1 Petrus 2:1-12

1 Petrus 2:1-12 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Karena itu, lepaskanlah dirimu dari segala macam kejahatan. Jangan berbohong, jangan bersikap munafik, jangan iri hati, dan jangan membicarakan kesalahan orang lain apalagi memfitnah. Sebagaimana bayi yang baru lahir selalu haus akan air susu murni dari ibunya, begitu jugalah kalian hendaknya selalu haus akan pelajaran rohani yang benar, yaitu yang terdapat dalam Firman Allah. Dengan demikian kalian akan semakin dewasa secara rohani. Karena dalam Firman Allah ada tertulis, “Kalian sendiri sudah merasakan kebaikan TUHAN.” Teruslah mendekat kepada Tuhan Yesus. Biarpun manusia menganggap Dia tidak berguna, Allah sangat menghargai Dia dan memilih-Nya untuk menjadi batu fondasi yang paling utama dalam rumah Allah. Bagi kita, Tuhan Yesus sudah menjadi batu fondasi yang hidup, dan setiap kita bagaikan sebuah batu bangunan yang hidup. Kita semua dipersatukan Allah untuk menjadi rumah-Nya, tempat kediaman Roh Allah. Di dalam rumah-Nya itu, kita menjadi imam-imam yang dikhususkan untuk melayani Allah dan bertugas membawa persembahan-persembahan rohani kepada-Nya. Allah menerima persembahan kita karena kita sudah bersatu dengan Kristus Yesus. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Firman TUHAN, “Lihatlah, Aku memilih sebuah batu yang sangat Aku hargai, dan meletakkan batu itu sebagai fondasi di Rumah-Ku di Bukit Sion. Semua orang yang percaya kepada-Nya tidak akan kecewa.” Jadi, bagi kita yang percaya kepada Yesus, Dia sangat berharga. Namun, bagi semua orang yang tidak percaya, terjadilah kepada mereka seperti Firman Allah ini, “Batu yang dianggap tidak berguna oleh tukang-tukang bangunan sudah dijadikan Allah sebagai batu fondasi yang paling utama.” Dan ada ayat lain yang mengatakan, “Batu itu akan menyebabkan banyak orang tersandung, seperti ketika seseorang yang sedang berjalan terantuk sesuatu sehingga jatuh.” Mereka jatuh karena tidak mau percaya dan mengikuti Firman Allah. Itulah yang sudah ditentukan Allah bagi mereka. Tetapi kita sudah dipilih Allah menjadi umat-Nya yang istimewa, bangsa yang suci, dan imam-imam untuk melayani Dia yang adalah Raja Agung. Semuanya itu diperbuat Allah bagi kita supaya kita mengabarkan hal-hal luar biasa yang sudah Dia lakukan, khususnya ketika Dia memanggil kita keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang-Nya yang luar biasa. Kitalah yang dimaksud dalam ayat Firman Allah yang berkata, “Dulu kalian bukan milik Allah, tetapi sekarang kalian sudah menjadi milik-Nya yang istimewa. Dulu Allah tidak mengasihani kalian, tetapi sekarang kalian sudah menjadi orang-orang yang Dia kasihani.” Saudara-saudari yang saya kasihi, kita bagaikan pendatang dan orang yang tidak menetap di dunia. Karena itu saya mohon supaya kamu semua tidak mengikuti keinginan-keinginan badanimu yang berdosa. Hawa nafsu itulah yang berperang melawan keinginan jiwa kita. Sekarang kita berada di antara orang-orang yang belum mengenal Allah, dan mereka menuduh kita sebagai orang jahat. Jadi kita perlu menunjukkan kelakuan baik kepada mereka, supaya mereka akhirnya sadar dan bertobat. Dengan begitu, mereka akan memuji Allah ketika melihat Kristus Yesus datang pada hari terakhir.

