1 Petrus 4:1-19
1 Petrus 4:1-19 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Jadi, karena Kristus sudah menderita untuk kita ketika Dia hidup sebagai manusia biasa di dunia ini, hendaklah kamu menguatkan diri dengan pikiran yang sama seperti pikiran Kristus. Sebab orang yang menderita karena mengikut Yesus juga sudah memutuskan untuk berhenti berbuat dosa. Dengan begitu, selama sisa waktumu di dunia ini, kamu tidak lagi menuruti hawa nafsu duniawi, tetapi menaati kehendak Allah. Sebelum mengikut Yesus, sudah cukup banyak waktu yang kita buang dengan hidup sebagai manusia duniawi yang tidak mengenal Allah! Tetapi sekarang kita tidak lagi hidup seperti mereka yang terlibat dalam segala macam dosa percabulan, menuruti semua keinginan badani, berpesta pora, mabuk-mabukan, mengikuti pesta cabul, dan melakukan hal-hal yang menjijikkan dalam penyembahan berhala. Orang-orang yang masih mengejar hawa nafsunya ke sana kemari merasa heran karena kamu semua tidak mengikuti cara hidup mereka lagi. Itulah sebabnya mereka menghina kalian. Namun, tidak lama lagi mereka masing-masing harus memberi pertanggungjawaban atas kejahatan mereka. Allah sudah siap mengadili semua orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Untuk itulah Kabar Baik disampaikan oleh Kristus kepada jiwa-jiwa di dalam Syeol. Biarlah hal itu menjadi peringatan bagi kita semua: Allah akan mengadili semua manusia sesuai perbuatannya masing-masing. Tetapi Kabar Baik disampaikan supaya kita bisa hidup bersama Allah selama-lamanya. Tidak lama lagi segala sesuatu akan berakhir. Karena itu hendaklah kamu menguasai diri dan menjaga pikiran agar kamu selalu siap untuk berdoa. Yang paling penting di atas semuanya, kamu semua harus sungguh-sungguh saling mengasihi. Sifat saling mengasihi akan mendorongmu untuk saling memaafkan. Kalau ada saudara seiman yang perlu tempat menginap, terimalah dia di rumahmu tanpa bersungut-sungut. Sebagai tanda kebaikan hati Allah, kita masing-masing sudah menerima kemampuan rohani yang berbeda-beda dari Roh Allah. Semua kemampuan itu diberikan supaya kita saling melayani. Jadi, setiap orang bertanggung jawab untuk memakai kemampuan itu dengan baik. Kalau kamu sudah diberi kemampuan untuk mengajarkan Firman TUHAN atau menyampaikan berita dari Allah, hendaklah kamu berpikir seperti ini, “Kata-kata yang aku sampaikan ini bukan berasal dari diriku sendiri, melainkan dari Allah.” Kalau kamu sudah diberi kemampuan untuk melayani dengan cara-cara lain, hendaklah kamu berpikir, “Aku bisa melayani hanya karena Allah memberikan kemampuan kepadaku.” Dengan begitu, Allah akan dimuliakan melalui segala sesuatu yang kita kerjakan. Kristus Yesus memberikan kemampuan itu kepada kita, maka Dialah yang berkuasa dan pantas untuk dipuji sampai selama-lamanya! Amin. Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah kaget ketika kalian mengalami banyak penderitaan karena mengikut Yesus. Memang kita akan mengalami penderitaan yang sangat menyakitkan, yang rasanya seperti terkena nyala api. Penderitaan itu bertujuan untuk menguji apakah kita sungguh-sungguh percaya kepada Kristus, dan untuk membuktikan apakah kita setia kepada-Nya atau tidak. Jadi, jangan berpikir bahwa kesusahan yang kita alami adalah sesuatu yang luar biasa. Sebaliknya, kalau kalian mengalami penderitaan seperti yang Kristus alami, bergembiralah! Karena itu berarti kalian benar-benar sudah bersatu dengan Dia. Dengan begitu, pastilah kalian akan sangat bersukacita pada waktu Dia datang kembali untuk menyatakan kemuliaan-Nya! Kalau ada orang yang menghinamu karena kamu mengikut Kristus, terimalah itu sebagai berkat dari Allah, sebab hinaan orang itu merupakan tanda bukti bahwa kemuliaan Roh Allah ada bersamamu. Jadi, Kristus dipermuliakan olehmu meskipun Dia dihina oleh mereka. Kalau kamu menderita karena menjadi pembunuh, pencuri, penjahat, atau karena mencampuri urusan orang lain, kamu seharusnya malu. Namun, kalau kamu menderita karena menjadi orang Kristen, janganlah merasa malu. Sebaliknya pujilah Allah karena kamu mendapat kehormatan itu. Kita mengalami penderitaan karena kita hidup dalam masa di mana Allah sudah mulai menghakimi seluruh penduduk dunia. Sebagai umat-Nya sendiri, sekarang kita sedang dihakimi lebih dulu. Kalau kita anak-anak Allah pun harus mengalami kesusahan seberat ini, terlebih lagi orang lain! Mereka yang tidak mau percaya pada Kabar baik tentang Kristus pasti akan ditimpa hukuman yang jauh lebih berat daripada penderitaan kita saat ini. Seperti yang tertulis dalam Firman Allah, “Kalau orang baik pun masih sulit untuk selamat, maka orang berdosa yang melawan Allah sudah pasti dilempar ke dalam neraka.” Jadi, bila Allah menghendaki kita untuk menderita, hendaklah kita tetap melakukan yang baik dan menyerahkan diri kepada-Nya dengan senantiasa mengingat, “Penciptaku selalu setia untuk melakukan semuanya tepat seperti yang Dia janjikan.”
1 Petrus 4:1-19 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Jadi, karena Kristus sudah menderita untuk kita ketika Dia hidup sebagai manusia biasa di dunia ini, hendaklah kamu menguatkan diri dengan pikiran yang sama seperti pikiran Kristus. Sebab orang yang menderita karena mengikut Yesus juga sudah memutuskan untuk berhenti berbuat dosa. Dengan begitu, selama sisa waktumu di dunia ini, kamu tidak lagi menuruti hawa nafsu duniawi, tetapi menaati kehendak Allah. Sebelum mengikut Yesus, sudah cukup banyak waktu yang kita buang dengan hidup sebagai manusia duniawi yang tidak mengenal Allah! Tetapi sekarang kita tidak lagi hidup seperti mereka yang terlibat dalam segala macam dosa percabulan, menuruti semua keinginan badani, berpesta pora, mabuk-mabukan, mengikuti pesta cabul, dan melakukan hal-hal yang menjijikkan dalam penyembahan berhala. Orang-orang yang masih mengejar hawa nafsunya ke sana kemari merasa heran karena kamu semua tidak mengikuti cara hidup mereka lagi. Itulah sebabnya mereka menghina kalian. Namun, tidak lama lagi mereka masing-masing harus memberi pertanggungjawaban atas kejahatan mereka. Allah sudah siap mengadili semua orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Untuk itulah Kabar Baik disampaikan oleh Kristus kepada jiwa-jiwa di dalam Syeol. Biarlah hal itu menjadi peringatan bagi kita semua: Allah akan mengadili semua manusia sesuai perbuatannya masing-masing. Tetapi Kabar Baik disampaikan supaya kita bisa hidup bersama Allah selama-lamanya. Tidak lama lagi segala sesuatu akan berakhir. Karena itu hendaklah kamu menguasai diri dan menjaga pikiran agar