1 Korintus 15:35-54
1 Korintus 15:35-54 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tentang kebangkitan, sering ada pertanyaan, “Bagaimana mungkin orang mati bisa dihidupkan lagi? Tubuh mereka sudah tidak ada, bukan?!” Pertanyaan itu bodoh. Tubuh ini ibarat biji. Biji pohon yang dimasukkan ke tanah mengalami kematian supaya bisa tumbuh dan hidup kembali. Waktu kamu menanam pohon, yang kamu tanam bukan semua bagian pohon yang akan tumbuh, tetapi hanya bijinya, misalnya biji gandum atau biji-bijian yang lain. Sesudah ditanam, Allah memberikan tubuh kepada biji itu sesuai bentuk yang ditetapkan-Nya untuk setiap jenis pohon. Ada bermacam-macam jenis pohon. Demikian juga ada berbagai macam jenis tubuh. Tubuh manusia berbeda dengan tubuh hewan, dan jenis tubuh ikan berbeda dengan tubuh burung. Begitu pun benda-benda di bumi berbeda dengan benda-benda di langit. Dan keindahan benda-benda langit tidak sama dengan keindahan benda-benda di bumi. Pancaran sinar matahari berbeda dengan sinar bulan, dan setiap bintang pun berbeda-beda pancaran cahayanya. Demikian jugalah manusia ketika dihidupkan kembali. Tubuhnya kelak adalah jenis tubuh yang berbeda! Tubuh kita yang dikubur nanti akan hancur seperti biji yang ditanam. Tetapi tubuh baru yang diberikan waktu kita dibangkitkan tidak bisa hancur lagi! Tubuh kita yang dikubur seperti biji kelihatannya usang dan rapuh. Namun ketika kita dibangkitkan, tubuh kita menjadi tubuh surgawi yang mulia! Tubuh yang dikubur seperti biji adalah tubuh jasmani. Tetapi yang dihidupkan kembali adalah tubuh rohani. Tentu saja, kalau ada tubuh jasmani, berarti tubuh rohani juga pasti ada. Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, “Manusia pertama, yaitu Adam, menjadi makhluk yang hidup.” Tetapi Seseorang yang seperti Adam terakhir, yaitu Kristus Yesus, Dialah Roh yang memberi hidup. Dari contoh itu bisa kita lihat bahwa yang pertama datang adalah makhluk jasmani, kemudian barulah yang rohani. Manusia pertama, yaitu Adam, diciptakan dari debu tanah, sedangkan Dia yang digambarkan sebagai Adam kedua, yaitu Tuhan Yesus, berasal dari surga. Seperti Adam, semua manusia mempunyai tubuh duniawi. Dan semua orang yang menjadi warga kerajaan surga diberi tubuh surgawi seperti tubuh Kristus. Sekarang kita hidup menurut gambar manusia pertama yang berasal dari debu tanah. Tetapi marilah kita juga mulai diubahkan menjadi manusia baru sesuai dengan gambar Dia yang berasal dari surga. Saudara-saudari, saya menegaskan bahwa tubuh kita yang terdiri dari daging dan darah ini tidak bisa menjadi warga kerajaan Allah. Tubuh jasmani yang bisa mati tidak dapat masuk ke tempat yang kekal. Perhatikanlah! Sekarang saya mau membukakan suatu rahasia kepada kalian: Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua akan diubahkan! Perubahan itu akan terjadi dalam sesaat atau sekejap mata saja, ketika terdengar bunyi terompet terakhir. Saat itu, semua pengikut Kristus yang sudah mati akan dihidupkan kembali dengan tubuh baru yang tidak bisa mati lagi, dan setiap kita yang masih hidup pada waktu kejadian itu berlangsung akan diubahkan menjadi seperti mereka. Perubahan yang kita alami nanti ibarat mengganti pakaian, karena tubuh yang bisa mati ini akan diganti dengan tubuh yang tidak bisa mati. Sewaktu tubuh kita yang bisa mati diganti dengan tubuh yang tidak bisa mati, nyatalah Firman yang tertulis ini, “Kuasa kematian sudah dikalahkan, dan kita sudah menang!”
