2 Korintus 1:19-20
2 Korintus 1:18-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Demi Allah yang selalu setia, saya menjamin kepada kalian bahwa sikap Silas, Timotius, dan saya tidak seperti itu! Karena sesuai dengan berita keselamatan tentang Kristus Yesus, Anak Allah, rencana-Nya tidak pernah asal-asalan! Yesus yang kami beritakan bukanlah Orang yang sebentar berkata “Ya” dan sebentar lagi berkata “Tidak.” Dia berpendirian teguh dan sangat layak dipercaya! Sebab bagi kita yang bersatu dengan Dia, Kristus sendiri sudah membuktikan bahwa Allah selalu setia menepati janji-Nya kepada umat-Nya. Karena itulah di dalam Kristus kita juga bersyukur serta memuliakan Allah dan berkata “Amin!”
2 Korintus 1:19-20 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Saya dan Timotius serta Silwanus telah memberitakan Yesus Kristus, Anak Allah, kepada Saudara sekalian. Ia tidak mengatakan “ya” kalau maksud-Nya “tidak”. Tindakan-Nya tidak pernah bertentangan dengan ucapan-Nya. Ia melaksanakan serta menggenapi semua janji Allah, betapa pun banyaknya janji-janji itu; dan demi kemuliaan nama-Nya sudah kami beritakan kepada semua orang betapa besar kesetiaan-Nya.
2 Korintus 1:19-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Anak Allah, Yesus Kristus, Dia yang aku, Silas, dan Timotius beritakan kepadamu bukan “Ya” dan “Tidak.” Dengan Kristus jawabannya selalu ada “Ya”. Karena semua janji Allah telah terpenuhi dalam Kristus dengan “Ya”. Karena itu, kita berkata “Amin” melalui Kristus untuk kemuliaan Allah.
2 Korintus 1:19-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah ”ya” dan ”tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada ”ya”. Sebab Kristus adalah ”ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ”Amin” untuk memuliakan Allah.
2 Korintus 1:19-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebab Yesus Kristus, Anak Allah, yang diberitakan kepadamu oleh Silas, Timotius, dan oleh saya sendiri bukanlah orang “Ya” dan “Tidak”. Sebaliknya Ia merupakan jawaban “Ya” dari Allah. Sebab melalui Dia Allah sudah mengatakan “Ya” terhadap semua janji-Nya. Berdasarkan itulah kita mengucapkan “Amin” kepada Allah karena Yesus Kristus. Kami berbuat begitu supaya Allah dimuliakan.