1 Raja-raja 16:1-29
1 Raja-raja 16:1-29 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
TUHAN menyampaikan pesan hukuman kepada Baesa melalui Nabi Yehu anak Hanani. Beginilah kata TUHAN, “Dahulu kamu bukan siapa-siapa, tetapi Aku mengangkatmu menjadi pemimpin umat-Ku, Israel. Namun, kamu mengikuti dosa Yerobeam sehingga membuat umat-Ku ikut berdosa dan membangkitkan amarah-Ku. Oleh sebab itu, Aku akan membinasakan kamu dan seluruh keluargamu seperti Aku memusnahkan keluarga Yerobeam. Setiap orang dari keluarga Baesa yang mati di kota akan dimakan anjing, dan yang mati di padang di luar kota akan dimakan burung bangkai.” Kisah selebihnya tentang Baesa, dan tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Kemudian Baesa meninggal dan dikuburkan di kota Tirza. Sesudah itu Ela, anak laki-lakinya, menjadi raja menggantikan dia. TUHAN menyampaikan pesan hukuman atas Baesa dan keluarganya melalui Nabi Yehu. Baesa harus dihukum atas dua dosa besar. Pertama, karena dia melakukan yang jahat di mata TUHAN, yaitu mengikuti dosa Yerobeam sehingga membangkitkan murka TUHAN. Kedua, karena Baesa membantai keluarga Yerobeam. Pada tahun kedua puluh enam masa pemerintahan Asa, raja Yehuda, Ela anak Baesa menjadi raja Israel. Dia memerintah selama dua tahun dari ibukotanya, yaitu Tirza. Ela memiliki seorang komandan tentara bernama Zimri. Dia memimpin setengah dari pasukan kereta perang Israel. Zimri mengadakan persekongkolan melawan Ela. Lalu suatu hari, ketika Ela sedang minum-minum sampai mabuk di rumah Arza, kepala istana di Tirza, datanglah Zimri. Zimri masuk ke rumah itu, menyerang Ela, dan membunuhnya. Ini terjadi pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Asa, raja Yehuda. Sesudah itu Zimri mengambil alih kedudukan raja. Saat Zimri mulai memerintah sebagai raja, dia membunuh semua anggota keluarga Baesa. Tidak ada seorang laki-laki pun yang dibiarkannya hidup, bahkan kerabat jauh dan kawan-kawan Baesa. Dengan demikian, Zimri memusnahkan seluruh keluarga Baesa sesuai dengan hukuman TUHAN yang dinubuatkan oleh Nabi Yehu. Hukuman itu diberikan karena dosa Baesa dan Ela yang menyebabkan umat Israel ikut berdosa dengan menyembah berhala-berhala sehingga membangkitkan amarah TUHAN Allah Israel. Kisah selebihnya tentang Ela, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Raja Asa di kerajaan Yehuda, Zimri mulai memerintah sebagai raja Israel. Dia memerintah selama tujuh hari di ibukota Tirza. Ketika Zimri dinobatkan menjadi raja, pasukan Israel sedang berkemah mengepung kota Gibeton yang berada di wilayah Filistin. Lalu sampailah kabar ke perkemahan pasukan bahwa Zimri bersekongkol melawan Raja Ela, bahkan sudah membunuhnya. Hari itu juga, seluruh pasukan Israel di tempat perkemahan mengangkat Omri, komandan mereka, menjadi raja Israel. Kemudian Omri memimpin pasukannya untuk mengepung Tirza. Ketika Zimri melihat bahwa Omri sudah berhasil merebut kota itu, Zimri masuk ke benteng istana raja dan membakarnya, sehingga dia pun ikut mati terbakar. Hal itu terjadi karena Zimri juga melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa Yerobeam yang menyebabkan rakyat Israel ikut berdosa. Semua kisah tentang Zimri, termasuk persekongkolannya melawan raja, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Pada waktu itu rakyat Israel terbagi menjadi dua kubu. Sebagian mendukung Tibni anak Ginat dan hendak mengangkat dia menjadi raja, sedangkan sebagian lainnya mendukung Omri. Akan tetapi, pihak pendukung Omri lebih kuat daripada pendukung Tibni. Mereka berhasil membunuh Tibni. Maka Omri menjadi raja Israel. Hal itu terjadi pada tahun ketiga puluh satu pemerintahan Raja Asa di Yehuda. Omri berkuasa selama dua belas tahun. Enam tahun pertama dia memerintah dari kota Tirza. Omri membeli sebuah bukit dari seorang bernama Semer dengan harga tujuh puluh kilogram perak. Lalu dia membangun kota di atas bukit itu dan menamainya Samaria, sesuai dengan nama pemilik bukit tersebut. Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN melebihi raja-raja sebelumnya. Dia mengikuti dosa Yerobeam yang mengakibatkan bangsa Israel ikut berdosa karena menyembah dewa-dewa, yaitu patung yang tidak berguna. Tentu saja itu membangkitkan murka TUHAN Allah Israel. Kisah selebihnya tentang Omri, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. Ketika Omri meninggal dunia, dia dikuburkan di Samaria. Lalu anaknya yang bernama Ahab menggantikan sebagai raja. Pada tahun ketiga puluh delapan pemerintahan Asa, raja Yehuda, Ahab anak Omri mulai memerintah sebagai raja di Israel. Dia memerintah selama dua puluh dua tahun dari Samaria, ibukota yang baru.
