Filipi 4:1-13

Filipi 4:1-13 TSI

Oleh karena itu, Saudara-saudari yang saya kasihi dan saya rindukan, saya minta supaya kamu masing-masing tetap bertahan dalam persatuanmu dengan Tuhan Yesus! Berdirilah teguh, karena kalianlah sukacita dan kebanggaan saya, yaitu hasil dari pelayanan saya! Kepada saudari kita Eyodia dan Sintike, saya mohon agar kalian sehati sepikir, karena kalian sudah bersatu dengan Tuhan. Dan kepada teman sekerja saya yang setia, yaitu pemimpin jemaat, saya minta supaya kamu menolong kedua saudari kita itu. Karena saya ingat bagaimana mereka berdua melayani dan berjuang bersama saya, Klemens, serta saudara-saudari yang lain dalam pemberitaan Kabar Baik. Nama-nama mereka pasti ada dalam Kitab Kehidupan! Bersukacitalah selalu karena kalian sudah bersatu dengan Tuhan! Ya, saya ulangi: Teruslah bersukacita! Biarlah cara hidupmu masing-masing menunjukkan bahwa kamu selalu lemah lembut. Tuhan Yesus akan segera datang! Janganlah kuatir tentang apa pun, tetapi berdoalah untuk segala sesuatu. Sampaikanlah permohonanmu kepada Allah dalam doa dan jangan lupa bersyukur. Dengan demikian, ketenangan dalam perlindungan Allah yang kita terima karena bersatu dengan Kristus Yesus akan menjadi seperti pengawal yang selalu menjaga hati dan pikiranmu. Ketenangan yang diberikan Allah itu melebihi segala pengertian manusia! Akhirnya Saudara-saudari, arahkanlah pikiranmu kepada ajaran-ajaran yang benar dan apa pun yang mulia, yaitu semua yang baik, yang memimpin kepada hidup yang benar dan terhormat, serta hal-hal yang murni, indah, dan terpuji. Juga lakukanlah semua ajaran yang sudah kamu terima dari saya, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Dengan demikian, Allah yang adalah sumber ketenangan hati kita akan menyertai kamu. Tuhan memberikan sukacita yang luar biasa kepada saya karena ternyata kalian masih mengingat saya yang dipenjarakan di sini, dengan mengirimkan bantuan lagi. Memang kalian selalu peduli pada keadaan saya, tetapi biasanya kalian tidak punya kesempatan untuk membantu. Saya mengatakan itu bukan karena saya masih merasa kekurangan, sebab saya sudah terlatih untuk merasa cukup dalam segala keadaan. Jadi saya tahu bagaimana bisa berbahagia, baik ketika hidup dalam kekurangan maupun dalam kelebihan. Karena saya sudah menemukan rahasia untuk dapat merasa puas dalam segala keadaan, baik kenyang maupun lapar, baik kaya maupun miskin. Saya bisa menghadapi segala keadaan karena Kristus selalu memberi kekuatan kepada saya!