1 Raja-raja 11:5-43

1 Raja-raja 11:5-43 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka. Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: ”Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih.” Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad, orang Edom; ia dari keturunan raja Edom. Sesudah Daud memukul kalah orang Edom, maka panglima Yoab pergi menguburkan orang-orang yang mati terbunuh, lalu menewaskan semua laki-laki di Edom; enam bulan lamanya Yoab diam di sana dengan seluruh Israel, sampai dilenyapkannya semua laki-laki di Edom. Tetapi Hadad melarikan diri bersama-sama dengan beberapa orang Edom dari pegawai-pegawai ayahnya, dan mengungsi ke Mesir; adapun Hadad itu masih sangat muda. Mereka berangkat dari Midian, lalu sampai ke Paran; mereka membawa beberapa orang dari Paran, lalu mereka sampai ke Mesir kepada Firaun, raja Mesir. Ia ini memberikan rumah kepada Hadad, menentukan belanjanya dan menyerahkan sebidang tanah kepadanya. Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri Tahpenes. Lalu adik Tahpenes itu melahirkan baginya seorang anak laki-laki, Genubat namanya, dan Tahpenes menyapih dia di istana Firaun, sehingga Genubat ada di istana Firaun di tengah-tengah anak-anak Firaun sendiri. Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya dan bahwa panglima Yoab sudah mati juga, maka berkatalah Hadad kepada Firaun: ”Biarkanlah aku pergi ke negeriku.” Lalu bertanyalah Firaun kepadanya: ”Tetapi kekurangan apakah engkau padaku ini, maka engkau tiba-tiba berniat pergi ke negerimu?” Jawabnya: ”Aku tidak kekurangan apa pun, namun demikian, biarkanlah juga aku pergi.” Allah membangkitkan pula seorang lawan Salomo, yakni Rezon bin Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya, yakni Hadadezer, raja Zoba. Ia mengumpulkan orang-orang, lalu menjadi kepala gerombolan. Ketika Daud hendak membunuh mereka, maka pergilah mereka ke Damsyik; mereka diam di sana dan di situlah mereka mengangkat Rezon menjadi raja. Dialah yang menjadi lawan Israel sepanjang umur Salomo; ia mendatangkan malapetaka sama seperti Hadad. Ia muak akan orang Israel dan menjadi raja atas Aram. Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja. Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja: Salomo mendirikan Milo, dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya. Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf. Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang. Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan; dan ia berkata kepada Yerobeam: ”Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku. Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel. Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya. Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku. Tetapi dari tangan anaknyalah Aku akan mengambil kerajaan itu dan akan memberikannya kepadamu, yakni sepuluh suku. Dan kepada anaknya akan Kuberikan satu suku, supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai keturunan di hadapan-Ku di Yerusalem, kota yang Kupilih bagi-Ku supaya nama-Ku tinggal di sana. Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel. Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu. Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya.” Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati. Selebihnya dari riwayat Salomo dan segala yang dilakukannya dan hikmatnya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab riwayat Salomo? Lamanya Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel ialah empat puluh tahun. Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

