, dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan tanda-tanda ajaib di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi hitam dan bulan akan menjadi merah darah sebelum datangnya Hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Tetapi siapa pun yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.’ “Hai orang-orang Israel, dengarkanlah! Seperti Saudara maklum, di hadapan umum Allah memberikan kuasa-Nya kepada Yesus dari Nazaret dengan melakukan mukjizat-mukjizat besar melalui Dia. Tetapi, karena Allah mengikuti rencana yang sudah ditetapkan-Nya, maka Ia membiarkan Saudara memakukan Yesus pada kayu salib dan membunuh-Nya dengan perantaraan pemerintah Romawi. Kemudian Allah melepaskan Dia dari sengsara maut dan membangkitkan-Nya, sebab maut tidak dapat menguasai-Nya. “Raja Daud berkata tentang Yesus: “ ‘Aku tahu Tuhan senantiasa menyertai Aku. Kuasa Allah yang besar menopang Aku, sehingga Aku tidak goyah. Itu sebabnya, hatiku bergembira, dan mulutku bersorak memuji-Nya; bahkan tubuhku diam dengan tenteram. Engkau tidak akan meninggalkan aku di alam maut. Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu hancur dan binasa di dalam kubur. Engkau akan mengembalikan nyawa-Ku kepada-Ku dan melimpahi Aku dengan sukacita di hadirat-Mu.’ “Coba pikirkan, Saudara-saudara yang saya kasihi! Daud tidak berbicara mengenai dirinya sendiri, ketika ia mengucapkan kata-kata yang telah saya kutip, sebab ia mati, lalu dikuburkan dan makamnya masih ada di sini pada kita. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu Allah telah berjanji dengan sumpah bahwa salah seorang keturunan Daud sendiri akan menjadi Mesias dan duduk di atas takhtanya. Daud memandang jauh ke depan serta menubuatkan kebangkitan Mesias dan berkata bahwa jiwa Mesias tidak akan ditinggalkan di alam maut dan tubuh-Nya tidak akan hancur dan binasa di dalam kubur. Ia berbicara mengenai Yesus dan kami semua menjadi saksi bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati. “Sekarang Ia duduk di atas takhta kemuliaan tertinggi di sebelah kanan Allah di surga. Seperti yang telah dijanjikan, Allah Bapa telah mengirimkan Roh Kudus, dan hasilnya telah Saudara dengar dan lihat pada hari ini. “Dengan kata-kata yang telah saya kutip, Daud tidak berbicara mengenai dirinya sendiri, sebab ia belum pernah naik ke surga. Lagipula, Daud selanjutnya menyatakan, “ ‘TUHAN berbicara kepada Tuhanku, Mesias, dan berkata kepada-Nya: Duduklah di tempat kehormatan di sebelah kanan-Ku, sampai Aku akan menaklukkan musuh-musuh-Mu dan membuat mereka bertekuk lutut di bawah kaki-Mu.’ “Oleh karena itu, dengan tegas saya nyatakan kepada setiap orang di Israel bahwa Yesus, yang kalian salibkan, telah ditetapkan oleh Allah sebagai Tuhan dan Mesias!” Kata-kata Petrus itu sangat mengharukan hati mereka, sehingga mereka berkata kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?” Petrus berkata kepada mereka, “Hendaklah Saudara sekalian masing-masing bertobat dan kembali kepada Allah serta dibaptiskan dalam nama Yesus Kristus untuk mendapat pengampunan dosa. Dengan demikian Saudara juga akan menerima karunia Roh Kudus, karena Kristus telah menjanjikan-Nya kepada Saudara yang sudah dipanggil oleh Allah, Tuhan kita, dan juga kepada anak-anak Saudara, bahkan kepada orang-orang yang tinggal di negeri yang jauh.” Kemudian dengan panjang lebar Petrus menyampaikan khotbah mengenai Yesus dan mendorong semua yang mendengarkannya supaya melepaskan diri dari kejahatan bangsa mereka. Orang-orang yang percaya akan kata-kata Petrus itu, dibaptiskan—kira-kira 3.000 orang banyaknya.