kamu selalu siap untuk berdoa. Yang paling penting di atas semuanya, kamu semua harus sungguh-sungguh saling mengasihi. Sifat saling mengasihi akan mendorongmu untuk saling memaafkan. Kalau ada saudara seiman yang perlu tempat menginap, terimalah dia di rumahmu tanpa bersungut-sungut. Sebagai tanda kebaikan hati Allah, kita masing-masing sudah menerima kemampuan rohani yang berbeda-beda dari Roh Allah. Semua kemampuan itu diberikan supaya kita saling melayani. Jadi, setiap orang bertanggung jawab untuk memakai kemampuan itu dengan baik. Kalau kamu sudah diberi kemampuan untuk mengajarkan Firman TUHAN atau menyampaikan berita dari Allah, hendaklah kamu berpikir seperti ini, “Kata-kata yang aku sampaikan ini bukan berasal dari diriku sendiri, melainkan dari Allah.” Kalau kamu sudah diberi kemampuan untuk melayani dengan cara-cara lain, hendaklah kamu berpikir, “Aku bisa melayani hanya karena Allah memberikan kemampuan kepadaku.” Dengan begitu, Allah akan dimuliakan melalui segala sesuatu yang kita kerjakan. Kristus Yesus memberikan kemampuan itu kepada kita, maka Dialah yang berkuasa dan pantas untuk dipuji sampai selama-lamanya! Amin. Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah kaget ketika kalian mengalami banyak penderitaan karena mengikut Yesus. Memang kita akan mengalami penderitaan yang sangat menyakitkan, yang rasanya seperti terkena nyala api. Penderitaan itu bertujuan untuk menguji apakah kita sungguh-sungguh percaya kepada Kristus, dan untuk membuktikan apakah kita setia kepada-Nya atau tidak. Jadi, jangan berpikir bahwa kesusahan yang kita alami adalah sesuatu yang luar biasa. Sebaliknya, kalau kalian mengalami penderitaan seperti yang Kristus alami, bergembiralah! Karena itu berarti kalian benar-benar sudah bersatu dengan Dia. Dengan begitu, pastilah kalian akan sangat bersukacita pada waktu Dia datang kembali untuk menyatakan kemuliaan-Nya! Kalau ada orang yang menghinamu karena kamu mengikut Kristus, terimalah itu sebagai berkat dari Allah, sebab hinaan orang itu merupakan tanda bukti bahwa kemuliaan Roh Allah ada bersamamu. Jadi, Kristus dipermuliakan olehmu meskipun Dia dihina oleh mereka. Kalau kamu menderita karena menjadi pembunuh, pencuri, penjahat, atau karena mencampuri urusan orang lain, kamu seharusnya malu. Namun, kalau kamu menderita karena menjadi orang Kristen, janganlah merasa malu. Sebaliknya pujilah Allah karena kamu mendapat kehormatan itu. Kita mengalami penderitaan karena kita hidup dalam masa di mana Allah sudah mulai menghakimi seluruh penduduk dunia. Sebagai umat-Nya sendiri, sekarang kita sedang dihakimi lebih dulu. Kalau kita anak-anak Allah pun harus mengalami kesusahan seberat ini, terlebih lagi orang lain! Mereka yang tidak mau percaya pada Kabar baik tentang Kristus pasti akan ditimpa hukuman yang jauh lebih berat daripada penderitaan kita saat ini. Seperti yang tertulis dalam Firman Allah, “Kalau orang baik pun masih sulit untuk selamat, maka orang berdosa yang melawan Allah sudah pasti dilempar ke dalam neraka.” Jadi, bila Allah menghendaki kita untuk menderita, hendaklah kita tetap melakukan yang baik dan menyerahkan diri kepada-Nya dengan senantiasa mengingat, “Penciptaku selalu setia untuk melakukan semuanya tepat seperti yang Dia janjikan.”