1 Raja-raja 11:5-43 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Salomo menyembah Asytoret, dewi bangsa Sidon, dan juga Molokh dewa yang memuakkan yang disembah bangsa Amon. Demikianlah Salomo berdosa terhadap TUHAN. Daud, ayah Salomo mengikuti TUHAN dengan sepenuh hati, tetapi Salomo tidak seperti itu. Di atas gunung sebelah timur Yerusalem, ia mendirikan tempat penyembahan untuk Kamos, dewa orang Moab, dan untuk Molokh, dewa orang Amon -- kedua-duanya dewa yang memuakkan. Salomo mendirikan juga tempat-tempat di mana istri-istrinya yang berbangsa asing dapat membakar dupa, dan mempersembahkan kurban untuk dewa-dewa mereka sendiri. Sudah dua kali TUHAN, Allah Israel, menampakkan diri kepada Salomo dan mengingatkan dia bahwa ia tidak boleh menyembah ilah-ilah lain, namun Salomo tidak mentaati TUHAN. Ia malah meninggalkan TUHAN, sehingga TUHAN marah kepadanya. TUHAN berkata, “Karena dengan sadar engkau melanggar perjanjianmu dengan Aku dan tidak mentaati perintah-perintah-Ku, maka Aku akan merenggut kerajaan itu daripadamu, dan memberikannya kepada seorang pegawaimu. Meskipun begitu, demi ayahmu Daud, Aku tidak akan melakukan hal itu semasa hidupmu. Pada masa pemerintahan putramu, barulah Aku melakukannya. Tetapi tidak seluruh kerajaan itu akan Kurenggut daripadanya. Demi hamba-Ku Daud, dan demi Yerusalem yang telah Kujadikan kota-Ku itu, Aku akan menyisakan satu suku untuk putramu.” Maka TUHAN membuat Hadad, seorang keturunan raja Edom, memusuhi Raja Salomo. Lama sebelum itu, sesudah Raja Daud menaklukkan Edom, Yoab, panglima angkatan bersenjata Raja Daud, pergi ke Edom untuk menguburkan orang-orangnya yang tewas. Enam bulan lamanya ia dan anak buahnya tinggal di Edom. Dan di dalam waktu itu mereka membunuh semua orang laki-laki di sana. Tetapi, Hadad yang pada waktu itu masih muda, telah lari ke Mesir bersama beberapa orang Edom, pelayan-pelayan ayahnya. Mereka berangkat dari Midian, lalu pergi ke Paran. Di sana beberapa orang lainnya bergabung dengan mereka, lalu bersama-sama pergi ke Mesir menemui raja Mesir. Raja itu memberikan kepada Hadad rumah dan tanah untuk tempat tinggalnya serta jaminan hidup. Maka Hadad pun menjadi kawan baik raja, sehingga raja memberikan iparnya sendiri, yaitu adik permaisuri Tahpenes, kepada Hadad untuk menjadi istrinya. Kemudian istri Hadad itu melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Genubat. Anak ini dibesarkan oleh permaisuri sendiri dan tinggal di istana bersama putra-putra raja. Ketika Hadad menerima berita bahwa Raja Daud sudah meninggal, dan Yoab, panglima angkatan bersenjata Israel juga sudah meninggal, berkatalah Hadad kepada raja Mesir, “Perkenankanlah aku kembali ke tanah airku.” “Kenapa?” tanya raja. “Apakah engkau kekurangan di sini, sehingga engkau mau kembali ke tanah airmu?” “Aku tidak kekurangan apa-apa,” sahut Hadad, “tetapi biarkanlah aku pergi.” Maka kembalilah ia ke tanah airnya. Allah membuat juga Rezon, anak Elyada, memusuhi Salomo. Rezon adalah hamba yang melarikan diri dari tuannya yaitu Raja Hadadezer dari Zoba. Raja Daud pernah mengalahkan Hadadezer ini dan membunuh