2 Korintus 5:1-17
2 Korintus 5:1-17 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Saya berkata begitu karena kita tahu bahwa tubuh duniawi kita hanya seperti tenda yang dipakai untuk sementara saja, lalu binasa. Ketika tubuh ini binasa, Allah sudah menyediakan tubuh surgawi bagi kita, yaitu tubuh yang kekal selamanya— seperti rumah permanen, tetapi bukan dibangun oleh manusia. Karena di dalam tenda yang kita diami sekarang ini, kita sering mengeluh. Itulah sebabnya kita sangat merindukan tubuh surgawi, yang kelak kita pakai seperti pakaian baru. Selama kita masih tinggal di dalam tubuh duniawi, kita mengeluh karena tubuh ini seperti beban yang berat. Bukan berarti kita ingin lepas dari tubuh duniawi ini dan hidup seperti roh tanpa badan, tetapi karena kita ingin segera memakai tubuh surgawi. Ketika hal itu terjadi, tepatlah Firman Allah yang berkata, “Kuasa kematian sudah dikalahkan” oleh kuasa kehidupan. Tubuh surgawi itu sudah Allah sediakan bagi kita! Dan Dia memberikan Roh-Nya kepada kita sebagai jaminan. Karena itulah saya dan para pelayan Kristus yang lain selalu tabah dengan penuh keyakinan, sebab kami percaya penuh pada semua janji Allah, bukan pada hal-hal yang kelihatan. Kami tahu bahwa selama masih mendiami tubuh duniawi ini, kami belum bisa tinggal bersama Tuhan Yesus. Itu sebabnya kami berani mati dan tidak takut meninggalkan tubuh ini, supaya kami bisa segera hidup bersama Tuhan. Karena itu jugalah kami selalu berusaha menyenangkan Allah. Itulah tujuan hidup kami, baik dalam tubuh duniawi ini maupun tubuh surgawi nanti. Sebab kita semua pasti akan berdiri di hadapan takhta pengadilan Kristus. Di sanalah setiap orang akan menerima balasan yang setimpal dengan perbuatannya selama hidup di dalam tubuh duniawi. Masing-masing akan memberi pertanggungjawaban atas perbuatannya, yang baik maupun yang jahat. Jadi, karena kami pelayan-pelayan TUHAN mengerti arti ‘takut akan TUHAN’, kami berusaha meyakinkan setiap orang tentang berita keselamatan. Allah tahu kesungguhan hati kami dalam melayani Dia. Dan saya harap, dalam hati nuranimu, kalian pun tahu kesungguhan hati kami! Dengan menulis hal-hal di atas, sekali lagi maksud saya bukan untuk membanggakan pelayanan kami. Saya menyatakan semua itu agar kalian punya alasan untuk bangga atas pelayanan kami di antara kalian. Dengan begitu, kalian dapat menjawab guru-guru palsu yang lebih membanggakan hal-hal yang kelihatan daripada hati nurani yang bersih. Kalau orang-orang menganggap kami gila, tidak apa-apa, karena kami melayani Allah! Tetapi kalau kalian menganggap kami waras, itu lebih baik, sebab memang kami terus berusaha melayani kalian. Karena kasih Kristus menguasai hidup kami, maka kami yakin bahwa Kristus sudah mati untuk semua orang. Dengan demikian, kita semua yang bersatu dengan Dia secara rohani juga sudah mati terhadap cara hidup yang lama. Kristus mati untuk semua orang supaya kita yang masih hidup tidak lagi hidup hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk Dia yang sudah mati dan hidup kembali bagi kita. Maka, sejak kami mengerti semuanya itu, kami tidak lagi menilai seseorang menurut penilaian duniawi. Dulu memang kami menilai Kristus menurut penilaian manusia, tetapi sekarang tidak lagi. Yang penting, ketika seseorang bersatu dengan Kristus, dia menjadi ciptaan baru! Cara hidup yang lama sudah berlalu. Segalanya menjadi baru!
