1 Korintus 12:14-30

1 Korintus 12:14-30 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Sebab tidak mungkin tubuh terdiri dari satu anggota saja, tetapi banyak. Seandainya kaki bisa merasa iri dan berkata, “Aku bukan tangan, berarti aku tidak termasuk bagian dari tubuh ini,” hal itu tidak akan mengubah keadaan, dan kaki tetap saja anggota tubuh itu. Seandainya telinga bisa berkata, “Aku bukan mata, berarti aku bukan bagian dari tubuh ini,” perkataannya itu pun tidak akan mengubah keadaan. Telinga tetap saja anggota tubuh tersebut. Kalau seluruh tubuh terdiri dari mata saja, tubuh itu tidak akan bisa mendengar apa-apa. Atau kalau terdiri dari telinga saja, tubuh tidak akan bisa mencium apa-apa. Bila seluruh tubuh hanya terdiri dari satu anggota, itu tidak bisa disebut tubuh lagi. Tetapi Allah sudah mengatur bermacam-macam anggota dalam satu tubuh, dan setiap bagian berfungsi sesuai kehendak-Nya. Jadi tubuh itu satu, tetapi mempunyai banyak anggota. Karena itu, mata tidak bisa berkata kepada tangan, “Aku tidak membutuhkanmu.” Dan kepala tidak bisa berkata kepada kaki, “Aku tidak membutuhkanmu.” Sebaliknya, bagian-bagian tubuh yang tampaknya lemah atau dianggap kurang terhormat sebenarnya sangat penting. Contohnya, anggota badan yang tidak pantas dilihat kita lindungi dengan pakaian. Dengan demikian, setiap anggota tubuh yang dianggap kurang terhormat justru selalu diberi perhatian khusus, sedangkan anggota-anggota tubuh yang dianggap lebih terhormat tidak memerlukan perhatian seperti itu. Dengan begitu, Allah mempersatukan tubuh supaya anggota-anggota yang dianggap lemah dan kurang terhormat mendapat perhatian dan penghargaan khusus, sehingga tubuh tidak terpecah-pecah, tetapi setiap anggota saling memperhatikan dan mempedulikan satu sama lain. Kalau salah satu anggota tubuh sakit, semua anggota yang lain ikut menderita. Dan kalau salah satu anggota dipuji, semua anggota tubuh yang lain juga ikut merasa senang. Kita secara keseluruhan adalah tubuh Kristus, dan masing-masing orang merupakan anggota tubuh-Nya itu. Dalam kesatuan jemaat Kristus, Allah sudah menetapkan berbagai pelayanan. Ada yang Dia pilih pertama, sebagai rasul, kedua, sebagai penyampai pesan dari Allah, ketiga, sebagai pengajar. Kemudian ada anggota yang ditunjuk Allah untuk melakukan keajaiban, dan ada juga yang diberi kemampuan rohani untuk menyembuhkan orang sakit, atau menolong orang lain, atau menjadi pemimpin, atau berbicara dalam berbagai bahasa lain sesuai pimpinan Roh Allah. Jadi, tidak semua orang dipilih untuk menjadi rasul, atau untuk menyampaikan pesan Allah, atau untuk mengajar. Tidak semua orang bisa melakukan keajaiban, atau menyembuhkan orang sakit, atau berbicara dalam bahasa lain sesuai pimpinan Roh Allah, dan tidak semua orang bisa menerjemahkan pesan yang disampaikan dalam bahasa lain itu.