kawan-kawan Hadadezer dari Siria. Pada waktu itu Rezon melarikan diri dari Hadadezer dan mengumpulkan orang-orang lalu menjadi kepala gerombolan. Ia dan anak buahnya pergi ke Damsyik lalu tinggal di kota itu. Di sana anak buahnya mengangkat dia menjadi raja Siria. Seperti Hadad, Raja Rezon pun memusuhi Israel semasa hidup Salomo, dan mengacau di negeri itu. Orang lain yang memberontak melawan Salomo ialah salah seorang pegawainya yang bernama Yerobeam. Ia anak Nebat dari Zereda di Efraim. Ibunya sudah janda, bernama Zerua. Berikut ini kisah tentang pemberontakan Yerobeam. Ketika tanah di sebelah selatan Rumah TUHAN sedang ditimbun, dan tembok kota diperbaiki, Yerobeam juga bekerja di situ. Ketika Salomo melihat bahwa Yerobeam trampil dan rajin, ia memberikan kepadanya tanggung jawab untuk mengawasi kerja paksa di wilayah suku Manasye dan Efraim. Pada suatu hari Yerobeam keluar dari Yerusalem. Di tengah jalan di padang ia didatangi Nabi Ahia dari Silo yang pada waktu itu memakai jubah yang baru. Lalu Ahia melepaskan jubahnya, dan merobek-robeknya menjadi dua belas potong. Kemudian berkatalah ia kepada Yerobeam, “Ambillah sepuluh potong untuk dirimu, sebab TUHAN, Allah Israel, berkata begini kepadamu, ‘Aku akan merenggut kerajaan ini dari Salomo, dan memberikan sepuluh suku kepadamu. Satu suku akan tetap pada Salomo, demi hamba-Ku Daud, dan demi Yerusalem, yang telah Kupilih dari seluruh negeri Israel menjadi kota-Ku. Aku akan melakukan hal itu karena Salomo telah meninggalkan Aku dan menyembah dewa-dewa, yaitu: Asytoret, dewi bangsa Sidon; Kamos, dewa bangsa Moab; dan Milkom, dewa bangsa Amon. Salomo tidak menuruti kehendak-Ku. Ia tidak seperti ayahnya Daud yang taat kepada-Ku dan melaksanakan perintah-perintah-Ku. Meskipun begitu Aku tidak akan mengambil seluruh kerajaan itu dari dia. Ia akan Kubiarkan berkuasa selama hidupnya. Hal itu Kulakukan demi hamba-Ku Daud, yang telah Kupilih dan yang mentaati hukum-hukum-Ku dan perintah-perintah-Ku. Kerajaan ini akan Kuambil dari putra Salomo dan sepuluh suku akan Kuberikan kepadamu. Namun satu suku akan Kubiarkan padanya, supaya selalu ada seorang dari keturunan hamba-Ku Daud yang memerintah untuk Aku di Yerusalem, kota yang telah Kupilih sebagai tempat ibadat kepada-Ku. Dan kau, Yerobeam, akan Kujadikan raja Israel dan Kuperkenankan memerintah seluruh daerah yang engkau kehendaki. Jikalau engkau, seperti hamba-Ku Daud, taat sepenuhnya kepada-Ku serta hidup menurut hukum-hukum-Ku, dan menyenangkan hati-Ku dengan melakukan semua yang Kuperintahkan kepadamu, maka Aku akan menyertaimu selalu. Aku akan menjadikan engkau raja di Israel. Aku akan menjamin bahwa keturunanmu akan menjadi raja Israel menggantikan engkau, sama seperti yang telah Kubuat untuk Daud. Karena Salomo berdosa, Aku akan menghukum keturunan Daud, tetapi tidak untuk selama-lamanya.’ ” Ketika berita itu sampai kepada Salomo, ia berusaha membunuh Yerobeam. Tetapi Yerobeam lari kepada Raja Sisak di Mesir, dan tinggal di situ sampai Salomo meninggal. Kisah lainnya mengenai Salomo, mengenai semua yang telah dikerjakannya dan mengenai pengetahuannya, sudah dicatat dalam buku Riwayat Hidup Salomo. Empat puluh tahun lamanya Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel. Kemudian ia meninggal dan dimakamkan di Kota Daud. Lalu Rehabeam putranya menjadi raja menggantikan dia.

