2 Korintus 4:10-12
2 Korintus 4:10-12 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
2 Korintus 4:10-12 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Melalui penderitaan jasmani, kami menunjukkan bahwa kami bersatu dengan Tuhan Yesus dalam kematian-Nya. Dengan demikian, kuasa kehidupan Yesus juga tampak dalam tubuh kami. Memang kami masih hidup. Tetapi karena melayani Yesus, hidup kami selalu terancam. Hal itu terjadi supaya kuasa kehidupan Yesus juga bisa terlihat dalam tubuh kami yang fana ini. Maka biarpun hidup kami selalu terancam, hal itu membawa kehidupan bagi kalian!
2 Korintus 4:10-12 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tubuh kami ini senantiasa menghadapi ancaman maut, sama halnya dengan Yesus. Itu terjadi agar kehidupan Yesus yang dibangkitkan juga akan terlihat pada kami. Ya, kami terus-menerus menghadapi bahaya maut, sebab kami melayani Tuhan. Itu terjadi supaya dengan demikian kehidupan Yesus Kristus juga terlihat pada tubuh yang fana ini. Karena memberitakan Injil, kami menghadapi maut; tetapi pemberitaan kami telah mendatangkan hidup kekal bagi Saudara sekalian.
2 Korintus 4:10-12 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kami terus mengalami kematian Yesus dalam tubuh kami sendiri, tetapi ini supaya kehidupan Yesus juga dapat terlihat dalam tubuh kami. Kami masih hidup, tetapi bagi Kristus kami selalu berada dalam bahaya kematian. Dengan begitu, hidup Yesus dapat terlihat dalam tubuh kami yang fana. Jadi, kematian bekerja di dalam kami, tetapi hasilnya adalah kehidupan bekerja di dalam kamu.
2 Korintus 4:10-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Selalu kami merasakan kematian Yesus pada tubuh kami, supaya kehidupan-Nya pun menjadi nyata pada tubuh kami. Selama kami hidup, kami selalu diancam oleh kematian karena Yesus, supaya dengan demikian kehidupan Yesus pun dapat dinyatakan pada tubuh kami yang fana ini. Ini berarti bahwa di dalam diri kami kematian sedang giat menjalankan peranannya, tetapi kami gembira bahwa kehidupanlah yang sedang giat di dalam dirimu.