1 Raja-raja 16:1-29 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yehu bin Hanani melawan Baesa, bunyinya: ”Oleh karena engkau telah Kutinggikan dari debu dan Kuangkat menjadi raja atas umat-Ku Israel, tetapi engkau telah hidup seperti Yerobeam dan telah menyuruh umat-Ku Israel berdosa, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan dosa mereka, maka sesungguhnya Aku akan menyapu bersih Baesa dan keluarganya, kemudian Aku akan membuat keluargamu seperti keluarga Yerobeam bin Nebat. Siapa yang mati dari pada Baesa di kota, akan dimakan anjing dan yang mati dari padanya di padang akan dimakan burung yang di udara.” Selebihnya dari riwayat Baesa dan apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Kemudian Baesa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Tirza. Maka Ela, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Juga dengan perantaraan nabi Yehu bin Hanani firman TUHAN telah datang melawan Baesa dan melawan keluarganya, baik karena segala yang jahat yang telah dilakukannya di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN dengan perbuatan tangannya, dan dengan demikian menjadi sama seperti keluarga Yerobeam, maupun oleh karena ia telah membunuh Yerobeam. Dalam tahun kedua puluh enam zaman Asa, raja Yehuda, Ela, anak Baesa, menjadi raja atas Israel di Tirza. Ia memerintah dua tahun lamanya. Zimri, pegawainya yang menjadi panglima atas setengah dari pasukan kereta, mengadakan persepakatan melawan dia. Ketika ia minum-minum sampai mabuk di Tirza, di rumah Arza yang menjadi kepala istana di Tirza, datanglah Zimri, lalu membunuh dia dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, dan ia menjadi raja menggantikan dia. Pada waktu ia menjadi raja itu, segera sesudah ia duduk di atas takhtanya, ia membunuh seluruh keluarga Baesa. Tidak ada seorang laki-laki pun dari padanya yang ditinggalkannya hidup, juga kaumnya, dan teman-temannya. Demikianlah Zimri memunahkan seluruh keluarga Baesa, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Baesa dengan perantaraan nabi Yehu, oleh karena segala dosa yang telah dilakukan Baesa dan Ela, anaknya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan mereka. Selebihnya dari riwayat Ela dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, Zimri menjadi raja. Ia memerintah tujuh hari lamanya di Tirza, sedang rakyat berkemah mengepung Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin. Setelah rakyat yang berkemah itu mendengar orang mengatakan: ”Zimri telah mengadakan persepakatan, dan ia pun telah membunuh raja,” maka pada hari itu juga, di tempat perkemahan, seluruh Israel menobatkan Omri, panglima tentara, menjadi raja atas Israel. Kemudian Omri dengan seluruh Israel maju dari Gibeton, dan mereka mengepung Tirza. Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati, oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukannya dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN serta hidup menurut tingkah laku Yerobeam dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Selebihnya dari riwayat Zimri dan persepakatan yang diadakannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Pada waktu itu bangsa Israel terbagi dua. Sebagian dari bangsa itu mengikuti Tibni bin Ginat, dan bermaksud mengangkat dia menjadi raja, dan sebagian lagi mengikuti Omri. Tetapi rakyat yang mengikuti Omri lebih kuat dari pada rakyat yang mengikuti Tibni bin Ginat. Sesudah Tibni mati, maka Omri menjadi raja. Dalam tahun ketiga puluh satu zaman Asa, raja Yehuda, Omri menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua belas tahun lamanya. Di Tirza ia memerintah enam tahun lamanya. Kemudian ia membeli gunung Samaria dari pada Semer dengan dua talenta perak. Ia mendirikan suatu kota di gunung itu dan menamainya Samaria, menurut nama Semer, pemilik gunung itu. Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya. Ia hidup menurut segala tingkah laku Yerobeam bin Nebat dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan mereka. Selebihnya dari riwayat Omri, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Kemudian Omri mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Ahab, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria.
