Akhirnya, janda itu meninggal juga. Jadi, kalau memang benar bahwa orang yang sudah meninggal akan dihidupkan kembali, perempuan itu akan disebut sebagai istri siapa?— karena ketujuh bersaudara itu sudah pernah kawin dengan dia.” Yesus menjawab, “Kalian sangat keliru karena tidak tahu apa yang tertulis dalam Kitab Suci dan tidak mengenal kuasa Allah. Nanti, ketika orang yang sudah meninggal dihidupkan kembali, mereka tidak akan berpasang-pasangan lagi, tetapi hidup tanpa pasangan seperti semua malaikat di surga. “Namun tentang kehidupan kembali sesudah kematian, kalian sudah membaca Firman Allah, bukan?! Allah berkata, ‘Aku adalah Allah Abraham, dan Allah Isak, dan Allah Yakub.’ Allah menyebutkan ketiga nenek moyang kita itu sebagai orang yang masih tetap hidup dan menyembah-Nya. Walaupun orang yang meninggal tidak lagi berada di dunia, namun di hadapan Allah mereka masih tetap hidup.” Orang banyak yang berada di situ heran sekali mendengar ajaran Yesus itu. Para anggota kelompok Farisi mendengar bahwa Yesus sudah mengalahkan orang-orang kelompok Saduki yang tadi mengajukan pertanyaan untuk menguji Yesus. Maka mereka berkumpul dan mencari cara untuk mengalahkan Yesus. Lalu salah seorang anggota mereka, yang juga adalah ahli Taurat, mengajukan suatu pertanyaan untuk mencari kesalahan Yesus. Kata orang itu, “Guru, menurut pendapatmu, perintah mana yang paling penting di antara seluruh hukum Taurat?” Yesus menjawab, “‘Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap nafas hidupmu, dan dengan segenap akal pikiranmu.’ Perintah itulah yang terpenting dan terutama. Perintah kedua yang hampir sama pentingnya dengan itu adalah, ‘Kasihilah sesamamu sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.’
Baca Matius 22
Dengarkan Matius 22
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Matius 22:27-39
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video