Kisah Para Rasul 2:1-41 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Ketika hari Pentakosta tiba, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba terdengarlah suara dari surga seperti angin kencang bertiup, memenuhi seluruh rumah tempat di mana mereka sedang duduk. Mereka melihat sesuatu yang menyerupai lidah-lidah nyala api yang menyebar dan berhenti di atas setiap orang di situ. Mereka semua dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara dalam berbagai bahasa. Roh Kudus memberi mereka kuasa untuk melakukannya. Pada waktu itu, banyak orang Yahudi kembali ke tanah asal mereka. Mereka adalah orang-orang saleh yang datang ke Yerusalem dari seluruh di dunia. Ketika mereka mendengar suara itu, banyak orang datang berkerumun. Mereka menjadi bingung karena semua yang mereka dengar adalah dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua merasa sangat heran dan tercengang. Mereka berkata, “Bukankah mereka yang sedang berbicara ini adalah orang-orang Galilea? Bagaimana mungkin kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita. Kita semua datang dari daerah yang berbeda-beda: dari Partia, Media, Elam, Mesopotamia, wilayah Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, daerah-daerah Libia dekat kota Kirene, kota Roma, pulau Kreta dan negeri Arab. Sebagian dari kita adalah orang Yahudi, dan yang lain telah memilih menjadi pengikut Yudaisme. Kita berasal dari berbagai negara, tetapi kita bisa dengar mereka bicara dalam bahasa kita masing-masing. Mereka bicarakan tentang hal-hal besar yang dilakukan Allah.” Mereka semua menjadi heran dan bingung. Mereka saling bertanya, “Apa maksud semuanya ini?” Tetapi lainnya menertawakan mereka dan katanya, “Mereka mabuk karena terlalu banyak minum anggur.” Kemudian Petrus berdiri bersama kesebelas rasul lainnya dan berbicara dengan suara lantang sehingga semua orang dapat mendengarnya, “Saudara-saudariku orang Yahudi, dan semua orang yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan dengarkanlah baik-baik apa yang akan aku katakan kepadamu! Orang-orang ini tidaklah mabuk seperti yang kamu pikirkan karena sekarang baru pukul sembilan pagi. Tetapi Nabi Yoel sudah menuliskan tentang peristiwa yang kamu lihat hari ini: ‘Allah berfirman: Pada hari-hari terakhir, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang, sehingga anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, anak-anak muda akan mendapat penglihatan, dan orang-orang tua akan mimpi berbagai impian. Pada hari-hari itu, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas pelayan-pelayan-Ku, laki-laki dan perempuan, dan mereka akan bernubuat. Aku akan memperlihatkan hal-hal ajaib di langit yang di atas, dan Aku akan memberikan tanda-tanda ajaib di bumi yang di bawah. Akan ada darah, api dan gumpalan asap tebal. Matahari akan menjadi gelap dan bulan akan menjadi merah seperti darah. Sebelum hari Tuhan yang besar dan mulia itu tiba. Dan Tuhan akan menyelamatkan setiap orang yang memohon kepada-Nya untuk pertolongan.’ Saudara-saudaraku bangsa Israel, dengarlah apa yang kukatakan! Yesus dari Nazaret adalah orang yang diutus Allah. Allah membuktikan ini kepadamu dengan berbagai mujizat, keajaiban dan tanda-tanda yang Ia lakukan melalui Yesus. Kamu telah melihat semua hal itu, jadi kamu tahu bahwa perkataanku ini benar. Yesus diserahkan kepadamu dan kamu membunuh-Nya. Dengan bantuan orang-orang jahat, kamu menyalibkan Yesus. Tetapi Allah tahu bahwa semua ini akan terjadi sebab inilah rencana yang Allah buatkan sejak dahulu kala. Yesus menderita kesakitan karena kematian, tetapi Allah membebaskan Dia dari kematian dengan membangkitkan Dia. Kematian tidak mungkin dapat menahan Dia. Daud berkata tentang Yesus: ‘Aku selalu mengingat bahwa TUHAN bersamaku; Ia di sini, dekat di sampingku sehingga tidak ada yang menggangu aku. Itulah sebabnya aku merasa sangat bahagia dan menaikkan pujian! Bahkan ada harapan bagi tubuhku ini yang lemah, sebab Engkau tidak akan meninggalkan aku di dalam kuburan. Engkau tidak membiarkan tubuh hamba-Mu yang setia membusuk di sana. Engkau menunjukkan cara hidup yang benar kepadaku; Berada bersama-Mu akan memenuhi hidupku dengan sukacita.’ Saudara-saudaraku, aku bisa katakan kepadamu dengan pasti tentang Daud, leluhur kita yang hebat. Ia sudah mati dan dikubur, bahkan kuburannya masih ada di antara kita saat ini. Daud adalah seorang nabi dan ia tahu apa yang Allah katakan. Allah telah berjanji kepadanya bahwa seorang dari keturunannya akan duduk di atas takhtanya. Daud sudah tahu sebelum hal itu terjadi. Itulah sebabnya, ia mengatakan tentang raja yang akan datang itu: ‘Ia tidak ditinggalkan di dalam kuburan. Tubuh-Nya tidak akan membusuk di sana.’ Daud berbicara tentang Kristus yang bangkit dari kematian. Jadi, Yesus adalah Orang yang dibangkitkan Allah dari kematian. Kami semua adalah saksi hal ini karena kami sudah melihat-Nya. Yesus sudah diangkat ke surga. Sekarang, Ia bersama dengan Allah, di sebelah kanan Allah. Bapa sudah memberikan Roh Kudus kepada Yesus seperti yang dijanjikan-Nya. Jadi, sekarang Yesus mencurahkan Roh itu. Inilah yang kamu lihat dan dengar. Daud sendiri bukanlah orang yang diangkat ke surga sebab dia berkata: ‘Tuhan Allah berkata kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kuasa-Mu.’ Semua orang Israel harus tahu ini dengan pasti: Allah telah menjadikan Yesus, yang sudah kamu salibkan itu, sebagai Tuhan dan Mesias!” Ketika orang-orang mendengar ini, mereka merasa sangat menyesal. Mereka bertanya kepada Petrus dan para rasul lainnya, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?” Petrus berkata kepada mereka, “Bertobatlah dan masing-masing kamu dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Lalu Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Janji itu adalah untukmu, untuk anak-anakmu dan untuk orang-orang yang masih jauh. Janji itu ditujukan bagi setiap orang yang dipanggil oleh Tuhan, Allah kita.” Petrus memperingatkan mereka dengan banyak perkataan lain; ia memohon kepada mereka, “Selamatkanlah dirimu dari kejahatan orang-orang yang hidup sekarang ini!” Kemudian orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu dibaptis. Pada hari itu, sekitar 3.000 orang ditambahkan kepada kelompok orang-orang percaya itu.

Kisah Para Rasul 2:1-41 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Ketika sudah sampai hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba terdengar bunyi dari langit seperti angin keras meniup. Rumah di mana orang-orang itu sedang duduk seluruhnya penuh dengan bunyi itu. Lalu mereka melihat lidah-lidah seperti nyala api menjalar ke mana-mana dan hinggap pada mereka masing-masing. Mereka semua dikuasai oleh Roh Allah, dan mulai berbicara dalam bermacam-macam bahasa lain. Mereka berbicara menurut apa yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk diucapkan. Pada waktu itu banyak orang Yahudi, dari berbagai-bagai negeri di seluruh dunia, tinggal di Yerusalem. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada Allah. Ketika terdengar bunyi itu, banyak sekali orang datang berkerumun. Mereka semuanya terkejut mendengar orang-orang percaya itu berbicara dalam bahasa mereka masing-masing. Dengan heran dan terpesona mereka berkata, “Orang-orang yang berbicara ini semuanya orang-orang Galilea, bukan? Bagaimana terjadinya sehingga kita mendengar mereka berbicara di dalam bahasa negeri kita masing-masing? Kita orang-orang dari Partia, Media, Elam; dari Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia; dari Pontus dan Asia, dari Frigia dan Pamfilia, dari Mesir dan daerah-daerah Libia dekat Kirene; ada dari kita yang datang dari Roma, ada orang-orang Yahudi dan ada juga orang-orang bangsa lain yang sudah masuk agama Yahudi; ada juga yang datang dari Kreta dan Arab. Kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita masing-masing mengenai hal-hal yang ajaib yang dilakukan oleh Allah!” Dengan heran dan terpesona mereka semuanya bertanya satu sama lain, “Apa artinya ini?” Tetapi ada juga orang-orang yang mengejek. Mereka berkata, “Ah, orang-orang itu hanya mabuk saja!” Lalu Petrus berdiri bersama sebelas rasul yang lain, kemudian berbicara kepada orang banyak itu. Dengan suara yang keras ia berkata, “Saudara-saudara, orang-orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem! Dengarlah baik-baik, sebab hal ini perlu saya jelaskan kepadamu. Orang-orang ini tidak mabuk, seperti yang kalian sangka; sebab sekarang baru pukul sembilan pagi. Tetapi ini sudah diberitahukan oleh Allah melalui Nabi Yoël: Allah berkata, ‘Pada akhir zaman Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang. Anak-anakmu yang laki-laki dan