Kisah Para Rasul 2:1-25

Kisah Para Rasul 2:1-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Pada Hari Pentakosta, semua orang yang dulu mengikut Yesus sudah berkumpul di satu rumah. Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti deru angin kencang. Bunyi itu memenuhi seluruh rumah tempat mereka sedang berkumpul. Kemudian tampaklah sesuatu yang kelihatannya seperti nyala api kecil, yang menyebar dan berhenti di atas mereka masing-masing. Lalu mereka semua dipenuhi oleh Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain sesuai dengan kemampuan yang diberikan Roh Kudus kepada mereka. Pada waktu itu, di Yerusalem sedang berkumpul banyak orang beragama Yahudi yang berasal dari hampir seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang saleh yang datang untuk mengikuti perayaan Pentakosta. Waktu mereka mendengar bunyi keras tadi, banyak yang berdatangan ke rumah itu. Mereka sangat bingung mendengar para pengikut Yesus sedang berbicara dalam bermacam-macam bahasa, sehingga setiap orang dari berbagai bangsa bisa mengerti perkataan mereka. Semua orang itu terheran-heran dan berkata, “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?! Yang berbicara itu semuanya orang Galilea, tetapi kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita masing-masing! Sungguh heran, padahal kita berasal dari banyak daerah, termasuk Partia, Media, Elam, dan penduduk Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, dan provinsi Asia, juga daerah Frigia, Pamfilia, Mesir, bagian-bagian Libia yang dekat kota Kirene, dan dari ibukota Roma. Kita yang berkumpul adalah orang Yahudi dan orang dari bangsa-bangsa lain yang sudah menjadi pengikut agama Yahudi, bahkan ada orang pulau Kreta dan orang-orang Arab. Heran sekali, kita bisa mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang hal-hal luar biasa yang dilakukan Allah!” Karena terheran-heran dan kebingungan, mereka pun bertanya-tanya satu sama lain, “Bagaimana hal ini bisa terjadi?” Tetapi ada juga yang menertawakan pengikut-pengikut Yesus itu dengan berkata, “Orang-orang itu hanya mabuk saja.” Kemudian Petrus berdiri bersama kesebelas rasul, dan dengan suara keras dia berseru kepada orang banyak itu, “Saudara-saudari orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem, izinkanlah saya menjelaskan arti dari semua yang terjadi ini. Dengarkanlah baik-baik. Kami tidak mabuk seperti yang kalian sangka, apalagi sekarang baru jam sembilan pagi. Yang sedang kalian saksikan ini adalah hal yang dulu sudah disampaikan oleh Nabi Yoel ketika dia bernubuat, ‘Allah berkata, “Pada hari-hari terakhir, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang. Anak-anak kalian, baik laki-laki maupun perempuan, akan bernubuat. Para pemuda di antara kalian akan mendapat penglihatan. Dan orang-orang yang tua akan mendapat petunjuk ilahi lewat mimpi. Pada hari-hari terakhir itu, Aku juga akan mencurahkan Roh-Ku bahkan ke atas para budak, baik yang laki-laki maupun perempuan. Mereka pun termasuk umat pilihan-Ku, dan mereka juga akan bernubuat. Pada waktu itu, Aku juga akan membuat banyak keajaiban di langit dan di bumi, dalam bentuk darah, api, dan gumpalan asap. Matahari akan menjadi gelap, dan bulan akan menjadi merah seperti darah. Sesudah itu, TUHAN akan mendatangkan suatu hari yang sangat dahsyat. Pada waktu itu, setiap orang yang berseru kepada TUHAN meminta pertolongan-Nya akan diselamatkan.”’ “Nah, Saudara-saudari orang Yahudi, dengarkanlah yang saya beritahukan ini: Yesus orang Nazaret itu benar-benar diutus oleh Allah. Dan Allah sudah membuktikannya kepadamu dengan mengadakan segala macam keajaiban melalui Yesus, seperti yang kalian ketahui. Sesuai dengan rencana Allah yang sudah ditetapkan-Nya sejak dulu, Yesus sudah diserahkan kepada kalian. Lalu dengan bantuan orang-orang yang tidak mengenal Allah, kalian membunuh Yesus dengan memakukan Dia pada kayu salib. Tetapi sekarang Allah sudah membangkitkan Dia dari kematian dan membebaskan Dia dari cengkeraman kuasa kematian, karena kuasa itu tidak mungkin menahan Dia. Lagipula, Raja Daud sudah bernubuat bahwa Yesus mengatakan kepada Allah seperti ini, ‘Aku menyadari bahwa TUHAN selalu beserta-Ku. Aku akan dilindungi-Nya dari serangan semua pihak yang memusuhi-Ku, karena Dia berada di sisi-Ku.

