1 Yohanes 4:16-17
1 Yohanes 4:16-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kita sendiri tahu dan percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah itu kasih. Orang yang hidupnya dikuasai oleh kasih, orang itu bersatu dengan Allah, dan Allah bersatu dengan dia. Kasih dijadikan sempurna dalam diri kita, agar supaya kita mempunyai keberanian pada Hari Pengadilan. Kita akan mempunyai keberanian, sebab hidup kita di dunia ini sama seperti hidup Kristus.
1 Yohanes 4:16-17 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kita sudah mengenal dan percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah itu mahakasih. Jadi, bila kita terus mengasihi saudara-saudari kita, berarti kita tetap bersatu dengan Allah, dan Allah bersatu dengan kita. Waktu kita hidup bersatu dengan Allah, kasih Allah semakin nyata dan sempurna di antara kita. Dengan begitu, kita tidak takut lagi akan Hari Pengadilan, karena terbukti bahwa kita sudah mengasihi sama seperti Kristus mengasihi.
1 Yohanes 4:16-17 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Kita tahu betapa Allah mengasihi kita, karena kita telah merasakan kasih-Nya dan karena kita memercayai-Nya ketika Ia mengatakan bahwa Ia sangat mengasihi kita. Allah itu kasih, dan siapa yang hidup di dalam kasih, hidup bersama dengan Allah dan Allah hidup di dalamnya. Sementara kita hidup bersama dengan Kristus, kasih kita tumbuh makin sempurna dan lengkap. Dengan demikian kita tidak akan malu dan tersipu-sipu pada Hari Penghakiman, tetapi kita dapat menghadap Dia dengan keyakinan dan sukacita, karena Ia mengasihi kita dan kita juga mengasihi Dia.
1 Yohanes 4:16-17 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Jadi, kita tahu kasih yang Allah berikan kepada kita, dan kita percaya kasih itu. Allah adalah kasih. Siapa yang hidup dalam kasih, ia hidup di dalam Allah, dan Allah di dalam dia. Kasih menjadi sempurna di dalam kita sehingga kita tidak perlu takut pada hari penghakiman, karena di dunia ini kita sama seperti Yesus.
1 Yohanes 4:16-17 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.