Kisah Para Rasul 13:13-49
Kisah Para Rasul 13:13-49 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Dari kota Pafos, Paulus dan teman-temannya berlayar ke Perga di provinsi Pamfilia. Di situ, tiba-tiba Markus meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem. Dari Perga, Paulus dan Barnabas pergi ke Antiokia di provinsi Pisidia. Pada hari Sabat, mereka masuk ke rumah pertemuan orang Yahudi dan duduk di situ. Sesudah pembacaan hukum Taurat dan salah satu kitab nabi, pemimpin-pemimpin rumah pertemuan itu mengirim pesan kepada Paulus dan Barnabas. Kata mereka, “Saudara-saudara, kalau ada di antara kalian berdua yang bisa memberikan nasihat untuk menguatkan kami di sini, silakan menyampaikannya.” Lalu Paulus berdiri dan memberi tanda dengan tangannya bahwa dia mau bicara, katanya, “Salam, Saudaraku semuanya sesama penyembah Allah, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi. Dengarkanlah saya! Allah bangsa Israel sudah memilih nenek moyang kita. Dia memberkati mereka ketika mereka tinggal sebagai pendatang di Mesir, sehingga mereka menjadi bangsa yang besar. Lalu dengan kuasa-Nya yang besar, Dia membawa mereka keluar dari negeri itu. Selama empat puluh tahun mereka tinggal di padang belantara, Allah tetap sabar menghadapi tingkah laku mereka yang jahat. Lalu Allah membinasakan tujuh bangsa di negeri Kanaan dan memberikan negeri itu kepada bangsa Israel untuk menjadi milik mereka. Semua itu berlangsung selama empat ratus lima puluh tahun. “Sesudah itu, Allah mengangkat hakim-hakim untuk memimpin mereka sampai kepada hakim yang terakhir, yaitu Samuel, yang juga seorang nabi. Pada waktu itu bangsa Israel meminta supaya mereka dipimpin oleh seorang raja. Lalu Allah menunjuk Saul, anak Kis dari suku Benyamin, dan dia memimpin mereka selama empat puluh tahun. Setelah TUHAN menurunkan Saul dari takhtanya, Dia mengangkat Daud sebagai raja. Dan inilah yang Allah katakan tentang Daud, ‘Pada Daud, anak Isai itulah Aku sudah menemukan orang yang hatinya sesuai dengan hati-Ku. Dialah yang akan melakukan semua yang Aku mau.’ “Jadi, seperti yang sudah Allah janjikan, Dia mengangkat Seorang dari keturunan Daud untuk menyelamatkan Israel. Sebelum kedatangan-Nya, Yohanes Pembaptis sudah memberitakan kepada umat Israel untuk dibaptis sebagai tanda bahwa mereka sudah bertobat dari dosa. Dan waktu masa pelayanan Yohanes hampir berakhir, dia bertanya, ‘Menurut kalian, saya bertugas dengan jabatan sebagai siapa? Saya bukanlah Orang yang kalian nanti-nantikan itu. Tetapi Dia akan datang sesudah saya. Saya sendiri tidak layak untuk melayani Dia, sekalipun hanya membukakan tali sandal-Nya.’ “Saudara-saudari yang berasal dari keturunan Abraham, dan kalian orang-orang bukan Yahudi yang sudah menjadi penyembah Allah: Berita tentang keselamatan itu sudah sampai kepada kalian hari ini! Raja Penyelamat yang kita nanti-nantikan itu adalah Yesus. Tetapi orang-orang Yerusalem dan para pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat. Mereka juga tidak mengerti nubuatan para nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Lalu secara tidak sadar, mereka menggenapi nubuatan itu dengan menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Padahal mereka sama sekali tidak menemukan alasan untuk menghukum mati Yesus, tetapi mereka terus mendesak Pilatus supaya Dia dibunuh. “Akhirnya setelah semua nubuatan tentang Kristus dipenuhi lewat orang-orang itu, mayat-Nya diturunkan dari kayu salib dan dimakamkan dalam kuburan batu. Tetapi Allah menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Selama beberapa hari sesudahnya, berulang kali Dia menampakkan diri kepada orang-orang yang sudah mengikut Dia dari Galilea sampai Yerusalem. Dan para saksi mata itulah yang sekarang memberitakan tentang Yesus kepada bangsa Israel. “Jadi sekarang kami menyampaikan kepada kalian Kabar Baik yang sudah Allah janjikan kepada nenek moyang kita. Kini, bagi kita keturunan mereka, Allah sudah menggenapi janji-Nya itu dengan menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Kabar Baik ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam Mazmur Dua, ‘Engkau adalah Anak-Ku, hari ini Aku mengumumkan bahwa Akulah Bapa-Mu.’ Dan sesuai janji Allah, Dia menghidupkan Yesus kembali dari kematian, dan tubuh-Nya tidak akan bisa mati lagi. Karena Allah sudah berjanji kepada kita, ‘Aku akan memberikan kepada kalian berkat yang kudus dan pasti, yang sudah Aku janjikan kepada Daud.’ Jadi Daud juga berkata kepada Allah dalam mazmurnya yang lain, ‘Engkau tidak akan membiarkan tubuh Hamba-Mu yang kudus itu tetap mati.’ Perkataan itu bukan tentang Daud sendiri. Buktinya, sesudah dia mengabdi bagi umat Allah selama hidupnya, dia juga meninggal. Dan dia dikuburkan sama seperti para leluhurnya. Jadi tubuh Daud sudah hancur di situ. Tetapi yang Allah maksudkan dalam janji tadi adalah Yesus! Yesuslah yang sudah Allah hidupkan kembali dari kematian dan yang tubuh-Nya tidak hancur dalam kubur! Jadi Saudara-saudari, ketahuilah bahwa hanya melalui Yesus dosa-dosa kita bisa diampuni. Karena ada banyak macam dosa yang tidak dapat dihapuskan melalui persembahan kurban yang dilakukan sesuai hukum Taurat. Untuk menjadi orang yang benar di mata Allah kita harus percaya kepada Yesus. Oleh karena itu, hendaklah Saudara-saudari waspada, supaya apa yang Allah sampaikan melalui nabi-Nya tidak terjadi pada kalian: ‘Perhatikanlah baik-baik, hai kalian yang suka mengejek Firman-Ku! Kalian akan tercengang, lalu binasa. Karena Aku sedang melakukan sesuatu dalam zaman ini yang tidak mungkin kalian percayai, biarpun orang menjelaskannya kepada kalian.’” Ketika Paulus dan Barnabas keluar dari rumah pertemuan Yahudi itu, mereka berulang kali diminta oleh para penyembah Allah yang bukan Yahudi untuk berbicara lagi tentang hal yang sama pada hari Sabat berikutnya. Selagi mereka bubar dari rumah pertemuan itu, banyak penganut agama Yahudi, baik dari bangsa Israel asli maupun bangsa lain, yang mengikuti Paulus dan Barnabas. Kedua rasul itu mengajar dan menekankan supaya mereka tetap mengandalkan kebaikan hati Allah yang sudah diberikan melalui Yesus. Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota itu berkumpul untuk mendengar Firman Allah disampaikan. Tetapi waktu sebagian orang Yahudi yang belum percaya kepada Yesus melihat betapa banyaknya orang yang datang untuk mendengarkan Paulus, mereka menjadi iri hati. Lalu mereka menentang dan menjelek-jelekkan apa yang dia ajarkan. Tetapi Paulus dan Barnabas berbicara dengan berani, “Kabar Baik dari Allah ini sudah disampaikan lebih dulu kepada kalian orang Yahudi, sebagaimana seharusnya. Tetapi karena kalian menolaknya, itu berarti kamu masing-masing sudah memutuskan bahwa dirimu tidak pantas menerima hidup kekal. Oleh karena itu, sekarang kami meninggalkan kalian dan pergi menyebarkan berita keselamatan itu kepada bangsa yang bukan Yahudi. Karena Allah sudah menyuruh kami dengan berkata, ‘Aku sudah membuat kalian menjadi seperti terang bagi orang-orang yang bukan Yahudi, dan kalian akan mengabarkan berita keselamatan dari-Ku sampai ke segala bangsa di bumi.’” Waktu orang yang bukan Yahudi mendengar hal itu, mereka bersukacita dan memuji Allah karena sudah menerima Kabar Baik dari-Nya. Lalu semua orang yang sudah ditentukan Allah untuk menerima hidup kekal menjadi percaya. Berita keselamatan tentang Tuhan Yesus tersebar ke seluruh daerah itu.