Kisah Para Rasul 2:1-25 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

TUJUH minggu lewatlah sudah sejak kematian dan kebangkitan Yesus, dan tibalah hari Pentakosta. Pada waktu orang-orang yang percaya berkumpul pada hari itu, tiba-tiba terdengarlah bunyi seperti deru angin topan di langit di atas mereka, memenuhi rumah tempat mereka berkumpul. Kemudian tampaklah sesuatu seperti lidah api hinggap ke atas kepala mereka. Setiap orang yang hadir dipenuhi Roh Kudus dan mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang tidak mereka kenal, sebab Roh Kudus telah mengaruniakan kecakapan itu kepada mereka. Pada hari itu banyak orang Yahudi yang saleh berada di Yerusalem. Mereka berasal dari berbagai negeri untuk mengikuti upacara-upacara keagamaan. Dan ketika orang banyak mendengar bunyi yang menderu di langit di atas rumah itu, berlarian mereka datang untuk melihat apa yang terjadi dan mereka pun tercengang-cengang mendengar bahasa mereka sendiri dipakai oleh para rasul. “Bagaimana hal ini dapat terjadi?” kata mereka. “Orang-orang ini berasal dari Galilea. Tetapi kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa yang dipakai di berbagai negeri tempat kita dilahirkan! Kita ini orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, daerah-daerah Libia yang berbahasa Kireni, pengunjung-pengunjung dari Roma, baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang lain yang masuk agama Yahudi, orang-orang Kreta, dan orang-orang Arab. Dan kita sekalian mendengar orang-orang ini berbicara dalam bahasa kita tentang mukjizat-mukjizat besar yang dilakukan oleh Allah!” Mereka semua termangu-mangu keheranan serta saling bertanya, “Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir, “Pasti mereka itu sedang mabuk.” Kemudian, bersama-sama dengan kesebelas rasul yang lain, Petrus tampil ke depan. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak itu, “Dengarkanlah, hai Saudara sekalian, baik para pengunjung maupun penduduk Yerusalem! Beberapa orang di antara Saudara berkata bahwa orang-orang ini mabuk. Hal itu tidak benar! Hari masih terlalu pagi. Masa orang mabuk pada jam 9 pagi! Apa yang Saudara lihat pagi ini sudah dinubuatkan oleh Nabi Yoel ratusan tahun yang lalu: “ ‘Pada hari-hari akhir,’ demikianlah firman Allah, ‘Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas segenap umat manusia. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, pemuda-pemudi akan mendapat penglihatan, dan orang-orang tua akan mendapat mimpi. Ya, Roh Kudus akan datang kepada semua hamba-Ku laki-laki dan perempuan, dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan tanda-tanda ajaib di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi hitam dan bulan akan menjadi merah darah sebelum datangnya Hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Tetapi siapa pun yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.’ “Hai orang-orang Israel, dengarkanlah! Seperti Saudara maklum, di hadapan umum Allah memberikan kuasa-Nya kepada Yesus dari Nazaret dengan melakukan mukjizat-mukjizat besar melalui Dia. Tetapi, karena Allah mengikuti rencana yang sudah ditetapkan-Nya, maka Ia membiarkan Saudara memakukan Yesus pada kayu salib dan membunuh-Nya dengan perantaraan pemerintah Romawi. Kemudian Allah melepaskan Dia dari sengsara maut dan membangkitkan-Nya, sebab maut tidak dapat menguasai-Nya. “Raja Daud berkata tentang Yesus: “ ‘Aku tahu Tuhan senantiasa menyertai Aku. Kuasa Allah yang besar menopang Aku, sehingga Aku tidak goyah.