1 Petrus 2:1-12 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

KARENA itu, buanglah segala perasaan benci. Jangan hanya berpura-pura baik! Hentikanlah ketidakjujuran dan kedengkian serta kebiasaan mempercakapkan keburukan orang lain. Seperti anak yang baru lahir mengingini susu murni, begitu Saudara harus meminta ajaran Allah yang tidak tercemar. Lalu Saudara akan tumbuh dalam iman dan mencapai tujuan, yaitu keselamatan Saudara. Saudara sudah mengalami kebaikan Tuhan. Datanglah kepada Kristus—Batu yang hidup itu. Di atas-Nyalah Allah membangun. Walaupun ditolak oleh manusia, Batu itu sangat berharga bagi Allah, yang telah memilih-Nya di atas segala yang lain. Dan sekarang Saudara telah menjadi batu bangunan yang hidup untuk dipakai Allah membangun rumah-Nya. Bahkan Saudara adalah imam-Nya yang kudus. Karena itu, datanglah kepada-Nya—Saudara diterima oleh-Nya karena Yesus Kristus—dan persembahkanlah kepada Allah hal-hal yang menyukakan hati-Nya. Seperti dikatakan dalam Kitab Suci: “Lihatlah, Aku menempatkan Batu Penjuru yang dipilih dan berharga di Yerusalem, dan siapa pun membangun di atasnya dan percaya kepadanya tidak akan pernah dikecewakan.” Ia sangat berharga bagi Saudara yang percaya; sedangkan bagi mereka yang menolak Dia: “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru, yaitu bagian bangunan yang paling penting.” Kitab Suci juga berkata: “Dialah Batu yang menyebabkan beberapa orang tersandung dan jatuh.” Mereka akan tersandung, sebab mereka tidak mau mendengarkan dan menaati firman Allah, dan sebagai hukuman mereka akan jatuh. Tetapi Saudara tidak seperti itu, sebab Saudara adalah umat pilihan Allah, imam-imam Kerajaan-Nya itu, bangsa suci yang sepenuhnya milik Allah. Karena itu, Saudara harus memberitakan perbuatan-perbuatan besar Allah yang telah memanggil Saudara dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib. Dahulu Saudara bukan umat-Nya, sekarang Saudara milik Allah. Dahulu Saudara tidak tahu rahmat Allah, tetapi sekarang sudah mengalaminya. Saudara sekalian yang saya kasihi, di dunia ini Saudara hanya sebagai tamu. Karena rumah Saudara yang sesungguhnya ada di surga, saya mohon supaya Saudara menghindarkan diri dari kesenangan yang jahat di dunia ini. Kesenangan dunia bukan untuk Saudara, sebab berperang melawan jiwa Saudara sendiri. Jagalah kelakuan Saudara bila berada di tengah-tengah orang yang belum diselamatkan. Meskipun waktu itu mereka mencurigai serta menentang Saudara, kelak pada waktu Kristus kembali, mereka akan memuji Allah karena perbuatan baik yang telah Saudara lakukan.

1 Petrus 2:1-12 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Oleh karena itu, janganlah melakukan apa yang merugikan orang lain seperti menipu, berpura-pura, iri hati dan memfitnah. Seperti bayi-bayi yang baru lahir yang haus akan susu murni, kamu juga seharusnya menginginkan ajaran murni yang memberi makanan rohanimu. Dengan itu kamu dapat bertumbuh dan diselamatkan. Kamu sudah menikmati kebaikan Tuhan. Tuhan Yesus adalah batu yang hidup. Batu itu ditolak manusia. Tetapi Ialah yang dipilih Allah dan dihormati, maka datanglah kepada-Nya. Kamu juga seperti batu-batu hidup yang dipakai Allah untuk membangun bait rohani. Tujuannya adalah supaya kamu melayani Allah di dalam bait sebagai imam-imam kudus, mempersembahkan korban-korban rohani yang akan Ia terima melalui Yesus Kristus. Kitab Suci berkata: “Lihatlah, Aku telah memilih sebuah batu penjuru yang berharga, dan Aku meletakkan batu itu di Sion. Siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.” Jadi, batu itu membawa kehormatan kepada kamu yang percaya. Tetapi bagi mereka yang tidak percaya, Ia adalah “batu yang ditolak oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu yang paling penting.” Bagi mereka Ia adalah “batu yang membuat orang tersandung, dan yang membuat orang jatuh.” Mereka tersandung karena mereka tidak menaati Kabar Baik Allah. Itulah yang telah Allah rencanakan bagi mereka. Tetapi kamu adalah umat pilihan-Nya, imamat yang rajani. Kamu adalah bangsa yang kudus, umat milik Allah sendiri. Allah memilihmu supaya kamu menyampaikan perbuatan ajaib yang Ia lakukan. Ia memanggilmu keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang-Nya yang luar biasa. Dulu kamu bukanlah bangsa pilihan, tetapi sekarang kamu adalah umat Allah. Sebelumnya kamu tidak mendapat belas kasihan, tetapi sekarang kamu telah menerima belas kasihan dari Allah. Saudara-saudari yang terkasih, kita ini adalah seperti pendatang dan orang-orang asing di dunia ini. Karena itu, aku memohon agar kalian hidup bebas dari segala hal yang jahat, keinginan-keinginan itulah yang berperang melawan dirimu yang sejati. Orang-orang yang tidak percaya hidup di sekelilingmu. Mereka mungkin berkata bahwa kamu melakukan kesalahan. Jadi, hiduplah dengan baik supaya mereka bisa melihat kebaikan yang kamu perbuat, dan mereka akan memuji Allah pada hari kedatangan-Nya.