2 Korintus 5:1-17 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
SEBAB kami tahu bahwa apabila kemah yang kita diami ini sudah dibongkar, yaitu apabila kita mati dan meninggalkan tubuh ini, maka di surga akan ada tubuh baru yang indah sebagai rumah yang akan menjadi milik kita untuk selama-lamanya, yang dibuat bukan oleh tangan manusia, melainkan oleh Allah sendiri. Betapa kita jemu akan tubuh yang sekarang ini! Itulah sebabnya kita sangat merindukan saat kita memperoleh tubuh surgawi, yang akan kita kenakan seperti pakaian baru. Sebab kita tidak akan menjadi sekadar roh yang tidak berjasad. Tubuh fana yang kita miliki, menyebabkan kita berkeluh kesah, tetapi kita tidak mau bahwa kalau kita mati kita tidak akan mempunyai tubuh sama sekali. Kita ingin mengenakan tubuh yang baru, sehingga tubuh yang fana ini seolah-olah akan ditelan oleh hidup yang kekal. Itulah yang sudah disediakan Allah bagi kita dan sebagai jaminan dikaruniakan-Nya Roh-Nya yang kudus kepada kita. Karena itu kami penuh kepercayaan, meskipun kami tahu bahwa selama kami masih di dalam tubuh ini, kami jauh dari tempat Tuhan Yesus berada. Kami tahu bahwa hal-hal ini benar, bukan karena melihat, melainkan karena percaya. Kami tidak takut, bahkan kami rela mati, sebab kami akan berada bersama-sama dengan Tuhan. Jadi, kami selalu bertujuan menyenangkan Dia, apa pun yang kami lakukan, baik di dalam tubuh yang fana di dunia ini, maupun di dalam tubuh surgawi bersama-sama dengan Dia di surga. Sebab kita semua harus menghadap Kristus untuk diadili dan kehidupan kita akan tersingkap di hadapan-Nya. Kita masing-masing akan mendapat apa yang patut kita terima untuk perbuatan-perbuatan yang kita lakukan di dalam tubuh fana ini, baik ataupun buruk. Karena rasa takut yang khidmat terhadap Tuhan inilah, yang selalu memenuhi pikiran kami, maka kami bekerja keras untuk membawa orang lain kepada Kristus. Allah mengetahui bahwa hati kami tulus dalam hal ini, dan saya harap bahwa jauh di dalam lubuk hati Saudara juga ada keyakinan demikian. Apakah kami memuji-muji diri sendiri lagi? Tidak, tetapi saya memberikan senjata kepada Saudara untuk digunakan melawan pengkhotbah-pengkhotbah yang menyombongkan ketampanan rupa dan kepandaian berkhotbah, tetapi tidak mempunyai hati yang benar dan jujur. Saudara dapat membanggakan kami, karena kami setidak-tidaknya jujur dan bermaksud baik. Apakah pikiran kami tidak waras (karena mengatakan hal-hal seperti itu mengenai diri kami)? Kalau demikian halnya, kami melakukannya untuk membawa kemuliaan bagi Allah. Dan kalau pikiran kami waras, itu adalah untuk kebaikan Saudara. Apa pun yang kami lakukan, jelas bukan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri, melainkan karena kasih Kristus sekarang menguasai kami. Karena kita percaya bahwa Kristus mati bagi kita sekalian, hendaknya kita juga percaya bahwa kita telah mati terhadap hidup lama yang dahulu kita jalani. Ia mati bagi semua orang, supaya yang hidup, yaitu yang telah menerima hidup kekal dari Yesus Kristus, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, dan mencari kesenangan sendiri, tetapi hidup untuk menyenangkan Kristus, yang mati dan bangkit kembali untuk mereka. Jadi, janganlah mengukur nilai orang Kristen menurut pandangan dunia atau menurut rupa mereka secara lahir. Kesalahan saya dahulu ialah memandang Kristus hanya sebagai manusia seperti saya. Alangkah bedanya pandangan saya sekarang! Pada saat seseorang menjadi orang Kristen, ia menjadi orang yang hatinya sama sekali baru. Ia tidak lagi seperti dahulu. Ia mulai menempuh hidup yang baru!
2 Korintus 5:1-17 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kami tahu bahwa tubuh kami, tenda kediaman di bumi ini, akan dihancurkan. Tetapi ketika itu terjadi, Allah akan membuat rumah untuk kita tinggal. Rumah itu bukan semacam rumah yang dibangun di sini, tetapi rumah di surga yang ada di sana selamanya. Tetapi selama kita masih ada di tubuh ini, kita mengeluh karena kita ingin sekali agar Allah memberikan kita tubuh surgawi supaya dipakai. Kita akan memakai itu seperti pakaian baru, dan kita tidak akan telanjang. Selama kita tinggal di tubuh duniawi ini, kita mengeluh dan menanggung beban yang berat. Tetapi bukannya karena kita ingin membuang tubuh lama ini. Tidak, kita mengeluh karena kita ingin memakai tubuh baru. Lalu tubuh yang fana ini akan ditutupi dengan kehidupan. Allah sendirilah yang menyiapkan kita untuk hal ini. Dan Ia memberi kita Roh sebagai uang tunggak untuk menjamin hidup yang akan datang. Karena itu, kami terus bersemangat. Kami tahu bahwa jika kami masih memakai tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan. Kami hidup menurut apa yang kami percaya akan terjadi, bukan menurut apa yang kami lihat. Jadi, aku