Kisah Para Rasul 2:1-25 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Ketika hari Pentakosta tiba, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba terdengarlah suara dari surga seperti angin kencang bertiup, memenuhi seluruh rumah tempat di mana mereka sedang duduk. Mereka melihat sesuatu yang menyerupai lidah-lidah nyala api yang menyebar dan berhenti di atas setiap orang di situ. Mereka semua dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara dalam berbagai bahasa. Roh Kudus memberi mereka kuasa untuk melakukannya. Pada waktu itu, banyak orang Yahudi kembali ke tanah asal mereka. Mereka adalah orang-orang saleh yang datang ke Yerusalem dari seluruh di dunia. Ketika mereka mendengar suara itu, banyak orang datang berkerumun. Mereka menjadi bingung karena semua yang mereka dengar adalah dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua merasa sangat heran dan tercengang. Mereka berkata, “Bukankah mereka yang sedang berbicara ini adalah orang-orang Galilea? Bagaimana mungkin kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita. Kita semua datang dari daerah yang berbeda-beda: dari Partia, Media, Elam, Mesopotamia, wilayah Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, daerah-daerah Libia dekat kota Kirene, kota Roma, pulau Kreta dan negeri Arab. Sebagian dari kita adalah orang Yahudi, dan yang lain telah memilih menjadi pengikut Yudaisme. Kita berasal dari berbagai negara, tetapi kita bisa dengar mereka bicara dalam bahasa kita masing-masing. Mereka bicarakan tentang hal-hal besar yang dilakukan Allah.” Mereka semua menjadi heran dan bingung. Mereka saling bertanya, “Apa maksud semuanya ini?” Tetapi lainnya menertawakan mereka dan katanya, “Mereka mabuk karena terlalu banyak minum anggur.” Kemudian Petrus berdiri bersama kesebelas rasul lainnya dan berbicara dengan suara lantang sehingga semua orang dapat mendengarnya, “Saudara-saudariku orang Yahudi, dan semua orang yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan dengarkanlah baik-baik apa yang akan aku katakan kepadamu! Orang-orang ini tidaklah mabuk seperti yang kamu pikirkan karena sekarang baru pukul sembilan pagi. Tetapi Nabi Yoel sudah menuliskan tentang peristiwa yang kamu lihat hari ini: ‘Allah berfirman: Pada hari-hari terakhir, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang, sehingga anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, anak-anak muda akan mendapat penglihatan, dan orang-orang tua akan mimpi berbagai impian. Pada hari-hari itu, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas pelayan-pelayan-Ku, laki-laki dan perempuan, dan mereka akan bernubuat. Aku akan memperlihatkan hal-hal ajaib di langit yang di atas, dan Aku akan memberikan tanda-tanda ajaib di bumi yang di bawah. Akan ada darah, api dan gumpalan asap tebal. Matahari akan menjadi gelap dan bulan akan menjadi merah seperti darah. Sebelum hari Tuhan yang besar dan mulia itu tiba. Dan Tuhan akan menyelamatkan setiap orang yang memohon kepada-Nya untuk pertolongan.’ Saudara-saudaraku bangsa Israel, dengarlah apa yang kukatakan! Yesus dari Nazaret adalah orang yang diutus Allah. Allah membuktikan ini kepadamu dengan berbagai mujizat, keajaiban dan tanda-tanda yang Ia lakukan melalui Yesus. Kamu telah melihat semua hal itu, jadi kamu tahu bahwa perkataanku ini benar. Yesus diserahkan kepadamu dan kamu membunuh-Nya. Dengan bantuan orang-orang jahat, kamu menyalibkan Yesus. Tetapi Allah tahu bahwa semua ini akan terjadi sebab inilah rencana yang Allah buatkan sejak dahulu kala. Yesus menderita kesakitan karena kematian, tetapi Allah membebaskan Dia dari kematian dengan membangkitkan Dia. Kematian tidak mungkin dapat menahan Dia. Daud berkata tentang Yesus