1 Raja-raja 11:5-43 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Salomo menyembah Astoret, dewi orang Sidon, dan Molok, dewa yang sangat menjijikkan sembahan bangsa Amon. Dengan demikian, Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia tidak mengikut TUHAN dengan setia seperti ayahnya. Di atas bukit di sebelah timur Yerusalem, Salomo membangun kuil pemujaan untuk Kamos, dewa menjijikkan yang dipuja bangsa Moab, dan untuk Molok, dewa sembahan bangsa Amon yang sangat menjijikkan itu. Juga untuk semua istrinya dari bangsa-bangsa asing itu, Salomo membuatkan kuil-kuil pemujaan tempat mereka membakar dupa dan mempersembahkan kurban untuk dewa-dewa mereka. Maka TUHAN pun marah terhadap Salomo sebab dia telah berpaling dari Allahnya sendiri, yang sudah dua kali menampakkan diri kepadanya dan sudah memperingatkan dia secara khusus agar jangan menyembah dewa-dewa. Salomo melanggar perintah TUHAN. Jadi TUHAN berkata kepada Salomo, “Karena kamu telah melakukan semuanya itu, melanggar ikatan perjanjian-Ku, dan tidak menaati ketetapan yang sudah Aku berikan kepadamu, maka Aku akan memecah kerajaanmu dan memberikannya kepada seorang pegawaimu. Tetapi demi ayahmu, Aku tidak akan melakukannya selama kamu masih hidup. Aku akan memecah kerajaan ini pada masa pemerintahan anakmu nanti. Meskipun demikian, Aku tidak akan mengambil seluruh kerajaan dari anakmu. Aku tetap mengizinkan dia memerintah atas satu suku saja, demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem, kota yang sudah Aku pilih.” Kemudian TUHAN menggerakkan Hadad, keturunan raja Edom, untuk melawan Salomo. Dahulu ketika Daud mengalahkan kerajaan Edom, Yoab, panglima pasukannya, pergi ke Edom untuk menguburkan para tentara Israel yang mati dalam pertempuran. Dia bersama pasukannya tinggal di sana enam bulan, dan selama itu mereka membunuh semua laki-laki yang tersisa di Edom. Tetapi Hadad yang waktu itu masih sangat muda dibawa lari ke Mesir oleh beberapa pejabat Edom. Mereka meninggalkan Midian dan sampai ke Paran. Beberapa orang bergabung dengan mereka di sana. Lalu mereka bersama-sama pergi ke Mesir dan menemui raja Mesir. Raja menyediakan tanah, rumah, juga kebutuhan makanan bagi Hadad. Raja Mesir sangat menyayangi Hadad sehingga dia memberikan adik iparnya sendiri, yaitu adik ratu Mesir, menjadi istri Hadad. (Ratu Mesir itu bernama Tahpenes.) Istri Hadad melahirkan seorang anak laki-laki, namanya Genubat. Anak ini dibesarkan oleh Ratu Tahpenes di istana bersama anak-anak raja Mesir. Bertahun-tahun kemudian, Hadad mendengar berita bahwa Daud dan Yoab, panglima tentaranya, sudah meninggal dunia. Maka Hadad berkata kepada raja Mesir, “Izinkanlah saya kembali ke negeri saya.” Raja bertanya, “Kekurangan apakah kamu di sini, sehingga kamu ingin kembali ke negerimu?” Jawab Hadad, “Saya tidak kekurangan apa pun. Tetapi tolong izinkanlah saya pergi.” Allah juga menggerakkan Rezon anak Eliada untuk melawan Salomo. Rezon adalah mantan budak Hadadezer, raja negeri Zoba. Rezon melarikan diri dari majikannya itu lalu menjadi pemimpin kelompok pemberontak. Itu terjadi sesudah Daud mengalahkan Hadadezer dan membunuh para tentara Zoba. Kekalahan itu membuat Rezon beserta anak buahnya melarikan diri ke Damsik dan tinggal di kota itu. Di sana anak buahnya mengangkat Rezon