1 Korintus 15:35-54 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tetapi mungkin ada yang bertanya, “Bagaimana orang mati dihidupkan kembali? Tubuh macam apakah yang akan mereka miliki?” Alangkah bodohnya pertanyaan semacam itu! Jawabannya dapat Saudara lihat di kebun sendiri. Apabila kita memasukkan benih ke dalam tanah, benih itu tidak akan tumbuh menjadi tanaman kalau tidak “mati” lebih dahulu. Dan tunas hijau yang muncul dari benih, jauh berlainan dari benih yang kita tanam. Yang kita masukkan ke dalam tanah ialah benih jagung—atau apa saja—kecil dan kering. Kemudian Allah memberikan tubuh baru yang indah kepada benih itu sesuai dengan kehendak-Nya. Dari bermacam-macam benih tumbuh bermacam-macam tanaman. Sebagaimana ada bermacam-macam benih dan tanaman, demikian juga ada bermacam-macam makhluk. Manusia, binatang darat, ikan, dan burung, semuanya berlain-lainan. Malaikat di surga memiliki tubuh yang jauh berbeda dengan tubuh kita. Keindahan dan kemuliaan tubuh mereka berbeda dengan keindahan dan kemuliaan tubuh kita. Matahari memiliki satu macam kemuliaan, sedangkan kemuliaan bulan dan bintang-bintang lain lagi. Dan masing-masing bintang berlainan keindahan dan kecemerlangannya. Demikian jugalah tubuh jasmani kita yang akan mati dan membusuk ini berbeda dengan tubuh yang akan kita miliki apabila kita dihidupkan kembali, sebab tubuh itu tidak akan mati. Dikubur sengsara, dibangunkan mulia. Dikubur lemah, dibangunkan kuat. Pada saat kematian, tubuh kita hanyalah berupa tubuh jasmani, tetapi pada waktu hidup kembali, tubuh itu akan berubah menjadi tubuh surgawi. Sebab sebagaimana ada tubuh yang jasmani, demikian juga ada tubuh yang rohani. Dalam Kitab Suci tertulis, “Manusia pertama—yaitu Adam—menjadi makhluk yang hidup,” tetapi Adam yang terakhir—yaitu, Kristus—adalah Roh yang menghidupkan. Mula-mula kita memiliki tubuh jasmani dan kemudian Allah memberikan kepada kita tubuh rohani yang surgawi. Adam diciptakan dari debu tanah, tetapi Kristus datang dari surga. Setiap orang memiliki tubuh yang sama dengan tubuh Adam, yaitu berasal dari debu, tetapi semua orang yang menjadi milik Kristus akan memiliki tubuh yang sama dengan tubuh-Nya, yaitu tubuh surgawi. Sebagaimana kita masing-masing sekarang memiliki tubuh seperti tubuh Adam, maka kelak kita akan memiliki tubuh seperti tubuh Kristus. Saudara sekalian yang saya kasihi, inilah yang ingin saya katakan kepada Saudara, yaitu bahwa tubuh dari daging dan darah tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tubuh kita yang fana bukan macam tubuh yang layak hidup selama-lamanya. Tetapi suatu rahasia indah dan mengherankan yang ingin saya sampaikan kepada Saudara ialah: kita tidak semuanya akan mati, tetapi kita semua akan diberi tubuh yang baru. Semua ini akan terjadi dalam sekejap mata, pada saat nafiri ditiup untuk yang terakhir kali. Sebab akan ada bunyi nafiri dari langit dan dengan tiba-tiba semua orang Kristen yang telah mati akan hidup lagi dengan tubuh baru yang tidak akan binasa, dan kita yang masih hidup juga akan memiliki tubuh baru dengan tiba-tiba. Sebab tubuh jasmani kita, tubuh fana yang kita miliki sekarang, harus diubah menjadi tubuh surgawi yang tidak akan binasa, dan akan hidup untuk selama-lamanya. Pada saat hal ini terjadi, akan genaplah firman Allah yang berbunyi, “Hidup telah mengalahkan kematian!