anak-anakmu yang perempuan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka. Orang-orang mudamu akan melihat hal-hal yang Aku perlihatkan kepada mereka. Orang-orang tuamu akan bermimpi tentang mimpi yang Aku berikan kepada mereka. Kepada hamba-hamba-Ku pun -- baik laki-laki maupun perempuan --, akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Mereka akan memberitahukan hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka. Aku akan mengadakan keajaiban-keajaiban di atas sana di langit, dan hal-hal luar biasa di bawah sini di bumi; akan ada darah dan api, uap dan asap. Matahari akan menjadi gelap, bulan menjadi merah seperti darah sebelum Hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu datang. Pada waktu itu, orang yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.’ Saudara-saudara orang-orang Israel! Dengarlah apa yang saya katakan ini: Yesus orang Nazaret itu sudah diberi tugas oleh Allah untuk saudara. Itu nyata sekali pada keajaiban-keajaiban dan hal-hal luar biasa yang Allah lakukan di tengah-tengah kalian melalui Yesus itu. Semuanya itu saudara sendiri sudah tahu. Sesuai rencana-Nya sendiri, Allah memutuskan untuk menyerahkan Yesus kepada kalian. Dan ketika Ia diserahkan, kalian membunuh Dia dengan membiarkan orang-orang jahat menyalibkan Dia. Tetapi Allah menghidupkan Dia kembali dari antara orang-orang mati. Ia ditelan oleh kematian, tetapi Allah melepaskan-Nya, sebab tidak mungkin Ia dikuasai terus oleh kematian. Mengenai Yesus ini Daud pernah berkata, ‘Aku melihat Tuhan selalu di depanku; Ia mendampingi aku, supaya aku tidak digoncangkan oleh apa pun. Itu sebabnya hatiku bergembira ria, mulutku mengucapkan puji-pujian: dan tubuhku ini akan menunggu dengan tenteram di dalam kuburan. Sebab Engkau tidak membiarkan jiwaku tertinggal dalam dunia orang mati. Engkau tidak membiarkan hamba-Mu yang setia itu hancur dan habis. Engkau telah menunjukkan kepadaku jalan yang menuju hidup yang sejati. Kegembiraanku meluap-luap karena Engkau ada bersama aku.’ Saudara-saudara, izinkanlah saya berbicara dengan terus terang tentang Daud, bapak leluhur kita itu. Ia sudah mati dan sudah dikuburkan juga; kuburannya masih ada di tengah-tengah kita sampai sekarang. Allah sudah berjanji kepada Daud, dengan sumpah, bahwa salah seorang dari keturunannya akan diangkat oleh Allah menjadi raja. Karena Daud tahu akan janji itu dan karena ia seorang nabi juga, ia tahu pula apa yang akan dilakukan oleh Allah. Jadi ia sudah bernubuat bahwa Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah, akan hidup kembali dari kematian. Daud berkata, ‘Ia tidak dibiarkan tertinggal di dalam dunia orang-orang mati; tubuh-Nya tidak akan menjadi hancur dan habis.’ Yesus inilah yang dihidupkan kembali dari kematian oleh Allah. Kami semua sudah menyaksikan sendiri hal itu. Ia diangkat pada kedudukan yang tinggi dan diberikan kekuasaan oleh Allah, lalu menerima Roh Allah yang sudah dijanjikan oleh Bapa. Dan yang kalian sekarang ini dengar dan lihat adalah Roh itu yang Ia curahkan kepada kami. Daud sendiri tidak naik ke surga, tetapi Daud berkata, ‘Tuhan berkata kepada Tuhanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu takluk kepada-Mu!’ Itu sebabnya semua orang Israel harus tahu betul-betul bahwa Yesus yang kalian salibkan itu, Yesus itulah juga yang sudah dijadikan oleh Allah menjadi Tuhan dan Raja Penyelamat!” Ketika orang-orang itu mendengar hal itu, hati mereka sangat gelisah. Lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lainnya, “Saudara-saudara, kami harus berbuat apa?” Petrus menjawab, “Bertobatlah dari dosa-dosamu. Dan hendaklah kalian masing-masing dibaptiskan atas nama Yesus Kristus, supaya dosa-dosamu diampuni. Maka Saudara-saudara akan menerima hadiah Roh Allah dari Allah. Sebab yang dijanjikan oleh Allah itu adalah untukmu dan keturunanmu serta untuk orang-orang yang berada di tempat-tempat yang jauh -- yaitu semua orang yang dipanggil oleh Allah Tuhan kita untuk datang kepada-Nya.” Begitulah Petrus menjelaskan kepada mereka. Dan dengan banyak kata yang lain juga ia menganjurkan mereka supaya mereka melepaskan diri dari bangsa yang jahat ini yang akan dihukum oleh Allah. Banyak orang percaya akan yang dikatakan oleh Petrus, lalu mereka dibaptis. Maka jumlah orang percaya pada hari itu bertambah lagi dengan tiga ribu orang.