2 Timotius 1:3-4
2 Timotius 1:3-4 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Timotius, siang dan malam saya tidak pernah lupa mendoakanmu dan bersyukur karena kamu kepada Allah. Dialah Allah yang saya layani dengan hati nurani yang bersih, seperti juga nenek moyang saya. Saya mengingat air matamu waktu kita berpisah, dan saya rindu sekali agar kita bertemu lagi, supaya hati saya dipenuhi sukacita.
2 Timotius 1:3-4 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Timotius, siang dan malam saya tidak pernah lupa mendoakanmu dan bersyukur karena kamu kepada Allah. Dialah Allah yang saya layani dengan hati nurani yang bersih, seperti juga nenek moyang saya. Saya mengingat air matamu waktu kita berpisah, dan saya rindu sekali agar kita bertemu lagi, supaya hati saya dipenuhi sukacita.
2 Timotius 1:3-4 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Setiap kali aku berdoa untuk engkau, aku bersyukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang jelas, seperti nenek moyangku telah melakukan dahulu. Siang dan malam aku memikirkan engkau dalam doa-doaku. Aku sangat rindu kepadamu. Betapa bahagia aku, kalau bertemu lagi dengan engkau; karena aku masih ingat air matamu pada waktu kita berpisah.
2 Timotius 1:3-4 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Dalam doa-doaku, siang dan malam, aku selalu mengingat kamu dan bersyukur kepada Allah untukmu. Ia adalah Allah yang leluhurku layani, dan aku selalu melayani-Nya dengan hati nurani yang bersih. Aku teringat akan tangisanmu ketika aku pergi, dan ini membuatku ingin bertemu denganmu lagi. Aku akan benar-benar bahagia pada saat itu.
2 Timotius 1:3-4 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.
2 Timotius 1:3-4 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Saya mengucap syukur kepada Allah yang saya layani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan oleh nenek moyang saya dahulu. Saya selalu mengucap terima kasih kepada Allah setiap kali saya ingat kepadamu dalam doa, baik siang maupun malam. Saya ingat akan kesedihan hatimu. Itulah sebabnya saya ingin sekali berjumpa dengan engkau supaya saya bisa benar-benar menjadi gembira.