2 Korintus 4:6-7
2 Korintus 4:6-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sebab Allah sudah memberi perintah, “Jadilah terang yang bersinar dari dalam kegelapan.” Jadi, Dialah yang sudah memancarkan terang-Nya dalam hati kita supaya kita bisa mengerti dan melihat kemuliaan Allah yang terpancar dari wajah Kristus Yesus. Tetapi meskipun kita diberi harta rohani yang indah itu, kita hanyalah seperti bejana-bejana tanah liat. Dengan begitu, nyatalah bahwa kuasa yang luar biasa itu berasal dari Allah, bukan dari diri kita sendiri.
2 Korintus 4:6-7 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Sebab Allah yang berfirman, “Biarlah ada terang di dalam gelap,” telah memberi kami pengertian bahwa yang terlihat pada wajah Yesus Kristus ialah cahaya kemuliaan-Nya. Tetapi harta yang berharga ini seolah-olah tersimpan di dalam wadah yang rapuh, yaitu tubuh kami yang lemah. Semua orang dapat melihat, bahwa kuasa yang penuh kemuliaan di dalam kami pasti berasal dari Allah dan bukan milik kami sendiri.
2 Korintus 4:6-7 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Allah pernah berkata, “Biarlah terang bersinar dari kegelapan.” Dan ini adalah Allah yang sama yang membuat terang-Nya bersinar di dalam hati kita untuk memberitahu kita bahwa kemuliaan-Nya sendiri terlihat pada wajah Kristus. Kami memperoleh harta ini dari Allah, tetapi kami hanya seperti bejana tanah liat yang menyimpan harta itu. Ini untuk menunjukkan bahwa kuasa besar itu milik Allah, bukan berasal dari diri kami.
2 Korintus 4:6-7 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab Allah yang telah berfirman: ”Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
2 Korintus 4:6-7 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Allah yang berkata, “Hendaklah dari dalam gelap terbit terang,” Allah itulah juga yang menerbitkan terang itu di dalam hati kita, supaya pikiran kita menjadi terang untuk memahami kecemerlangan Allah yang bersinar pada wajah Kristus. Tetapi harta rohani yang indah itu kami bawa pada diri kami yang tidak berharga ini yang dibuat dari tanah. Dengan demikian nyatalah bahwa kebesaran kuasa itu terletak pada Allah dan bukan pada kami.