1 Raja-raja 16:1-29 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Maka berbicaralah TUHAN kepada Nabi Yehu anak Hanani, kata-Nya, “Sampaikanlah kepada Baesa pesan-Ku ini, ‘Dahulu engkau bukan apa-apa, tetapi engkau sudah Kuangkat menjadi pemimpin atas umat-Ku Israel. Sekarang kau berdosa seperti Yerobeam dan menyebabkan umat-Ku Israel berdosa, sehingga membangkitkan kemarahan-Ku. Karena itu Aku akan melenyapkan engkau dan keluargamu sama seperti yang telah Kulakukan terhadap Yerobeam. Anggota keluargamu yang mati di kota akan dimakan anjing, dan mereka yang mati di luar kota akan dimakan burung.’ ” Pesan TUHAN kepada Baesa dan keluarganya itu disampaikan oleh Nabi Yehu karena Baesa telah melakukan yang jahat pada pemandangan TUHAN, Baesa membangkitkan kemarahan TUHAN, bukan hanya karena ia telah membunuh seluruh keluarga Yerobeam. Kisah lainnya mengenai Baesa, termasuk kepahlawanannya sudah dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Israel. Baesa meninggal lalu dimakamkan di Tirza. Ela, putranya, menggantikan dia menjadi raja. Pada tahun kedua puluh enam pemerintahan Raja Asa atas Yehuda, Ela anak Baesa menjadi raja atas Israel. Ia memerintah di Tirza dua tahun lamanya. Zimri, seorang perwira yang mengepalai separuh dari pasukan berkereta, berkomplot melawan Ela. Pada suatu hari di Tirza, Ela minum-minum sampai mabuk di rumah Arza, kepala rumah tangga istana raja. Lalu Zimri masuk dan membunuh Ela, kemudian menjadi raja menggantikan Ela. Itu terjadi pada tahun kedua puluh tujuh pemerintahan Raja Asa atas Yehuda. Segera sesudah Zimri menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga Raja Baesa. Bahkan semua sanak saudara Baesa yang laki-laki serta kawan-kawan keluarganya pun tidak ada yang luput. Sesuai dengan apa yang dikatakan TUHAN terhadap Baesa melalui Nabi Yehu, seluruh keluarga Baesa terbunuh. Baesa dan Ela, anaknya, menyembah dewa-dewa dan menyebabkan orang Israel berbuat dosa. Karena itu, mereka membangkitkan kemarahan TUHAN, Allah yang harus disembah oleh orang Israel. Kisah lainnya mengenai Ela sudah dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Israel. Pada tahun kedua puluh tujuh pemerintahan Raja Asa atas Yehuda, Zimri menjadi raja Israel dan memerintah di Tirza selama tujuh hari. Pada waktu itu tentara Israel sedang mengepung Gibeton, kota orang Filistin. Ketika mereka mendengar bahwa Zimri telah berkomplot melawan raja dan telah membunuhnya, pada hari itu juga di perkemahan mereka itu, mereka semua mengangkat Omri, panglima mereka, sebagai raja Israel. Kemudian Omri dan pasukannya meninggalkan Gibeton lalu pergi mengepung Tirza. Pada saat Zimri melihat bahwa kota itu sudah direbut, ia masuk ke dalam istana dan membakar istana itu bersama-sama dengan dirinya, maka matilah ia. Itu terjadi karena ia melakukan yang jahat pada pemandangan TUHAN. Sama seperti Raja Yerobeam, Zimri pun berdosa kepada TUHAN dan menyebabkan umat Israel berdosa pula. Kisah lainnya mengenai Zimri, termasuk komplotan pengkhianatan yang direncanakannya, sudah dicatat di dalam buku Sejarah Raja-raja Israel. Terjadilah perpecahan di dalam bangsa Israel karena ada yang ingin supaya Tibni anak Ginat menjadi raja, tetapi ada pula yang menghendaki Omri menjadi raja. Akhirnya mereka yang berpihak kepada Omri menang. Tibni mati dan Omri menjadi raja. Itu terjadi pada tahun ketiga puluh satu pemerintahan Raja Asa atas Yehuda. Omri memerintah sebagai raja atas Israel dua belas tahun lamanya. Selama enam tahun yang pertama ia memerintah di Tirza. Tetapi kemudian ia membeli sebuah gunung seharga 6.000 uang perak dari seseorang bernama Semer. Lalu ia membangun sebuah kota di gunung itu dan menamakannya Samaria, menurut nama Semer, pemilik lama gunung itu. Omri melakukan dosa-dosa yang lebih besar daripada yang dilakukan oleh raja-raja yang memerintah sebelum dia. Seperti Yerobeam, Omri berdosa serta menyebabkan orang Israel pun berdosa dan menyembah dewa. Oleh karena itu mereka membangkitkan kemarahan TUHAN, Allah yang harus disembah oleh orang Israel. Kisah lainnya mengenai Raja Omri, dan semua yang telah dilakukannya sudah dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Israel. Setelah Omri meninggal dan dimakamkan di Samaria, Ahab anaknya menjadi raja menggantikan dia. Pada tahun ketiga puluh delapan pemerintahan Raja Asa atas Yehuda, Ahab anak Omri menjadi raja atas Israel dan memerintah di Samaria dua puluh dua tahun lamanya.