1 Korintus 15:35-54 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tetapi mungkin ada orang yang bertanya, “Bagaimana orang mati dibangkitkan? Tubuh seperti apakah yang akan mereka miliki?” Betapa bodohnya pertanyaanmu. Kalau kamu menanam biji, maka ia akan mati dalam tanah sebelum ia dapat hidup dan bertumbuh. Dan ketika kamu menanam sesuatu, yang kamu tanam bukan seluruh tubuh tanaman itu, tetapi bijinya saja, misalnya biji gandum atau biji-biji lainnya. Allah akan memberikannya tubuh sesuai dengan apa yang Ia inginkan. Untuk setiap biji, Allah siapkan tubuhnya masing-masing. Semua makhluk berdaging tidaklah sama. Manusia mempunyai satu jenis daging, binatang mempunyai jenis daging lainnya, burung dan ikan mempunyai jenis daging lainnya lagi. Begitu juga ada tubuh surgawi dan tubuh duniawi. Tetapi keindahan tubuh surgawi jenisnya berbeda dengan keindahan tubuh duniawi. Matahari mempunyai keindahannya sendiri, bulan mempunyai keindahan lainnya. Dan setiap bintang mempunyai keindahan yang berbeda. Sama halnya dengan kebangkitan orang mati. Tubuh yang ditanam di dalam kuburan akan hancur dan busuk, tetapi tubuh itu akan dihidupkan kembali dan tidak bisa mati lagi. Tubuh itu dikuburkan tanpa kehormatan, tetapi dibangkitkan dalam kemuliaan. Tubuh itu dikuburkan dalam kelemahan, tetapi dibangkitkan dengan kekuatan penuh. Tubuh yang dikubur adalah tubuh biasa, alami. Ketika tubuh itu dibangkitkan, tubuh itu adalah jenis yang berbeda, dihidupkan oleh Roh. Kalau ada tubuh alami, maka ada juga tubuh rohani. Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Manusia pertama, Adam, menjadi makhluk yang hidup.” Tetapi Adam yang terakhir, adalah Roh yang memberi hidup. Manusia rohani bukanlah yang pertama datang. Manusia alami datang lebih dulu, kemudian datanglah yang rohani. Manusia pertama berasal dari debu tanah. Manusia kedua berasal dari surga. Semua manusia adalah milik dunia ini. Mereka adalah seperti manusia pertama dari dunia ini. Tetapi semua milik surga adalah seperti manusia surgawi. Kita diciptakan seperti manusia dunia, kita juga akan dijadikan seperti manusia surgawi. Aku mengatakan ini, saudara-saudari: daging dan darah kita tidak mendapat bagian di dalam Kerajaan Allah. Karena yang dapat binasa tidak bisa menjadi bagian dari yang tidak binasa. Dengarlah rahasia ini: kita semua tidak akan mati, tetapi kita semua akan diubahkan. Ini akan terjadi dalam waktu yang sangat singkat, dalam sekejap mata, saat terompet terakhir berbunyi. Pada waktu trompet berbunyi, orang-orang mati akan dibangkitkan untuk hidup selama-lamanya. Dan kita semua akan diubahkan. Sebab tubuh yang dapat binasa ini harus diubah menjadi sesuatu yang tidak dapat binasa. Dan tubuh yang fana ini harus diubah menjadi sesuatu yang tidak akan mati. Jadi, Allah akan mengubah tubuh yang dapat binasa menjadi tubuh yang tidak akan binasa. Ia akan mengubah tubuh yang fana ini menjadi tidak akan mati. Ketika ini terjadi, maka kata-kata ini dalam Kitab Suci akan terpenuhi
1 Korintus 15:35-54 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: ”Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?” Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain. Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri. Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan. Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi. Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. Seperti ada tertulis: ”Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ”Maut telah ditelan dalam kemenangan.