1 Petrus 4:1-19 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
KARENA Kristus telah menanggung sakit dan penderitaan, Saudara harus bersikap sama seperti Dia. Siapa yang menderita karena Dia, sudah putus dengan dosa. Jadi, sisa hidup Saudara tidak akan Saudara pakai untuk mengejar keinginan-keinginan yang jahat, melainkan Saudara akan berhasrat melakukan kehendak Allah. Pada masa yang lampau Saudara telah cukup banyak melakukan keburukan yang dinikmati orang-orang yang tidak mengenal Tuhan—percabulan, hawa nafsu, mabuk-mabukan, pesta-pesta liar, penyembahan berhala yang keji. Tentu saja teman-teman lama akan heran melihat bahwa Saudara tidak lagi berhasrat ikut serta dalam perbuatan mereka yang jahat. Mereka akan mentertawakan, menghina serta mengejek Saudara. Tetapi, ingatlah bahwa mereka harus menghadap Hakim segala orang, baik yang hidup maupun yang mati. Itulah sebabnya Berita Kesukaan dikabarkan kepada mereka di antara kita yang sekarang mati. Meskipun mereka harus mati seperti semua manusia, Allah ingin mereka hidup selamanya bersamanya. Akhir dunia ini hampir tiba. Karena itu, waspada dan bijaksana, dan jangan biarkan apa pun menghalangi Saudara untuk berdoa. Terutama, tunjukkanlah kasih seorang kepada yang lain, sebab—seperti yang tertulis dalam Kitab Suci—“kasih memaafkan banyak kesalahan.” Yang memerlukan makanan dan tumpangan hendaknya Saudara terima di dalam rumah Saudara dengan senang hati. Allah telah memberikan bakat-bakat khusus kepada Saudara masing-masing. Pergunakanlah bakat-bakat itu untuk saling menolong dan salurkanlah berkat Allah yang bermacam-macam itu kepada orang lain. Apakah Saudara terpanggil untuk berkhotbah? Jika demikian, berkhotbahlah seakan-akan Allah sendiri sedang berbicara melalui Saudara. Apakah Saudara terpanggil untuk menolong orang lain? Tolonglah mereka dengan segenap tenaga dan daya yang diberikan Allah kepada Saudara, sehingga Allah akan dimuliakan melalui Yesus Kristus—bagi Dialah kemuliaan dan kuasa untuk selama-lamanya. Amin. Sahabat-sahabat yang saya kasihi, janganlah bingung atau heran, apabila kelak Saudara mengalami cobaan-cobaan yang hebat, sebab yang akan menimpa Saudara bukanlah sesuatu yang aneh atau luar biasa. Sebaliknya, bersukacitalah, sebab cobaan-cobaan itu akan menjadikan Saudara sekutu Kristus dalam penderitaan-Nya. Saudara akan mendapat kesukaan untuk turut merasakan kemuliaan-Nya, bilamana kemuliaan-Nya dinyatakan kelak. Berbahagialah apabila Saudara dinista dan dihina karena Saudara orang Kristen. Itu menunjukkan bahwa Roh Allah, Roh kemuliaan-Nya, ada pada Saudara. Sekali-kali saya tidak mau mendengar Saudara menderita karena membunuh, mencuri, membuat onar, atau karena menjadi orang yang suka mencampuri urusan orang lain. Tetapi menderita karena menjadi orang Kristen bukanlah sesuatu yang memalukan. Pujilah Allah karena kita diberi hak istimewa menjadi milik Kristus dan membawa nama-Nya! Sebab waktunya telah tiba untuk penghakiman, yang akan dimulai dengan anak-anak Allah sendiri. Apabila kita sebagai orang Kristen harus diadili juga, betapa buruknya nasib yang akan menimpa orang yang menolak Berita Kesukaan dari Allah? Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, “Jika orang yang menaati Allah hampir tidak diselamatkan, apa jadinya dengan orang yang tidak mengenal Tuhan dan menginjak-injak perintah-perintah-Nya?” Jadi, kalau Saudara menderita menurut kehendak Allah, teruskanlah berbuat benar dan serahkanlah diri Saudara kepada Allah yang menciptakan Saudara, sebab Ia tidak akan mengecewakan Saudara.