Kisah Para Rasul 2:1-25 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: ”Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: ”Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir: ”Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.” Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah – bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Kisah Para Rasul 2:1-25 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Ketika sudah sampai hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba terdengar bunyi dari langit seperti angin keras meniup. Rumah di mana orang-orang itu sedang duduk seluruhnya penuh dengan bunyi itu. Lalu mereka melihat lidah-lidah seperti nyala api menjalar ke mana-mana dan hinggap pada mereka masing-masing. Mereka semua dikuasai oleh Roh Allah, dan mulai berbicara dalam bermacam-macam bahasa lain. Mereka berbicara menurut apa yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk diucapkan. Pada waktu itu banyak orang Yahudi, dari berbagai-bagai negeri di seluruh dunia, tinggal di Yerusalem. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada Allah. Ketika terdengar bunyi itu, banyak sekali orang datang berkerumun. Mereka semuanya terkejut mendengar orang-orang percaya itu berbicara dalam bahasa mereka masing-masing. Dengan heran dan terpesona mereka berkata, “Orang-orang yang berbicara ini semuanya orang-orang Galilea, bukan? Bagaimana terjadinya sehingga kita mendengar mereka berbicara di dalam bahasa negeri kita masing-masing? Kita orang-orang dari Partia, Media, Elam; dari Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia; dari Pontus dan Asia, dari Frigia dan Pamfilia, dari Mesir dan daerah-daerah Libia dekat Kirene; ada dari kita yang datang dari Roma, ada orang-orang Yahudi dan ada juga orang-orang bangsa lain yang sudah masuk agama Yahudi; ada juga yang datang dari Kreta dan Arab. Kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita masing-masing mengenai hal-hal yang ajaib yang dilakukan oleh Allah!” Dengan heran dan terpesona mereka semuanya bertanya satu sama lain, “Apa artinya ini?” Tetapi ada juga orang-orang yang mengejek. Mereka berkata, “Ah, orang-orang itu hanya mabuk saja!” Lalu Petrus berdiri bersama sebelas rasul yang lain, kemudian berbicara kepada orang banyak itu. Dengan suara yang keras ia berkata, “Saudara-saudara, orang-orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem! Dengarlah baik-baik, sebab hal ini perlu saya jelaskan kepadamu. Orang-orang ini tidak mabuk, seperti yang kalian sangka; sebab sekarang baru pukul sembilan pagi. Tetapi ini sudah diberitahukan oleh Allah melalui Nabi Yoël: Allah berkata, ‘Pada akhir zaman Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang. Anak-anakmu yang laki-laki dan anak-anakmu yang perempuan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka. Orang-orang mudamu akan melihat hal-hal yang Aku perlihatkan kepada mereka. Orang-orang tuamu akan bermimpi tentang mimpi yang Aku berikan kepada mereka. Kepada hamba-hamba-Ku pun -- baik laki-laki maupun perempuan --, akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Mereka akan memberitahukan hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka. Aku akan mengadakan keajaiban-keajaiban di atas sana di langit, dan hal-hal luar biasa di bawah sini di bumi; akan ada darah dan api, uap dan asap. Matahari akan menjadi gelap, bulan menjadi merah seperti darah sebelum Hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu datang. Pada waktu itu, orang yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.’ Saudara-saudara orang-orang Israel! Dengarlah apa yang saya katakan ini: Yesus orang Nazaret itu sudah diberi tugas oleh Allah untuk saudara. Itu nyata sekali pada keajaiban-keajaiban dan hal-hal luar biasa yang Allah lakukan di tengah-tengah kalian melalui Yesus itu. Semuanya itu saudara sendiri sudah tahu. Sesuai rencana-Nya sendiri, Allah memutuskan untuk menyerahkan Yesus kepada kalian. Dan ketika Ia diserahkan, kalian membunuh Dia dengan membiarkan orang-orang jahat menyalibkan Dia. Tetapi Allah menghidupkan Dia kembali dari antara orang-orang mati. Ia ditelan oleh kematian, tetapi Allah melepaskan-Nya, sebab tidak mungkin Ia dikuasai terus oleh kematian. Mengenai Yesus ini Daud pernah berkata, ‘Aku melihat Tuhan selalu di depanku; Ia mendampingi aku, supaya aku tidak digoncangkan oleh apa pun.