2 Korintus 3:2-3
2 Korintus 3:2-3 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
karena kalianlah yang merupakan surat pengantar kami! Cara hidup kalian ibarat surat Kristus yang bisa dilihat dan dibaca oleh semua orang. Surat itu ditulis bukan dengan tinta melainkan dengan Roh Allah yang hidup, dan bukan diukir pada batu melainkan di hati manusia. Nama kalian juga terukir dalam hati kami.
2 Korintus 3:2-3 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Surat pujian yang saya perlukan ialah Saudara sendiri. Setiap orang yang melihat perubahan yang baik dalam hati Saudara akan mengetahui bahwa kami telah melakukan pekerjaan yang baik di antara Saudara. Mereka dapat melihat bahwa Saudara adalah surat dari Kristus, dan kamilah yang menulisnya. Surat itu bukan ditulis dengan pena dan tinta, melainkan oleh Roh Allah yang hidup; bukan diukir pada batu, melainkan dalam hati manusia.
2 Korintus 3:2-3 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tidak, kamu sendiri adalah surat kami, tertulis dalam hati kami, yang dikenal dan dibaca oleh semua orang. Kamu menunjukkan bahwa kalian adalah surat dari Kristus yang dikirim melalui kami. Surat ini tidak ditulis dengan tinta, tetapi dengan Roh Allah yang hidup. Surat ini bukan ditulis di atas batu tulis, tetapi di atas hati manusia.
2 Korintus 3:2-3 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
2 Korintus 3:2-3 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Saudara sendirilah surat pujian kami, yang tertulis di dalam hati kami dan yang dapat diketahui dan dibaca oleh setiap orang. Mereka sendiri dapat melihat bahwa Saudara merupakan surat yang ditulis Kristus, yang dikirim melalui kami. Surat itu ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh Allah yang hidup; bukan juga di atas batu tulis, tetapi pada hati manusia.