berkata bahwa kami terus bersemangat. Dan kami sungguh rindu untuk dijauhkan dari tubuh ini dan pulang ke rumah bersama Tuhan. Tujuan hidup kami adalah untuk menyenangkan Tuhan, apakah kami ada di rumah atau jauh dari rumah. Kita semua harus berdiri di hadapan Kristus untuk dihakimi. Setiap orang akan menerima apa yang seharusnya. Mereka akan dibayar sesuai dengan perbuatannya, baik atau buruk, selama mereka tinggal di dalam tubuh duniawi ini. Kami mengerti apa artinya takut akan Tuhan, jadi kami berusaha meyakinkan orang agar menerima kebenaran ini. Allah tahu dengan jelas siapa kami ini, dan aku berharap di dalam hatimu kamu mengenal kami juga. Kami tidak berusaha membuktikan diri kami kepadamu lagi. Tetapi kami memberikan alasan kepadamu untuk membanggakan kami. Maka kamu mempunyai jawaban kepada mereka yang membanggakan tentang apa yang bisa dilihat. Mereka tidak peduli pada apa yang ada di dalam hati seseorang. Jika pikiran kami tidak waras, itu adalah untuk Allah. Tetapi jika pikiran kami waras, itu adalah untuk kamu. Kasih Kristus menguasai kami, sebab kami yakin bahwa satu orang mati bagi semua orang. Jadi, semua orang sudah mati. Kristus mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri mereka sendiri. Ia mati untuk mereka dan bangkit dari kematian supaya mereka hidup untuk Dia. Sebab itu, mulai sekarang kami tidak memandang orang menurut cara pandang dunia. Memang benar, dahulu kami memang memikirkan Kristus dengan cara pandang dunia, tetapi sekarang kami tidak berpikir seperti itu. Jika seorang ada dalam Kristus, dunia ini benar-benar baru. Yang lama sudah berlalu, dan perhatikanlah, semuanya baru!
2 Korintus 5:1-17 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, – sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat – tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu. Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah. Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu. Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
2 Korintus 5:1-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebab kami tahu bahwa kalau rumah – yakni tubuh – yang kita diami di dunia ini dibongkar, Allah akan menyediakan bagi kita sebuah rumah di surga, yang dibuat oleh Allah sendiri dan yang tahan selama-lamanya. Di dalam rumah yang sekarang ini, kita mengeluh sebab kita rindu sekali tinggal di dalam rumah kita yang di surga itu. Rumah itulah tubuh kita yang baru. Selama kita tinggal di dalam rumah yang dari dunia ini, kita mengeluh karena beban kita berat. Bukannya karena kita ingin lepas dari tubuh kita yang dari dunia ini, tetapi karena kita ingin mengenakan tubuh yang dari surga itu, supaya tubuh kita yang bisa mati ini dikuasai oleh yang hidup. Yang mempersiapkan kita untuk itu adalah Allah sendiri, dan Ia memberikan Roh-Nya kepada kita sebagai jaminan. Karena itu hati kami selalu merasa kuat. Kami tahu bahwa selama kami masih tinggal di dalam tubuh kami ini, kami jauh dari rumah yang akan kami diami bersama Tuhan. Sebab kami hidup berdasarkan percaya kepada Kristus, bukan berdasarkan apa yang dapat dilihat, itu sebabnya hati kami tabah. Kami lebih suka lepas dari tubuh kami ini, supaya dapat tinggal bersama Tuhan. Karena itu kami berusaha sungguh-sungguh untuk menyenangkan hati-Nya, baik sewaktu kami masih berada di rumah kami di sini, ataupun di sana. Sebab pasti kita semua akan diajukan ke depan pengadilan Kristus, dan masing-masing akan mendapat balasan setimpal dengan perbuatannya di dunia ini – perbuatan baik ataupun jahat. Kami tahu apa artinya takut kepada Tuhan; itu sebabnya kami berusaha meyakinkan orang mengenai diri kami. Allah mengenal kami sedalam-dalamnya, dan saya harap kalian pun mengenal kami di dalam hatimu. Dengan ini kami tidak minta supaya kalian memuji diri kami. Kami hanya mau memberikan suatu alasan yang baik kepadamu untuk menjadi bangga terhadap kami, supaya kalian tahu bagaimana kalian harus menjawab orang-orang yang mementingkan rupa orang dan bukan sifatnya. Kalau kami memang nampaknya sudah gila, itu adalah demi kepentingan Allah. Dan kalau kami nampaknya waras, itu demi kepentinganmu. Kasih Kristuslah yang menguasai kami; dan kami menyadari bahwa kalau satu orang sudah mati untuk semua orang, maka itu berarti bahwa semua orang sudah mati. Kristus mati untuk semua orang, supaya orang-orang yang hidup, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan untuk Kristus yang sudah mati dan dihidupkan kembali demi kepentingan mereka. Oleh karena itu, kami tidak lagi menilai orang menurut ukuran manusia. Memang kami pernah menilai Kristus dari segi manusia, tetapi sekarang tidak lagi. Orang yang sudah bersatu dengan Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi -- semuanya sudah menjadi baru.