2 Korintus 5:15-16
2 Korintus 5:15-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kristus mati untuk semua orang supaya kita yang masih hidup tidak lagi hidup hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk Dia yang sudah mati dan hidup kembali bagi kita. Maka, sejak kami mengerti semuanya itu, kami tidak lagi menilai seseorang menurut penilaian duniawi. Dulu memang kami menilai Kristus menurut penilaian manusia, tetapi sekarang tidak lagi.
2 Korintus 5:15-16 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Ia mati bagi semua orang, supaya yang hidup, yaitu yang telah menerima hidup kekal dari Yesus Kristus, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, dan mencari kesenangan sendiri, tetapi hidup untuk menyenangkan Kristus, yang mati dan bangkit kembali untuk mereka. Jadi, janganlah mengukur nilai orang Kristen menurut pandangan dunia atau menurut rupa mereka secara lahir. Kesalahan saya dahulu ialah memandang Kristus hanya sebagai manusia seperti saya. Alangkah bedanya pandangan saya sekarang!
2 Korintus 5:15-16 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kristus mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri mereka sendiri. Ia mati untuk mereka dan bangkit dari kematian supaya mereka hidup untuk Dia. Sebab itu, mulai sekarang kami tidak memandang orang menurut cara pandang dunia. Memang benar, dahulu kami memang memikirkan Kristus dengan cara pandang dunia, tetapi sekarang kami tidak berpikir seperti itu.
2 Korintus 5:15-16 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
2 Korintus 5:15-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kristus mati untuk semua orang, supaya orang-orang yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan untuk Kristus yang sudah mati dan dihidupkan kembali demi kepentingan mereka. Oleh karena itu, kami tidak lagi menilai orang menurut ukuran manusia. Memang kami pernah menilai Kristus dari segi manusia, tetapi sekarang tidak lagi.