menjadi raja Aram. Rezon membenci Israel dan menjadi musuh Israel selama masa pemerintahan Salomo. Sama seperti Hadad, dia mendatangkan banyak masalah terhadap Israel. Kekuasaan Rezon meluas hingga di seluruh Aram. Pemimpin pemberontakan lainnya yang melawan Salomo adalah Yerobeam, pegawainya sendiri. Yerobeam adalah anak Nebat dari kota Zereda di wilayah Efraim. Ibunya seorang janda bernama Zerua. Beginilah awal mula pemberontakannya. Suatu kali, Salomo sedang menimbun dan memperbaiki bagian lama tembok Yerusalem yang disebut Kota Daud. Yerobeam bekerja dalam pembangunan itu. Ketika Salomo melihat bahwa pemuda itu sangat rajin dan bisa diandalkan, Salomo mengangkat dia menjadi mandor untuk mengepalai para buruh dari suku Efraim dan Manasye. Suatu hari, ketika Yerobeam dalam perjalanan dari Yerusalem ke tempat lain melalui suatu padang, dia didatangi oleh Ahia, nabi dari kota Silo yang pada waktu itu mengenakan jubah baru. Hanya ada mereka berdua di padang itu. Ahia melepaskan jubah baru yang dia pakai dan merobeknya menjadi dua belas bagian, lalu berkata kepada Yerobeam, “Ambillah sepuluh robekan untukmu, karena beginilah pesan TUHAN, Allah Israel: Aku akan memecah kerajaan Israel dari tangan Salomo dan memberikan sepuluh suku kepadamu. Tetapi Aku akan membiarkan satu suku tetap dipimpin oleh Salomo, demi janji-Ku kepada hamba-Ku Daud, dan demi Yerusalem, kota yang sudah Aku pilih dari antara semua suku Israel. Aku melakukannya karena Salomo dan rakyat Israel sudah meninggalkan Aku dan menyembah Astoret, dewi orang Sidon, Kamos, dewa orang Moab, dan Molok, dewa orang Amon. Mereka tidak lagi menaati Aku seperti Daud. Mereka sudah berhenti melakukan apa yang benar. Mereka tidak lagi menjalankan ketetapan dan peraturan yang sudah Aku perintahkan. “Namun, Aku tidak akan mengambil seluruh kerajaan dari Salomo. Aku juga akan tetap membiarkan dia berkuasa selama hidupnya, demi janji-Ku kepada Daud, hamba pilihan-Ku, yang taat pada perintah dan ketetapan-Ku. Aku akan memecah kerajaan Israel ketika anak Salomo naik takhta. Sepuluh suku akan Aku berikan kepadamu. Tetapi satu suku akan tetap Aku berikan kepada anaknya, supaya selalu ada keturunan Daud yang memerintah di Yerusalem, kota yang Aku pilih sebagai tempat beribadah kepada-Ku. Aku akan mengangkatmu menjadi raja Israel, sehingga kamu berkuasa atas segala sesuatu yang kamu inginkan. Apabila kamu menaati semua yang Aku perintahkan dan hidup benar menurut kehendak-Ku seperti hamba-Ku Daud, dengan selalu menjalankan ketetapan-ketetapan-Ku, maka Aku akan selalu bersamamu. Aku akan membuat anak cucumu turun temurun menjadi raja atas Israel, seperti yang Aku lakukan untuk Daud. Aku akan memberikan Israel kepadamu. Aku akan menghukum keturunan Daud karena dosa Salomo, tetapi tidak untuk selamanya.” Sejak mengetahui hal itu Salomo berusaha membunuh Yerobeam. Tetapi dia melarikan diri kepada Sisak, raja Mesir, dan tinggal di sana sampai Salomo meninggal. Seluruh peristiwa di masa pemerintahan Salomo, tindakan-tindakan yang diambilnya, termasuk kebijaksanaannya, dicatat dalam kitab Riwayat Salomo. Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel selama empat puluh tahun. Sesudah itu dia meninggal dunia dan dikuburkan di Kota Daud. Lalu Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.