Kisah Para Rasul 13:13-49 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Dari Pafos, Paulus dan kawan-kawannya berlayar ke Perga di Pamfilia. Di situ Yohanes Markus meninggalkan mereka, lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga, mereka melanjutkan perjalanan ke Antiokhia di Pisidia, kemudian pada hari Sabat mereka pergi duduk dalam rumah ibadat. Setelah Buku Musa dan Buku Nabi-nabi dibacakan, pemimpin-pemimpin rumah ibadat itu menyuruh orang bertanya kepada Paulus dan kawan-kawannya, “Saudara-saudara, kalau Saudara punya sesuatu nasihat untuk orang-orang ini, silakan menyampaikan nasihat itu.” Paulus pun berdiri, lalu memberi isyarat dengan tangannya, kemudian berkata, “Saudara-saudaraku bangsa Israel dan semua saudara-saudara yang lainnya di sini yang taat kepada Allah! Coba dengarkan saya: Allah bangsa Israel sudah memilih nenek moyang kita, dan menjadikan bangsa ini bangsa yang besar sewaktu mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Kemudian dengan kuasa yang besar Allah membawa mereka keluar dari Mesir. Ia bersabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun empat puluh tahun lamanya. Tujuh bangsa Ia musnahkan di negeri Kanaan untuk membagi-bagikan negeri itu kepada bangsa Israel supaya negeri itu menjadi milik mereka. Semuanya itu berlangsung 450 tahun lamanya. Sesudah pembagian negeri Kanaan itu, Allah memberikan kepada mereka hakim-hakim. Hakim terakhir ialah Nabi Samuel. Kemudian mereka minta seorang raja. Allah memberikan kepada mereka Saul anak Kish dari suku bangsa Benyamin untuk menjadi raja mereka selama empat puluh tahun. Setelah Allah menggeserkan dia dari kedudukannya, Allah mengangkat pula Daud menjadi raja mereka. Dan inilah yang dikatakan Allah tentang Daud, ‘Aku sudah mendapati Daud anak Isai itu seorang yang menyenangkan hati-Ku. Ialah orang yang akan melaksanakan kemauan-Ku.’ Dari keturunan Daud itulah Allah menyediakan bagi bangsa Israel seorang Raja Penyelamat, seperti yang telah dijanjikan-Nya. Dan Yesus itulah Raja Penyelamat itu. Sebelum Yesus mulai menjalankan tugas-Nya, Yohanes sudah menyerukan kepada orang-orang Israel supaya mereka bertobat dari dosa mereka dan dibaptis. Dan menjelang akhir pekerjaannya, Yohanes berkata kepada orang-orang, ‘Siapakah saya ini menurut pendapat kalian? Saya bukan Orang yang kalian tunggu-tunggu. Ingat, Orang itu akan datang sesudah saya; untuk membuka sepatu-Nya pun saya tidak layak.’ Saudara-saudara keturunan Abraham, dan semua Saudara-saudara yang lainnya di sini yang taat kepada Allah! Allah sudah mengirim kepada kita berita keselamatan itu; sebab orang-orang yang tinggal di Yerusalem dan pemimpin-pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Dialah penyelamat itu. Mereka tidak mengerti ajaran nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat, sehingga mereka menghukum Yesus. Tetapi justru dengan melakukan yang demikian mereka menyebabkan bahwa apa yang dinubuatkan oleh nabi-nabi itu terjadi. Meskipun mereka tidak bisa menemukan sesuatu pun pada-Nya yang patut dihukum dengan hukuman mati, namun mereka minta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. Dan setelah mereka selesai melaksanakan semuanya yang sudah tertulis dalam Alkitab tentang Dia, mereka menurunkan jenazah-Nya dari kayu salib, lalu meletakkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah menghidupkan-Nya kembali dari kematian. Kemudian berhari-hari lamanya Ia datang memperlihatkan diri kepada orang-orang yang sudah datang dengan Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-saksi untuk Dia kepada bangsa Israel. Jadi, sekarang ini kami menyampaikan Kabar Baik itu kepadamu: Apa yang Allah sudah janjikan kepada nenek moyang kita, itu sudah Ia laksanakan pada kita dengan menghidupkan Yesus kembali dari kematian. Sebab di dalam Mazmur yang kedua ada tertulis, ‘Engkaulah Anak-Ku, pada hari ini Aku telah menjadi Bapa-Mu.’ Allah sudah menghidupkan Dia kembali dari kematian. Sekarang Ia tidak akan lagi mengalami kematian di dalam kubur. Tentang hal itu Allah berkata, ‘Aku akan memberikan kepada-Mu janji suci yang pasti akan ditepati, yang sudah Kujanjikan kepada Daud.’ Begitu juga di dalam ayat lain dikatakan, ‘Engkau tidak akan membiarkan Hamba-Mu yang setia itu membusuk di dalam kubur.’ Daud sudah mati dan dikuburkan juga bersama-sama dengan nenek moyangnya, sesudah ia melakukan apa yang Allah suruh ia lakukan. Mayat Daud pun sudah hancur habis semuanya. Tetapi Yesus, yang Allah hidupkan kembali dari kematian, Yesus itu tidak hancur habis. Sebab itu Saudara-saudara, haruslah kalian tahu bahwa melalui Yesus ini berita tentang pengampunan dosa diberitakan kepadamu; kalian harus tahu bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya, dibebaskan dari segala dosa yang tidak bisa dihapuskan melalui perintah-perintah Allah yang disampaikan oleh Musa. Itu sebabnya kalian harus memperhatikan baik-baik, jangan sampai terjadi pada kalian apa yang nabi-nabi katakan ini, ‘Perhatikan baik-baik, hai kamu orang-orang yang suka menghina! Kamu akan heran, lalu mati! Sebab pada zaman ini Aku sedang melakukan sesuatu yang kamu sendiri tidak akan mempercayainya, meskipun ada orang menerangkannya kepadamu.’ ” Ketika Paulus dan Barnabas meninggalkan rumah ibadat itu, orang-orang di rumah ibadat itu minta mereka kembali lagi pada hari Sabat berikutnya, untuk menerangkan lebih lanjut tentang hal-hal itu. Sesudah orang-orang keluar dari rumah ibadat itu, Paulus dan Barnabas diikuti oleh banyak orang Yahudi dan orang bangsa lain yang sudah masuk agama Yahudi. Maka rasul-rasul itu menasihati mereka supaya mereka terus bersandar pada rahmat Allah. Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota itu datang mendengar perkataan Tuhan. Ketika orang-orang Yahudi melihat orang banyak itu, mereka iri hati sekali. Mereka menghina Paulus dan menentang semua yang dikatakannya. Tetapi dengan lebih berani lagi Paulus dan Barnabas berbicara terus terang. Mereka berkata, “Perkataan Allah memang harus disampaikan kepada kalian dahulu. Tetapi karena kalian tidak mau menerimanya, kalian sudah menentukan sendiri bahwa kalian tidak patut menerima hidup sejati dan kekal. Dan sekarang kami meninggalkan kalian dan pergi kepada bangsa lain. Sebab inilah perintah Tuhan kepada kami; Tuhan berkata, ‘Aku sudah menentukan kamu menjadi suatu terang bagi orang-orang bangsa lain yang bukan Yahudi, supaya kamu mendatangkan keselamatan kepada seluruh dunia.’ ” Pada waktu orang-orang bangsa lain yang bukan Yahudi mendengar itu, mereka senang sekali, lalu memuji-muji perkataan Tuhan. Dan orang-orang yang sudah ditentukan oleh Allah untuk mendapat hidup sejati dan kekal, orang-orang itu percaya. Perkataan Tuhan pun tersebar ke mana-mana di seluruh daerah itu.
Kisah Para Rasul 13:13-49 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Maka Paulus serta orang-orang yang menyertainya pergi meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia (Turki). Mereka mendarat di Kota Pelabuhan Perga. Di sana Yohanes meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem. Tetapi Barnabas dan Paulus meneruskan perjalanan ke Antiokhia, sebuah kota di provinsi Pisidia. Pada hari Sabat mereka memasuki rumah ibadat untuk mengikuti kebaktian. Setelah diadakan pembacaan dari Kitab Taurat dan kitab para nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyampaikan pesan ini kepada mereka: “Saudara-saudara, kalau ada suatu pengajaran yang ingin Saudara sampaikan kepada kami, kami persilakan!” Maka Paulus pun berdiri dan setelah memberi isyarat dengan tangannya supaya mereka diam, mulai berkata, “Saudara-Saudara umat Israel dan semua hadirin yang menghormati Allah, izinkan saya mulai dengan memberikan sedikit latar belakang sejarah. “Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita dan meninggikan mereka di Mesir, ketika dengan penuh kuasa Ia membebaskan mereka dari perbudakan. Ia memelihara mereka pada waktu mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya. Kemudian Ia membinasakan tujuh bangsa di Kanaan dan mewariskan tanah mereka kepada bangsa Israel. Selama empat ratus lima puluh tahun mereka diperintah oleh para hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. “Kemudian mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul (anak Kisy) dari suku Benyamin. Saul memerintah selama empat puluh tahun. Tetapi Allah menyingkirkan dia dan mengangkat Daud sebagai raja. Mengenai Daud Allah berkata, ‘Daud (anak Isai) sangat Kusukai, sebab ia taat kepada-Ku.’ Dan Juru Selamat yang dijanjikan Allah kepada bangsa Israel ialah salah seorang dari keturunan Raja Daud, yaitu Yesus. “Tetapi sebelum Yesus datang, Yohanes Pembaptis mengajarkan bahwa semua orang Israel harus bertobat dan berpaling kepada Allah. Menjelang akhir pelayanannya Yohanes bertanya, ‘Apakah kalian mengira aku ini Mesias? Bukan! Tetapi nanti akan datang Dia yang kalian tunggu. Membuka kasut-Nya aku ini tidak layak.’ “Saudara-saudara sekalian, baik keturunan Abraham, maupun Saudara-Saudara bukan Yahudi yang berkumpul di sini untuk menghormati Allah. Keselamatan tersedia bagi kita sekalian! Orang-orang Yahudi di Yerusalem dan para pemimpin mereka menggenapi nubuat dengan membunuh Yesus; sebab mereka tidak mengenali Dia, atau menyadari bahwa Dialah yang telah dinubuatkan oleh para nabi. Padahal mereka mendengar perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Meskipun mereka tidak mempunyai alasan untuk menghukum Dia, mereka tetap meminta kepada Pilatus supaya Ia dihukum mati! Setelah mereka menggenapi semua nubuat mengenai kematian-Nya, Ia diturunkan dari salib dan dibaringkan di dalam kubur. “Tetapi Allah menghidupkan Dia kembali! Dan selama beberapa hari setelah itu, berkali-kali Ia dilihat oleh beberapa orang yang telah menyertai Dia dari Galilea ke Yerusalem. Dari dahulu sampai sekarang orang-orang ini terus-menerus memberi kesaksian kepada umum mengenai hal ini. “Sekarang Barnabas dan saya berada di sini, menyampaikan Berita Kesukaan ini: bahwa janji Allah kepada nenek moyang kita telah digenapi pada masa kita ini—Allah telah membangkitkan Yesus. Inilah yang dimaksudkan oleh Mazmur pasal dua, yang berbunyi, “ ‘Engkau adalah Anak-Ku, dan pada hari ini Aku mengaruniakan kepada-Mu kemuliaan yang menyertai martabat itu.’ “Sebab Allah telah berjanji akan membangkitkan Dia kepada hidup yang kekal. Ini dikemukakan dalam Kitab Suci dengan kata-kata: ‘Untuk Engkau akan Kulakukan apa yang Kujanjikan kepada Daud.’ Dalam Mazmur yang lain Ia menjelaskan hal ini dengan kata-kata: ‘Allah tidak akan membiarkan Orang Kudus-Nya hancur dan binasa di dalam kubur.’ Ayat ini bukan mengenai Daud, karena setelah ia melayani generasinya menurut kehendak Allah, ia mati lalu dikuburkan, dan tubuhnya binasa di dalam kubur. Ayat itu mengenai orang lain—mengenai seseorang yang telah dibangkitkan oleh Allah, yang tubuh-Nya tidak dapat dibinasakan oleh kuasa maut. “Ketahuilah, Saudara-saudara, bahwa di dalam Yesus ada pengampunan dosa! Setiap orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari segala kesalahan dan dinyatakan benar. Ini tidak dapat diperoleh dari hukum Yahudi. Waspadalah, jangan sampai perkataan para nabi berlaku bagi Saudara, sebab mereka berkata, “ ‘Lihat dan binasalah, hai pengejek kebenaran, karena pada zamanmu Aku akan melakukan sesuatu yang tidak akan kamu percayai apabila kamu mendengar hal itu diumumkan.’ ” Pada hari itu waktu meninggalkan rumah ibadat, mereka mengundang Paulus dan Barnabas agar datang dan berbicara lagi kepada mereka minggu berikutnya. Sekeluarnya dari rumah ibadat banyak orang Yahudi dan orang bukan Yahudi yang saleh mengikuti Paulus dan Barnabas sepanjang jalan, sementara keduanya menganjurkan supaya mereka terus mengandalkan rahmat Allah kepada mereka. Minggu berikutnya hampir sekalian penduduk kota itu datang untuk mendengarkan mereka menyampaikan firman Allah. Tetapi, ketika para pemimpin Yahudi melihat orang banyak itu, mereka iri hati dan menyumpah-nyumpah serta membantah segala yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Berita Kesukaan dari Allah ini pertama-tama harus disampaikan kepada Saudara, orang Yahudi. Tetapi karena Saudara menolaknya, dan ternyata tidak layak menerima hidup kekal, kami akan menawarkannya kepada orang-orang bukan Yahudi. Sebab ini sesuai dengan perintah Tuhan yang berbunyi, “ ‘Engkau telah Kujadikan terang bagi bangsa-bangsa di dunia, supaya Engkau membawa keselamatan-Ku sampai ke ujung bumi.’ ” Ketika orang-orang bukan Yahudi mendengar hal ini, mereka merasa senang dan bersukacita atas pesan yang disampaikan oleh Paulus; dan semua orang yang telah ditentukan oleh Allah untuk memperoleh hidup kekal, menjadi percaya. Dengan demikian firman Allah tersiar di seluruh daerah itu.
Kisah Para Rasul 13:13-49 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Dari Pafos, Paulus dan orang-orang yang bersama dengannya berlayar ke kota Perga, di Pamfilia. Di sana Yohanes Markus meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem. Mereka melanjutkan perjalanan mereka dari Perga dan pergi ke Antiokhia, suatu kota dekat Pisidia. Pada hari Sabat mereka masuk ke rumah ibadah Yahudi dan duduk di sana. Hukum Taurat Musa dan kitab para nabi dibacakan. Lalu pemimpin rumah ibadah mengirimkan pesan kepada Paulus dan Barnabas, “Saudara-saudara, jika kamu mempunyai pesan penguatan bagi orang-orang di sini, silahkan berbicara!” Paulus berdiri, mengangkat tangannya untuk mendapat perhatian mereka, dan berkata, “Saudara-saudaraku, orang Israel dan kalian semua yang takut akan Allah, dengarkanlah aku! Allah bangsa Israel memilih leluhur kita. Dan Allah membuat mereka menjadi bangsa yang besar selama mereka menetap di Mesir sebagai orang asing. Kemudian Ia membawa mereka keluar dari negeri itu dengan kuasa besar. Dan Allah bersabar dengan mereka selama 40 tahun di padang gurun. Ia menghancurkan tujuh bangsa di tanah Kanaan dan memberikan tanah itu kepada mereka sebagai warisan. Semuanya ini terjadi dalam kurun waktu kira-kira 450 tahun. Setelah itu, Allah memberikan bangsa kita hakim-hakim untuk memimpin mereka sampai masa Nabi Samuel. Lalu bangsa Israel meminta seorang raja. Maka Allah memberikan mereka Saul, anak laki-laki Kish. Saul berasal dari suku Benyamin dan ia menjadi raja selama 40 tahun. Setelah menyingkirkan Saul, Allah membuat Daud raja mereka. Allah mengatakan hal-hal baik tentang Daud, ‘Aku telah memilih Daud, Anak laki-laki Isai, yang berkenan dengan hati-Ku. Ia akan melakukan segala sesuatu yang Aku inginkan.’ Seperti yang dijanjikan-Nya, Allah membawa seorang keturunan Daud, yaitu Yesus, kepada bangsa Israel untuk menjadi Juru Selamat mereka. Sebelum Yesus datang, Yohanes memberitakan kepada semua orang Israel tentang baptisan sebagai tanda pertobatan. Setelah Yohanes telah menyelesaikan tugasnya, ia berkata, ‘Menurutmu, siapakah aku? Aku bukan Mesias. Mesias akan datang setelah aku. Bahkan, untuk membukakan sandal-Nya saja, aku tidak layak.’ Saudara-saudaraku, keturunan keluarga Abraham dan juga kalian orang yang takut akan Allah, dengarkanlah! Berita tentang keselamatan ini diberikan kepada kita. Orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan para pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Juru Selamat. Mereka tidak mengerti perkataan para nabi tentang Yesus yang dibacakan setiap hari Sabat. Mereka mengutuk Yesus, dan ini membuat perkataan para nabi menjadi kenyataan. Meskipun mereka tidak dapat menemukan satu alasan hukum yang kuat mengapa Yesus harus dihukum mati, mereka tetap meminta Pilatus untuk membunuh-Nya. Orang Yahudi ini melakukan semua hal buruk yang dikatakan oleh Kitab Suci akan terjadi terhadap Yesus. Kemudian