1 Korintus 10:13-16
1 Korintus 10:13-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Ketahuilah, setiap pencobaan yang kamu hadapi hanyalah pencobaan yang biasa dialami manusia. Lagipula, Allah setia kepada kita. Dia tidak akan membiarkan kamu dicobai melebihi kemampuanmu. Dan ketika kamu dicobai, Dia akan memberimu jalan keluar sehingga kamu bisa bertahan. Karena itu Saudara-saudari yang saya kasihi, jauhkanlah dirimu dari penyembahan berhala! Saya mengatakannya dengan penuh kesadaran bahwa kalian bijaksana. Jadi kalian mampu memutuskan sendiri apakah ajaran saya ini benar. Waktu kita merayakan Perjamuan Kudus, jelas bahwa air anggur kudus yang kita syukuri itu merupakan gambaran bahwa kita turut mengambil bagian dalam darah Kristus. Demikian juga roti yang kita sobek-sobek itu merupakan gambaran bahwa kita turut mengambil bagian dalam tubuh Kristus.
1 Korintus 10:13-16 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tetapi, ingatlah bahwa keinginan jahat yang masuk ke dalam hidup Saudara bukanlah hal yang baru. Banyak orang yang hidup sebelum Saudara, menghadapi masalah yang sama. Tidak ada cobaan yang tidak dapat diatasi. Dan percayalah bahwa Allah tidak akan membiarkan cobaan menjadi demikian berat, sehingga Saudara tidak dapat menahannya. Ini adalah janji-Nya dan Ia akan melakukan apa yang dijanjikan-Nya. Ia akan mengajar Saudara bagaimana menghindar dari cengkeraman cobaan, supaya Saudara dapat menanggungnya dengan sabar. Sebab itu, Saudara sekalian yang saya kasihi, jauhilah segala jenis penyembahan berhala. Saudara sekalian adalah orang pandai. Pertimbangkanlah sendiri apakah yang saya katakan ini benar atau tidak. Pada waktu kita mohon berkat Tuhan ketika minum air anggur pada Perjamuan Tuhan, bukankah ini berarti bahwa semua yang minum sama-sama memperoleh berkat dari darah Kristus? Dan dengan memakan roti yang telah kita pecah-pecahkan, kita sama-sama memperoleh berkat dari tubuh-Nya.
1 Korintus 10:13-16 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Semua pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan yang sama yang dialami orang lain. Allah itu setia. Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai dengan pencobaan yang melebihi kekuatanmu. Tetapi ketika kamu dicobai, Allah akan memberikan jalan keluar supaya kamu dapat bertahan. Jadi, saudara-saudariku, jauhkan dirimu dari penyembahan berhala. Kamu adalah orang yang berakal. Pikirkanlah sendiri kebenaran dari kata-kataku ini. Bukankah cawan berkat yang kita syukuri itu menunjukkan bahwa kita ikut mengambil bagian dalam darah Kristus? Dan bukankah roti yang kita pecahkan itu menunjukkan bahwa kita ikut ambil bagian dalam tubuh Kristus?
1 Korintus 10:13-16 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala! Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan! Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
1 Korintus 10:13-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Setiap cobaan yang Saudara alami adalah cobaan yang lazim dialami manusia. Tetapi Allah setia pada janji-Nya. Ia tidak akan membiarkan Saudara dicoba lebih daripada kesanggupanmu. Pada waktu Saudara ditimpa oleh cobaan, Ia akan memberi jalan kepadamu untuk menjadi kuat supaya Saudara dapat bertahan. Oleh sebab itu, Saudara-saudara yang saya kasihi, hendaklah kalian membenci penyembahan berhala. Saya berbicara kepadamu seperti kepada orang-orang yang bijaksana. Hendaklah kalian menimbang sendiri perkataan saya ini. Pada waktu kita minum anggur dengan mengucap terima kasih kepada Allah, bukankah itu menunjukkan bahwa kita bersatu dengan Kristus dalam kematian-Nya? Dan pada waktu kita membagi-bagikan roti untuk dimakan bersama-sama, bukankah itu menunjukkan bahwa kita bersatu dalam tubuh Kristus?