1 Korintus 15:35-54 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Mungkin ada yang bertanya, “Bagaimanakah orang mati dihidupkan kembali? Tubuh yang bagaimanakah yang diberi kepada mereka, sesudah mereka dihidupkan kembali?” Bodoh sekali! Kalau Saudara menanam benih di dalam tanah, benih itu tidak akan tumbuh, kalau benih itu belum mati dahulu. Dan benih yang Saudara tanam di dalam tanah itu -- mungkin benih gandum atau benih lainnya -- adalah biji benih itu saja, bukan seluruh tanamannya yang akan tumbuh nanti. Allah sendiri yang akan memberikan kepada benih itu bentuk yang menurut pandangan-Nya baik untuk tanaman itu. Untuk setiap macam benih, Allah memberikan bentuk tanamannya sendiri-sendiri. Tubuh makhluk-makhluk yang bernyawa tidak semuanya sama. Manusia mempunyai sejenis tubuh, binatang-binatang mempunyai jenis tubuh yang lain; burung-burung lain pula jenis tubuhnya, dan ikan-ikan lain lagi jenis tubuhnya. Begitu juga dengan benda-benda yang di langit dan benda-benda yang di bumi. Benda-benda yang di langit masing-masing mempunyai keindahannya sendiri, dan benda-benda yang di bumi pun begitu juga. Keindahan matahari lain daripada keindahan bulan. Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri. Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya. Begitu halnya nanti dengan orang-orang mati yang dihidupkan kembali. Tubuh yang dikubur itu adalah tubuh yang bisa busuk, tetapi tubuh yang dihidupkan kembali, adalah tubuh yang tidak bisa rusak. Pada waktu tubuh itu dikuburkan, tubuh itu buruk dan lemah; tetapi pada waktu ia dihidupkan kembali, ia adalah tubuh yang bagus dan kuat. Pada waktu dikuburkan, tubuh itu tubuh dari dunia; tetapi setelah hidup kembali, maka tubuh itu tubuh yang diberi oleh Roh Allah. Ada tubuh yang dari dunia, ada juga tubuh yang dari Allah. Dalam Alkitab tertulis begini, “Manusia yang pertama, yakni Adam, menjadi makhluk yang hidup,” tetapi Adam yang terakhir adalah Roh yang memberi hidup. Yang datang terlebih dahulu adalah yang jasmani, bukan yang rohani. Yang rohani datang kemudian. Adam yang pertama dijadikan dari tanah, tetapi Adam yang kedua berasal dari surga. Orang-orang dunia ini adalah seperti Adam yang pertama, yang dijadikan dari tanah, tetapi orang-orang surga adalah seperti Dia yang datang dari surga. Sebagaimana kita sekarang adalah seperti Adam yang dijadikan dari tanah, maka nanti kita akan menjadi seperti Dia yang dari surga itu. Maksud saya, Saudara-saudara, ialah: tubuh yang dijadikan dari darah dan daging, tidak dapat masuk Dunia Baru Allah; dan tubuh yang dapat mati tidak dapat menjadi abadi. Perhatikanlah rahasia ini: Tidak semuanya kita akan mati, tetapi kita semuanya akan berubah. Hal itu akan terjadi tiba-tiba dalam sekejap mata, pada waktu trompet dibunyikan untuk terakhir kalinya. Sebab pada waktu terdengar bunyi trompet itu, orang-orang mati akan dihidupkan kembali dengan tubuh yang abadi, dan kita semuanya akan diubah. Tubuh kita yang dapat mati ini harus diganti dengan tubuh yang tidak dapat mati, dan tubuh yang dari dunia harus diganti dengan tubuh yang dari surga. Kalau tubuh yang dapat mati sudah diganti dengan tubuh yang tidak dapat mati, dan tubuh yang dari dunia sudah diganti dengan tubuh yang dari surga, pada waktu itu barulah terjadi apa yang tertulis dalam Alkitab, “Kematian sudah dibasmi; kemenangan sudah tercapai!”