mereka menurunkan Yesus dari kayu salib dan membaringkan-Nya di dalam sebuah kubur. Tetapi Allah membangkitkan Dia dari kematian! Dan selama berhari-hari setelah kebangkitan-Nya, mereka yang sudah pergi bersama Yesus dari Galilea ke Yerusalem melihat Dia. Mereka sekarang ini sedang memberitakan kepada orang-orang kita apa yang mereka lihat. Sekarang kami membawa Kabar Baik tentang janji yang disampaikan Allah kepada leluhur kita. Kami adalah keturunan mereka dan Allah telah menepati janji itu bagi kita. Ia melakukannya dengan membangkitkan Yesus dari kematian. Kita juga membaca mengenai hal ini di dalam Mazmur pasal dua: ‘Engkau adalah Anak-Ku. Hari ini Aku telah menjadi Bapa-Mu.’ Allah telah membangkitkan Yesus dari kematian. Yesus tidak akan pernah kembali ke kubur dan menjadi debu. Jadi, Allah berkata: ‘Aku akan memberimu janji benar dan kudus yang Aku buat dengan Daud.’ Tetapi dalam Mazmur lainnya dikatakan: ‘Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu membusuk di dalam kubur.’ Daud melakukan kehendak Allah seumur hidupnya. Lalu ia meninggal dan dikuburkan seperti semua leluhurnya. Tubuhnya membusuk dalam kubur! Tetapi Dia yang Allah bangkitkan dari kematian tidak membusuk di dalam kubur. Saudara-saudara, mengertilah apa yang akan kami sampaikan kepadamu. Pengampunan dosa diberitakan kepadamu melalui Yesus. Melalui Yesus setiap orang percaya dibebaskan dari segala sesuatu. Hukum Taurat Musa tidak bisa membebaskan kita dari dosa kita. Jadi, berhati-hatilah! Jangan biarkan apa yang dikatakan para nabi terjadi padamu, ‘Dengarlah, hai kamu kalian yang tidak percaya! Kamu bisa heran, tetapi kemudian lenyap dan mati; sebab pada masa hidupmu, Aku akan melakukan sesuatu yang tidak akan kamu percaya. Kamu tidak akan percaya, sekalipun ada orang menjelaskannya kepadamu!’” Ketika Paulus dan Barnabas meninggalkan rumah ibadah, orang-orang meminta mereka untuk datang lagi pada hari Sabat berikutnya dan menceritakan lebih banyak lagi tentang semua itu. Setelah pertemuan itu, banyak orang mengikuti Paulus dan Barnabas, termasuk orang Yahudi dan para penganut agama Yahudi. Paulus dan Barnabas mendorong mereka untuk terus percaya dalam anugerah Allah. Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota itu berkumpul bersama untuk mendengarkan firman Tuhan. Ketika beberapa orang Yahudi di sana melihat mereka semua, mereka menjadi sangat cemburu. Dengan meneriakkan hujatan, mereka menentang semua yang Paulus katakan. Tetapi Paulus dan Barnabas berbicara dengan sangat berani. Mereka berkata, “Kami harus menyampaikan berita Allah, pertama-tama kepada kamu, tetapi kamu tidak mau mendengarnya. Kamu menunjukkan dengan jelas bahwa kamu tidak pantas untuk memiliki hidup kekal. Maka sekarang kami akan pergi kepada mereka yang bukan Yahudi. Inilah yang Tuhan perintahkan kepada kami: ‘Aku telah menjadikanmu terang bagi bangsa-bangsa lain untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada semua orang di seluruh dunia.’” Ketika orang bukan Yahudi mendengar Paulus bilang hal ini, mereka sangat bersukacita. Mereka memuji Tuhan karena berita-Nya, dan banyak dari mereka menjadi percaya. Ini adalah orang-orang yang ditentukan untuk memiliki hidup kekal. Dan berita Tuhan menyebar ke seluruh wilayah itu.
Kisah Para Rasul 13:13-49 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: ”Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!” Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: ”Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel. Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian. Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa. Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi: Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu.” Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: ”Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.