2 Korintus 6:4-10
2 Korintus 6:4-10 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.
2 Korintus 6:4-10 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Itulah sebabnya dalam segala keadaan kami berusaha menunjukkan kepada setiap orang bahwa kami hidup dengan cara yang pantas sebagai pelayan Allah, yaitu bertahan dalam penganiayaan, kemiskinan, dan kesusahan. Kami sering dipukuli dan dipenjara dan menghadapi kemarahan orang banyak. Kami bekerja keras untuk mencari nafkah. Hidup kami sering terancam sehingga kami tidak bisa tidur pada malam hari dan tidak mempunyai makanan. Biarpun begitu, kami terus berusaha untuk hidup dengan hati yang bersih, bijaksana, sabar, dan murah hati. Kami bersandar kepada Roh Kudus dan berusaha mengasihi semua orang dengan tulus. Kami selalu memberitakan ajaran benar dan mengandalkan kuasa Allah. Kami memakai semua perlengkapan perang rohani yang diberikan kepada orang-orang yang sudah dibenarkan di mata Allah, baik untuk membela diri maupun menyerang penguasa gelap. Dalam pelayanan kami, ada orang yang menghargai, tetapi ada juga yang menghina kami. Ada yang memuji, tetapi ada juga yang menjatuhkan nama baik kami dan mengatai kami pembohong. Biarpun begitu, kami terus mengajarkan yang benar. Walaupun kami sudah dikenal, kami diperlakukan seperti orang yang belum pernah dikenal. Kami seolah sudah mati, tetapi lihatlah, kami tetap hidup. Kami sering dihukum dengan pukulan, tetapi tidak mati. Kami sering mengalami kesedihan, namun tetap bersukacita. Kami sangat miskin, tetapi pelayanan kami membuat banyak orang menjadi kaya secara rohani. Kami tidak punya apa-apa, tetapi sebenarnya kami memiliki segala sesuatu.
2 Korintus 6:4-10 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Sebenarnya, apa pun yang kami lakukan, kami berusaha membuktikan bahwa kami benar-benar pelayan Allah. Kami menanggung segala macam penderitaan, kesulitan, dan kesusahan dengan sabar. Kami pernah dipukuli dan dipenjarakan, pernah menghadapi orang banyak yang meluap-luap amarahnya, bekerja membanting tulang, berjaga-jaga selama beberapa malam, dan menderita kelaparan. Dengan kehidupan kami yang patut, dengan pengertian kami akan Injil, dan dengan kesabaran kami, kami telah membuktikan bahwa kami benar-benar pelayan Allah sesuai dengan pengakuan kami. Kami murah hati dan menaruh kasih serta dipenuhi Roh Kudus. Kami berpegang pada kebenaran, dan kuasa Allah menolong kami dalam segala yang kami lakukan. Segala persenjataan orang beriman—baik untuk mempertahankan diri maupun untuk menyerang—ada pada kami. Apakah kami dihormati atau dicerca, apakah kami dicela atau dipuji, kami tetap setia kepada Tuhan. Kami jujur, tetapi orang menamakan kami pembohong. Dunia tidak menghiraukan kami, tetapi kami dikenal oleh Allah. Kami senantiasa berada dalam ancaman maut, tetapi lihatlah, kami tetap hidup. Kami telah terluka, tetapi terhindar dari maut. Kami berdukacita, tetapi pada saat yang sama kami bersukacita di dalam Tuhan. Kami miskin, tetapi kami dapat memberikan kekayaan rohani kepada orang lain. Kami tidak memiliki apa-apa, tetapi kami menikmati segala-galanya.
2 Korintus 6:4-10 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tetapi dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah. Kami tidak pernah menyerah, meskipun menghadapi berbagai penderitaan, kesulitan dan tekanan. Kami dipukul, dipenjarakan dan menghadapi kerusuhan. Tetapi kami tetap bekerja keras, sering tanpa tidur atau makanan. Kami menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah dengan kesucian hidup kami, dengan pengertian kami, dengan kesabaran kami, dengan keramahan kami, dengan Roh Kudus, dengan kasih yang murni, dengan berbicara kebenaran dan dengan bergantung pada kuasa Allah. Cara hidup yang benar ini telah menyiapkan kami untuk melawan segala macam serangan. Ada orang yang menghargai kami, tetapi ada juga yang menghina kami. Ada yang mengatakan hal-hal baik tentang kami, tetapi ada juga yang menjelekkan. Ada yang bilang kami pembohong, tetapi kami berbicara kebenaran. Untuk sebagian orang kami tidak dikenal, padahal kami terkenal. Kami terlihat hampir mati, tetapi lihatlah, kami tetap hidup. Kami dihukum, tetapi tidak dibunuh. Kami mengalami banyak kesedihan, tetapi kami selalu bersukacita. Kami miskin, tetapi kami membuat banyak orang menjadi kaya dalam iman. Kami tidak punya apa-apa, tetapi sebenarnya kami memiliki segalanya.
2 Korintus 6:4-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebaliknya, dalam segala hal, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba-hamba Allah. Sebab, segala macam kesukaran sudah kami derita dengan sabar: kami disiksa, dipenjarakan, dan dikeroyok; kami bekerja keras, sering tidak tidur dan sering pula tidak mempunyai makanan. Dengan berlaku tulus, bijaksana, sabar dan baik hati, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba Allah. Juga dengan bergantung pada pertolongan Roh Allah, dan dengan kasih yang ikhlas, serta dengan memberitakan kabar yang dari Allah dan dengan kuasa Allah, kami menunjukkan bahwa kami ini adalah hamba-hamba Allah. Kami berpegang pada kehendak Allah sebagai senjata kami untuk menyerang maupun untuk membela diri. Kami dihormati, tetapi dihina juga; dipuji, dan difitnah pula. Meskipun kami jujur, kami dituduh pembohong. Kami dianggap tidak terkenal, tetapi kami dikenal oleh semua orang. Kami disangka mati, tetapi nyatanya kami masih hidup. Meskipun kami dianiaya, kami tidak mati. Walaupun hati kami disedihkan, namun kami selalu bergembira juga. Kami nampaknya miskin, tetapi kami sudah membuat banyak orang menjadi kaya. Nampaknya kami tidak mempunyai apa-apa, tetapi sebenarnya kami memiliki segala-galanya.