1 Petrus 2:1-12 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: ”Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: ”Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

1 Petrus 2:1-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Sebab itu, buanglah dari dirimu segala yang jahat; jangan lagi berdusta, dan jangan berpura-pura. Jangan iri hati, dan jangan menghina orang lain. Hendaklah kalian menjadi seperti bayi yang baru lahir, selalu haus akan susu rohani yang murni. Dengan demikian kalian akan tumbuh dan diselamatkan. Di dalam Alkitab tertulis begini, “Kamu sudah merasakan sendiri betapa baiknya Tuhan.” Sebab itu, datanglah kepada Tuhan. Ia bagaikan batu yang hidup, batu yang dibuang oleh manusia karena dianggap tidak berguna; tetapi yang dipilih oleh Allah sebagai batu yang berharga. Kalian seperti batu-batu yang hidup. Sebab itu hendaklah kalian mau dipakai untuk membangun Rumah Allah yang rohani. Dengan demikian kalian menjadi imam-imam, yang hidup khusus untuk Allah, dan yang melalui Yesus Kristus mempersembahkan kepada Allah, kurban rohani yang berkenan di hati Allah. Karena di dalam Alkitab tertulis begini, “Aku telah memilih sebuah batu berharga, yang Kutempatkan di Sion sebagai batu utama; dan orang yang percaya kepada-Nya tidak akan dikecewakan.” Batu itu sangat berharga untuk kalian yang percaya. Tetapi bagi orang-orang yang tidak percaya, berlakulah ayat-ayat Alkitab berikut ini, “Batu yang tidak terpakai oleh tukang-tukang bangunan itu ternyata menjadi batu yang terutama,” dan “Itulah batu yang membuat orang tersandung, batu yang membuat mereka jatuh.” Mereka tersandung sebab mereka tidak percaya akan perkataan Allah. Begitulah sudah ditentukan Allah mengenai mereka. Tetapi kalian adalah bangsa yang terpilih, imam-imam yang melayani raja, bangsa yang kudus, khusus untuk Allah, umat Allah sendiri. Allah memilih kalian dan memanggil kalian keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang gemilang, dengan maksud supaya kalian menyebarkan berita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang luar biasa. Dahulu kalian bukan umat Allah, tetapi sekarang kalian adalah umat Allah. Dahulu kalian tidak dikasihani oleh Allah, tetapi sekarang kalian menerima belas kasihan-Nya. Saudara-saudara yang tercinta! Kalian adalah orang asing dan perantau di dunia ini. Sebab itu saya minta dengan sangat supaya kalian jangan menuruti hawa nafsu manusia yang selalu berperang melawan jiwa. Kelakuanmu di antara orang yang tidak mengenal Tuhan haruslah sangat baik, sehingga apabila mereka memfitnah kalian sebagai orang jahat, mereka toh harus mengakui perbuatanmu yang baik, sehingga mereka akan memuji Allah pada hari kedatangan-Nya.