Amsal 30:1-19

Amsal 30:1-19 TSI

Inilah perkataan Agur anak Yake, suatu perkataan bijak. Tuhan, aku lelah dan kehabisan tenaga. Sungguh aku ini manusia yang paling bodoh dan tidak berakal budi. Kebijaksanaan tidak aku kuasai, sehingga aku tak dapat mengenal Yang Mahakudus. Tetapi tidak seorang pun lebih berpengalaman daripadaku, sehingga dapat mengenal Dia yang pernah naik ke surga lalu turun kembali, Dia yang pernah menggenggam angin dalam tangan-Nya, Dia yang pernah membungkus air dalam kain, dan Dia yang menetapkan batas-batas bumi. Kalau engkau begitu hebat, beritahukanlah kepadaku nama-Nya dan nama Anak-Nya! Semua firman Allah terbukti benar. Dia seperti perisai bagi orang yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi apa pun kepada firman-Nya, karena Dia akan menegurmu dan engkau ketahuan menipu. Ya TUHAN, sebelum aku mati, kabulkanlah dua permintaanku ini: Pertama, tolonglah aku untuk hidup dengan jujur. Kedua, janganlah memberiku kekayaan atau kemiskinan, tetapi berikanlah hanya makanan yang aku butuhkan. Karena bila aku kaya, mungkin aku menjadi sombong lalu berkata “Aku tidak perlu TUHAN.” Tetapi bila aku miskin dan mencuri sesuatu, maka nama-Mu, ya Allahku, akan ikut dicemarkan. Jangan menjelekkan seorang budak kepada tuannya. Jika budak itu tahu, dia akan memfitnahmu, dan engkau akan menanggung akibatnya. Ada jenis orang yang mengutuk ayah mereka dan tidak menghargai ibu mereka. Ada jenis orang yang merasa diri mereka suci, tetapi kenyataannya mereka kotor dan najis. Ada jenis orang yang menunjukkan kesombongan dan memandang rendah orang lain. Ada jenis orang yang rakus dan kejam bagai hewan buas bergigi tajam. Mereka memangsa orang-orang miskin dan lemah hingga lenyap dari antara manusia di muka bumi. Manusia serakah bagaikan lintah yang tak pernah puas mengisap darah. Dia hanya memikirkan diri sendiri dan berkata, “Untukku dan untukku!” Ada beberapa hal yang tidak akan pernah bisa penuh atau merasa puas: Syeol, wanita yang tidak pernah melahirkan anak, tanah kering yang tak pernah cukup menyerap air, dan api yang tak akan berhenti membakar apa pun di dekatnya. Bila engkau memandang rendah ayahmu dan menolak taat kepada ibumu, burung gagak akan mematuk matamu dan anak rajawali memakan tubuhmu. Ada beberapa hal yang masih menjadi rahasia— hal-hal yang tidak aku mengerti: Bagaimana caranya elang terbang di udara, cara ular menjalar di batu-batu, bagaimana nakhoda kapal mengetahui jalurnya di tengah laut, dan bagaimana terbentuknya perasaan pemuda kepada seorang gadis.