1 Korintus 12:14-30 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Demikianlah tubuh terdiri dari banyak bagian, bukan hanya satu bagian saja. Seandainya kaki berkata, “Karena aku bukan tangan, aku bukan bagian tubuh.” Hal itu tidak akan mengurangi kenyataan bahwa ia adalah bagian tubuh. Bagaimana seandainya Saudara mendengar telinga berkata, “Aku bukan bagian tubuh, sebab aku hanyalah telinga dan bukan mata?” Apakah hal itu akan mengurangi kenyataan bahwa telinga itu adalah bagian tubuh? Andaikata seluruh tubuh berupa mata, bagaimana kita dapat mendengar? Atau seandainya tubuh kita berupa satu telinga yang besar, bagaimana kita dapat mencium sesuatu? Bukan dengan cara demikian Allah menciptakan kita. Ia telah membuat banyak bagian untuk tubuh kita dan tiap-tiap bagian dipasang di tempat yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya hanya terdiri dari satu bagian saja, di manakah tubuh? Jadi, Ia telah membuat banyak bagian; namun, tubuh hanya satu. Mata tidak dapat berkata kepada tangan, “Aku tidak membutuhkan engkau.” Kepala tidak dapat berkata kepada kaki, “Aku tidak membutuhkan engkau.” Lagipula, beberapa bagian yang tampaknya paling lemah dan paling tidak berarti, sebenarnya paling diperlukan. Bagian-bagian yang kita anggap kurang terhormat dan yang seharusnya tidak terlihat, justru adalah bagian-bagian yang kita disembunyikan dengan hati-hati, sedangkan bagian-bagian yang boleh dilihat orang tentunya tidak memerlukan perhatian yang khusus. Jadi, Allah telah menyusun tubuh kita demikian rupa, sehingga kehormatan dan perhatian istimewa diberikan kepada bagian-bagian tertentu supaya jangan kelihatan kurang penting. Hal ini membawa kebahagiaan di antara bagian-bagian itu, sehingga tiap-tiap bagian memperhatikan bagian yang lain sama seperti diri sendiri. Kalau satu bagian menderita, semua bagian menderita bersama-sama, dan kalau satu bagian dimuliakan, semua bagian bergembira. Yang ingin saya sampaikan ialah: Saudara sekalian bersama-sama merupakan tubuh Kristus dan masing-masing merupakan bagian yang khusus dan penting. Inilah daftar beberapa bagian yang telah ditaruh-Nya dalam sidang jemaat-Nya, yaitu tubuh-Nya: Rasul-rasul, Nabi-nabi, Guru-guru, Mereka yang melakukan mukjizat, Mereka yang mendapat karunia untuk menyembuhkan, Mereka yang dapat menolong orang lain, Mereka yang dapat memimpin orang lain supaya bekerja sama, Mereka yang dapat berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajarinya. Apakah semua orang rasul? Tentu saja tidak. Apakah semua orang nabi? Apakah semua orang guru? Apakah setiap orang mempunyai kuasa melakukan mukjizat? Apakah semua orang dapat menyembuhkan orang sakit? Tentu saja tidak. Apakah kita semua diberi kuasa untuk berbicara dalam bahasa-bahasa yang diilhami oleh Allah? Apakah setiap orang dapat memahami dan menerjemahkan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang mempunyai karunia berbicara dalam bahasa-bahasa diilhami oleh Allah?

1 Korintus 12:14-30 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Dan tubuh itu tidak hanya terdiri dari satu anggota, tetapi banyak anggota. Kaki mungkin berkata, “Karena aku bukan tangan, maka aku bukan anggota dari tubuh.” Walaupun begitu, kaki tetap menjadi anggota dari tubuh. Jika telinga berkata, “Karena aku bukan mata, jadi aku bukan anggota dari tubuh.” Meskipun begitu, telinga tidak bisa berhenti menjadi anggota dari tubuh. Jika seluruh tubuh adalah mata, bagaimana tubuh dapat mendengar? Jika seluruh tubuh adalah telinga, bagaimana tubuh dapat mencium? Tetapi Allah telah memberi tempat untuk tiap-tiap anggota tubuh sesuai dengan apa yang Ia inginkan. Jika semuanya menjadi anggota yang sama, bagaimana jadinya tubuh? Jadi, ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Mata tidak bisa berkata kepada tangan, “Aku tidak perlu kamu!” Dan kepala juga tidak bisa berkata kepada kaki, “Aku tidak perlu kamu!” Sebaliknya, anggota tubuh yang tampaknya lebih lemah, justru penting. Dan anggota tubuh yang kita anggap tidak berarti, justru kita memberikan lebih banyak perhatian. Dan kita memberikan perhatian khusus kepada bagian tubuh yang tidak ingin kita tunjukkan. Anggota tubuh yang lebih indah tidak memerlukan perhatian khusus. Tetapi Allah telah membuat tubuh sedemikian rupa dan memberikan banyak penghormatan kepada anggota yang memerlukannya. Allah melakukan ini supaya tubuh kita tidak terbagi-bagi. Allah ingin setiap anggota tubuh mendapat perhatian yang sama. Jika satu anggota tubuh menderita, semua anggota ikut menderita. Atau jika satu anggota dihormati, semua anggota lainnya juga dihormati. Kamu semuanya adalah tubuh Kristus. Masing-masing kamu adalah bagian dari tubuh itu. Dan di dalam gereja Allah telah memberikan tempat pertama-tama kepada rasul-rasul, kedua kepada nabi-nabi dan ketiga kepada guru-guru. Kemudian Allah memberikan tempat kepada mereka yang melakukan mujizat, menyembuhkan, menolong, memimpin dan berbicara dalam berbagai bahasa yang berbeda. Tidak semuanya adalah rasul. Tidak semuanya adalah nabi. Tidak semuanya adalah guru. Tidak semuanya melakukan mujizat. Tidak semuanya mendapat karunia untuk menyembuhkan. Tidak semuanya berbicara dalam berbagai bahasa yang berbeda. Tidak semuanya menafsirkan bahasa-bahasa itu.