1 Petrus 4:1-19 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Karena Kristus menderita dalam tubuh jasmaniNya, maka kamu sekarang juga harus menguatkan dirimu dengan pikiran yang sama seperti Kristus. Sebab, orang yang menerima penderitaan dalam hidup ini adalah orang yang sudah memutuskan secara jelas untuk berhenti berbuat dosa. Kuatkanlah dirimu agar kamu bisa menjalani sisa hidupmu di dunia dengan melakukan apa yang dikehendaki Allah, bukan perbuatan jahat yang diingini manusia. Sebelumnya, kamu menyia-nyiakan waktu dengan melakukan apa yang dilakukan oleh mereka yang belum percaya. Kamu hidup secara tidak bermoral, melakukan hal-hal yang jahat yang kamu suka seperti mabuk-mabuk, berpesta pora dan menyembah berhala yang memalukan. Sekarang, mereka heran karena kamu tidak ikut melakukan hal-hal tersebut. Lalu mereka mulai membicarakan hal-hal buruk tentangmu. Tetapi mereka harus menghadapi Allah untuk menjelaskan apa yang telah mereka lakukan. Allahlah yang akan menghakimi setiap orang, baik orang-orang yang hidup maupun yang mati. Sebagian dari mereka diberitakan Kabar Baik sebelum mereka mati. Mereka dikecam oleh orang-orang lain selama hidupnya di dunia ini. Tetapi itu sudah menjadi rencana Allah agar mereka mendengarkan Kabar Baik sehingga mereka dapat memperoleh hidup baru melalui Roh Kudus. Akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Karena itu, jagalah pikiranmu dan kuasailah dirimu supaya kamu dapat berdoa. Yang paling penting adalah kasihilah sesamamu dengan sungguh-sungguh, sebab kasih membuat kamu bersedia memaafkan banyak dosa. Bukalah rumahmu untuk sesamamu dan bagilah makanan tanpa mengeluh. Setiap orang menerima karunia yang khusus. Karena itu, jadilah pelayan yang baik dan gunakanlah karunia yang Allah berikan kepadamu dengan cara terbaik untuk kepentingan bersama. Jika seorang berbicara, berbicaralah sebagai orang yang menyampaikan firman Allah. Jika seorang melayani, ia harus melayani dengan kekuatan yang Allah berikan. Jadi, dalam segala hal, Allah akan dimuliakan melalui Yesus Kristus. Bagi Dialah kuasa dan kemuliaan sampai selamanya! Amin. Saudara-saudari yang terkasih, janganlah kaget terhadap cobaan yang kamu alami, yang menguji imanmu. Janganlah menganggap bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi padamu. Tetapi bersukacitalah karena kamu menjadi bagian dalam penderitaan Kristus. Kamu akan bahagia dan penuh kegembiraan ketika kemuliaan-Nya ditunjukkan ke dunia. Jika kamu dihina sebagai pengikut Kristus, anggaplah itu sebagai berkat. Ketika itu terjadi, ini membuktikan bahwa Roh Allah, Roh kemuliaan, ada bersamamu. Jika kamu menderita, biarlah itu bukan karena kamu membunuh, mencuri, berbuat jahat atau mencampuri urusan orang lain. Tetapi jika kamu menderita karena kamu diejek sebagai “pengikut Kristus”, janganlah kamu malu. Tetapi pujilah Allah karena nama tersebut. Waktu penghakiman sudah tiba yang dimulai dengan keluarga Allah. Jika penghakiman dimulai dari kita, apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang tidak menerima Kabar Baik Allah? Jika orang-orang baik saja sulit untuk diselamatkan, apalagi orang-orang yang melawan Allah dan penuh dosa? Jadi, bagi orang-orang yang menderita karena melakukan kehendak Allah, percayakanlah hidupmu kepada-Nya. Ia adalah Penciptamu dan kamu bisa mempercayai-Nya. Karena itu, teruslah berbuat baik.
