1 Tawarikh 28:1-11

1 Tawarikh 28:1-11 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Daud mengumpulkan di Yerusalem segala pembesar Israel, yakni para kepala suku, para pemimpin rombongan orang-orang yang melayani raja, para kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus, serta para kepala harta benda dan ternak kepunyaan raja dan anak-anaknya; bersama-sama mereka juga para pegawai istana dan para perwira dan semua pahlawan yang gagah perkasa. Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: ”Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. Tetapi Allah telah berfirman kepadaku: Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah. Namun TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel. Dan dari antara anak-anakku sekalian – sebab banyak anak telah dikaruniakan TUHAN kepadaku – Ia telah memilih anakku Salomo untuk duduk di atas takhta pemerintahan TUHAN atas Israel. Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya. Dan Aku akan mengokohkan kerajaannya sampai selama-lamanya, jika ia bertekun melakukan segala perintah dan peraturan-Ku seperti sekarang ini. Maka sekarang, di depan mata seluruh Israel, jemaah TUHAN, dan dengan didengar Allah kita, aku berkata kepadamu: Peliharalah dan tuntutlah segala perintah TUHAN, Allahmu, supaya kamu tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian. Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya. Camkanlah sekarang, sebab TUHAN telah memilih engkau untuk mendirikan sebuah rumah menjadi tempat kudus. Kuatkanlah hatimu dan lakukanlah itu.” Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.

1 Tawarikh 28:1-11 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Daud mengumpulkan di Yerusalem segala pembesar Israel, yakni para kepala suku, para pemimpin rombongan orang-orang yang melayani raja, para kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus, serta para kepala harta benda dan ternak kepunyaan raja dan anak-anaknya; bersama-sama mereka juga para pegawai istana dan para perwira dan semua pahlawan yang gagah perkasa. Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: ”Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. Tetapi Allah telah berfirman kepadaku: Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah. Namun TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel. Dan dari antara anak-anakku sekalian – sebab banyak anak telah dikaruniakan TUHAN kepadaku – Ia telah memilih anakku Salomo untuk duduk di atas takhta pemerintahan TUHAN atas Israel. Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya. Dan Aku akan mengokohkan kerajaannya sampai selama-lamanya, jika ia bertekun melakukan segala perintah dan peraturan-Ku seperti sekarang ini. Maka sekarang, di depan mata seluruh Israel, jemaah TUHAN, dan dengan didengar Allah kita, aku berkata kepadamu: Peliharalah dan tuntutlah segala perintah TUHAN, Allahmu, supaya kamu tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian. Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya. Camkanlah sekarang, sebab TUHAN telah memilih engkau untuk mendirikan sebuah rumah menjadi tempat kudus. Kuatkanlah hatimu dan lakukanlah itu.” Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.

1 Tawarikh 28:1-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Raja Daud memerintahkan supaya semua pemimpin Israel berkumpul di Yerusalem. Jadi para kepala suku, para pejabat urusan pemerintahan, para kepala kaum, para pengawas harta benda dan ternak raja serta putra-putranya -- singkatnya para pembesar istana, perwira dan orang penting, semuanya berkumpul di Yerusalem. Daud berdiri di depan mereka dan berkata, “Saudara-saudaraku sebangsa, dengarkan! Sudah lama aku berniat mendirikan sebuah rumah permanen untuk Peti Perjanjian, tumpuan kaki TUHAN Allah kita. Aku sudah membuat persiapan untuk mendirikan sebuah rumah tempat menyembah Dia. Tetapi TUHAN melarang aku melakukan hal itu karena aku seorang prajurit yang sudah banyak menumpahkan darah. TUHAN, Allah yang disembah Israel, telah memilih aku dan keturunanku untuk memerintah atas Israel selama-lamanya. Untuk mempersiapkan seorang pemimpin Ia memilih suku Yehuda, dan dari suku itu Ia memilih keluarga ayahku. Dan dari semua anggota keluarga ayahku itu Ia berkenan memilih aku dan menjadikan aku raja atas seluruh Israel. Ia memberikan banyak anak kepadaku dan dari semua anakku itu Ia memilih Salomo untuk memerintah atas Israel, kerajaan TUHAN. TUHAN berkata kepadaku begini, ‘Salomo anakmu akan membangun rumah untuk Aku. Ia telah Kupilih menjadi anak-Ku, dan Aku akan menjadi bapaknya. Kalau ia dengan sungguh-sungguh terus menuruti semua hukum dan perintah-perintah-Ku seperti yang dilakukannya sekarang ini, Aku akan mengukuhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.’ ” Lalu kata Daud selanjutnya, “Jadi sekarang, hai rakyatku, di depan Allah kita dan di depan pertemuan seluruh Israel, umat TUHAN ini, aku minta kalian dengan sungguh-sungguh menuruti segala perintah TUHAN Allah kita. Dengan demikian kalian dapat tetap memiliki negeri yang baik ini dan mewariskannya kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.” Lalu kepada Salomo, Daud berkata, “Anakku, hendaklah Allah yang disembah ayahmu, kau akui sebagai Allahmu. Engkau harus mengabdi kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan rela hati. Sebab Ia tahu semua pikiran dan keinginan hati kita. Kalau engkau mencari Dia, Dia akan kautemukan, tetapi kalau engkau meninggalkan Dia, Ia akan menolak engkau untuk selama-lamanya. Ingatlah baik-baik bahwa TUHAN sudah memilih engkau untuk mendirikan rumah yang khusus bagi Dia. Nah, sekarang kerjakanlah itu dengan kemauan yang keras.” Setelah itu Daud menyerahkan kepada Salomo rencana bangunan untuk gedung Rumah TUHAN, gudang-gudangnya, semua kamarnya, dan Ruang Mahasucinya, tempat pengampunan dosa.