1 Korintus 12:14-30 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: ”Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata: ”Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

1 Korintus 12:14-30 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Sebab tubuh itu sendiri tidak terdiri dari satu anggota saja tetapi banyak anggotanya. Kalau kaki berkata, “Saya bukan tangan, karena itu saya bukan bagian dari tubuh,” itu tidak berarti bahwa kaki itu bukan bagian dari tubuh. Dan kalau telinga berkata, “Sebab saya bukan mata, maka saya bukanlah bagian dari tubuh,” itu juga tidak berarti bahwa telinga itu bukan bagian dari tubuh. Seandainya seluruh tubuh itu menjadi mata saja, bagaimana tubuh itu dapat mendengar? Atau kalau seluruh tubuh itu menjadi telinga saja, bagaimanakah tubuh itu mencium? Kita lihat bahwa Allah yang menempatkan anggota-anggota itu pada tubuh. Masing-masing ditempatkan di tempatnya oleh Allah menurut kehendak-Nya. Kalau semuanya hanya satu anggota saja, manakah yang disebut tubuh? Jadi memang ada banyak anggota, tetapi tubuh hanya satu. Oleh sebab itu, mata tidak dapat berkata kepada tangan, “Saya tidak memerlukan engkau!” atau kepala berkata kepada kaki, “Saya tidak memerlukan engkau!” Sebaliknya anggota-anggota tubuh yang dianggap lemah itu, kita perlukan sekali; dan anggota-anggota yang kita anggap tidak begitu berharga, justru adalah anggota-anggota yang kita berikan lebih banyak penghargaan. Anggota-anggota tubuh yang tidak kelihatan cantik, malah lebih kita perhatikan. Anggota-anggota tubuh yang sudah kelihatan bagus, tidak memerlukan perhatian kita. Allah sudah menyusun tubuh kita sebegitu rupa sehingga anggota-anggota yang kurang berharga diberikan lebih banyak penghargaan. Dengan demikian tubuh itu tidak terbagi-bagi; masing-masing anggota memperhatikan satu sama lain. Kalau satu anggota menderita, semua anggota lainnya menderita juga; kalau satu anggota dipuji, semua anggota lainnya turut bergembira. Saudara semuanya bersama-sama adalah tubuh Kristus dan kalian masing-masing pula adalah anggota dari tubuh itu. Begitu juga di dalam jemaat, Allah sudah menentukan tempat untuk berbagai-bagai orang: Mula-mula rasul-rasul; kedua, nabi-nabi, ketiga guru-guru, lalu mereka yang mengadakan keajaiban-keajaiban, kemudian mereka yang diberi karunia untuk menyembuhkan orang, atau untuk menolong orang lain, atau untuk memimpin, ataupun untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib. Mereka bukan semuanya rasul, atau nabi, ataupun guru. Tidak semuanya mempunyai kuasa untuk mengadakan keajaiban, atau untuk menyembuhkan orang, atau untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib, atau untuk menerjemahkan bahasa-bahasa itu.