2 Korintus 4:1-6
2 Korintus 4:1-6 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Allah memberikan tugas pelayanan ini kepada kami hanya karena kemurahan hati-Nya. Itulah sebabnya kami tidak pernah putus asa! Oleh karena tugas yang diberikan Allah itu, kami sama sekali tidak mau bertindak seperti guru-guru palsu yang memberi ajaran dengan maksud tersembunyi. Kami tidak menggunakan cara licik dan tidak mengubah ajaran Allah untuk menyenangkan manusia. Sebaliknya, kami selalu mengajarkan yang benar dengan terus terang. Kami juga bersikap terbuka dan wajar terhadap orang lain. Dengan begitu, mereka bisa menilai kami sesuai hati nurani mereka di hadapan Allah. Kalau Kabar Baik yang kami beritakan tidak masuk akal bagi sebagian orang karena pikiran mereka seolah tertutup dengan kain selubung tadi, nyatalah bahwa mereka adalah orang yang menuju kebinasaan. Penguasa dunia ini sudah membutakan mata hati mereka sehingga mereka tidak bisa melihat sinar kemuliaan dalam Kabar Baik tentang Kristus, yang mencerminkan semua sifat Allah! Itulah sebabnya mereka tidak percaya pada Kabar Baik dari Allah. Karena kabar yang kami beritakan bukan tentang diri kami sendiri, melainkan tentang Kristus Yesus yang adalah Penguasa hidup kita. Kami hanyalah pelayan yang hina bagi kalian atas kehendak Yesus. Sebab Allah sudah memberi perintah, “Jadilah terang yang bersinar dari dalam kegelapan.” Jadi, Dialah yang sudah memancarkan terang-Nya dalam hati kita supaya kita bisa mengerti dan melihat kemuliaan Allah yang terpancar dari wajah Kristus Yesus.
2 Korintus 4:1-6 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
ALLAH sendirilah yang dalam kemurahan-Nya telah memberikan kepada kami pekerjaan mengabarkan Berita Kesukaan. Karena itu, kami tidak pernah berputus asa. Kami tidak berusaha mengakali orang supaya mereka percaya. Kami tidak mengelabui orang. Kami tidak pernah mengajarkan sesuatu sebagai ajaran Alkitab, padahal bukan. Kami tidak memakai cara yang memalukan seperti itu. Sementara berbicara, kami berdiri di hadirat Allah. Dengan demikian, kami menyatakan kebenaran, sebagaimana dimaklumi oleh semua orang yang mengenal kami. Apabila Berita Kesukaan yang kami kabarkan tersembunyi, maka berita itu tersembunyi, hanya bagi orang yang sedang menuju kematian yang kekal. Iblis yang menjadi ilah bagi dunia yang jahat ini, telah membutakan orang itu, sehingga ia tidak dapat melihat cahaya kemuliaan Injil yang menyinari dia, atau mengerti berita mengherankan yang kami sampaikan mengenai kemuliaan Kristus, yaitu Allah. Kami pergi ke sana sini bukan memberitakan diri kami sendiri, melainkan Yesus Kristus sebagai Tuhan. Yang kami katakan mengenai diri kami hanyalah ini: kami adalah hamba Saudara sekalian oleh sebab apa yang telah dilakukan oleh Yesus bagi kami. Sebab Allah yang berfirman, “Biarlah ada terang di dalam gelap,” telah memberi kami pengertian bahwa yang terlihat pada wajah Yesus Kristus ialah cahaya kemuliaan-Nya.
2 Korintus 4:1-6 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Allah, dengan kemurahan-Nya, memberi kami cara baru untuk melayani, karena itu kami tidak berkecil hati. Tetapi kami menolak mengikuti cara-cara memalukan dan dirahasiakan. Kami tidak mencoba untuk menipu atau memutar-balikkan firman Allah. Tetapi kami menyampaikan kebenaran secara terbuka. Dengan demikian orang dapat mengetahui dalam hati nuraninya siapakah kami sebenarnya di hadapan Allah. Kabar Baik yang kami beritakan tidak tersembunyi di bawah kerudung bagi siapa saja kecuali mereka yang tersesat. Penguasa dunia ini telah membutakan pikiran orang yang tidak percaya. Jadi, mereka tidak dapat melihat terang dari Kabar Baik itu. Ini adalah kabar tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Kami tidak memberitakan diri sendiri. Akan tetapi kami memberitakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan kami hanyalah pelayanmu bagi Yesus. Allah pernah berkata, “Biarlah terang bersinar dari kegelapan.” Dan ini adalah Allah yang sama yang membuat terang-Nya bersinar di dalam hati kita untuk memberitahu kita bahwa kemuliaan-Nya sendiri terlihat pada wajah Kristus.
2 Korintus 4:1-6 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: ”Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
2 Korintus 4:1-6 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kami melakukan pekerjaan ini karena kemurahan hati Allah. Itu sebabnya kami tidak putus asa. Kami tidak memakai cara-cara gelap yang memalukan. Kami tidak mau bekerja dengan licik atau memutarbalikkan perkataan Allah. Kami melayani Allah dengan hati yang murni menurut kehendak-Nya. Sebab itu, kami harapkan semua orang menilai kami dengan baik di dalam hati nuraninya. Kalau Kabar Baik yang kami beritakan itu masih juga belum dipahami, maka hanya orang-orang yang sedang menuju kehancuran sajalah yang tidak memahaminya. Ilah jahat yang menguasai dunia ini menutup pikiran orang-orang yang tidak percaya itu. Ialah yang menghalang-halangi mereka supaya mereka tidak melihat terang dari Kabar Baik itu mengenai kebesaran Kristus, yang merupakan gambaran Allah. Berita yang kami sampaikan itu bukanlah berita tentang kami sendiri. Berita itu adalah berita tentang Yesus Kristus; bahwa Ia adalah Tuhan; dan kami adalah hamba-hambamu karena Dia. Allah yang berkata, “Hendaklah dari dalam gelap terbit terang,” Allah itulah juga yang menerbitkan terang itu di dalam hati kita, supaya pikiran kita menjadi terang untuk memahami kecemerlangan Allah yang bersinar pada wajah Kristus.