1 Petrus 4:1-19 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, – karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa –, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.
1 Petrus 4:1-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Karena Kristus sudah menderita secara jasmani, kalian juga harus memperkuat diri dengan pendirian yang seperti itu. Sebab orang yang menderita secara badani, tidak lagi berbuat dosa. Sebab itu, hendaklah kalian hidup selanjutnya di dunia ini menurut kemauan Allah, dan bukan menurut keinginan manusia. Pada masa yang lampau, kalian sudah cukup lama melakukan apa yang suka dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Kalian hidup tidak baik. Kalian menuruti hawa nafsu, mabuk-mabuk, berpesta-pora, minum-minum dan menyembah berhala secara menjijikkan. Sekarang orang yang tidak mengenal Tuhan, heran bahwa kalian tidak ikut hidup seperti mereka, menikmati dosa tanpa batas. Itulah sebabnya mereka menghina kalian. Tetapi mereka nanti harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah yang sudah siap untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati. Itulah sebabnya Kabar Baik sudah diberitakan juga kepada orang-orang mati. Maksudnya supaya mereka, yang telah diadili dalam keadaan jasmani -- seperti halnya semua orang akan diadili -- dapat hidup secara rohani, menurut kehendak Allah. Segala sesuatu sudah mendekati kesudahannya, sebab itu hendaklah kalian menguasai diri dan waspada, supaya kalian dapat berdoa. Lebih daripada segala-galanya, hendaklah kalian sungguh-sungguh mengasihi satu sama lain, sebab dengan saling mengasihi kalian akan bersedia juga untuk saling mengampuni. Hendaklah kalian menerima satu sama lain di rumah masing-masing, tanpa mengeluh. Kalian masing-masing sudah menerima pemberian-pemberian yang berbeda-beda dari Allah. Sebab itu sebagai pengelola yang baik dari pemberian-pemberian Allah, hendaklah kalian menggunakan kemampuan itu untuk kepentingan bersama. Orang yang menyampaikan berita, haruslah menyampaikan berita dari Allah; orang yang melayani orang lain, haruslah melayani dengan kekuatan yang dari Allah, supaya dalam segala hal, Allah dapat diagungkan melalui Yesus Kristus. Dialah yang berkuasa dan patut diagungkan untuk selama-lamanya. Amin. Saudara-saudara yang tercinta! Kalian sekarang sangat menderita karena sedang diuji. Tetapi janganlah merasa heran, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi kepadamu. Malah, hendaklah kalian merasa senang karena turut menderita bersama-sama dengan Kristus. Maka nanti kalau keagungan Kristus diperlihatkan, kalian akan bersukacita. Kalian beruntung kalau kalian dihina sebab kalian pengikut Kristus. Itu berarti Roh yang mulia, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah seorang pun dari antara kalian menderita karena ia pembunuh, atau pencuri, atau penjahat, atau karena ia mencampuri urusan orang lain. Tetapi kalau kalian menderita sebab kalian orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Berterimakasihlah kepada Allah, bahwa kalian membawa nama Kristus. Sudah sampai waktunya Allah mengadili dunia. Dan umat Allah sendirilah yang akan diadili terlebih dahulu. Nah, kalau Allah akan mulai dengan kita, bagaimanakah jadinya nanti dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Kabar Baik dari Allah itu? Dalam Alkitab tertulis begini, “Kalau orang-orang yang baik pun sudah sukar untuk diselamatkan, apa pula yang akan terjadi dengan orang-orang berdosa yang tidak mengenal Tuhan!” Sebab itu, kalau ada orang-orang yang menderita karena Allah menghendaki demikian, hendaklah orang-orang itu hidup dengan benar dan mempercayakan diri kepada Pencipta mereka. Ia akan selalu menepati janji-Nya.