Jawab Yohanes, “Saya inilah orang yang dimaksud Nabi Yesaya waktu dia bernubuat, ‘Kelak akan ada orang yang berseru-seru di padang belantara: Siapkanlah jalan untuk kedatangan Tuhan! Luruskanlah jalan bagi-Nya!’” Sebagian dari orang yang disuruh datang menemui Yohanes itu adalah anggota kelompok agama Yahudi yang disebut Farisi. Lalu mereka berkata kepada Yohanes, “Jadi, kalau kamu bukan Kristus, bukan pengganti Elia, dan bukan nabi yang dinubuatkan Musa, kenapa kamu membaptis orang?” Jawab Yohanes, “Saya membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kalian ada Seorang yang belum kalian kenal. Dialah yang datang sesudah saya, dan kedudukan-Nya lebih tinggi daripada saya. Saya tidak layak melayani Dia, sekalipun hanya membukakan tali sandal-Nya.” Semua itu terjadi di dekat desa Betania, tempat Yohanes membaptis. (Tempat itu terletak di sebelah timur sungai Yordan.) Pada hari berikutnya, Yohanes melihat Yesus datang kepadanya. Lalu Yohanes berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Lihat! Dia itulah Anak Domba Allah! Dialah yang akan menghapuskan dosa manusia di dunia. Dialah yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Seseorang yang datang sesudah saya jauh lebih tinggi kedudukan-Nya daripada saya, karena Dia sudah ada lama sebelum saya dilahirkan.’ Dulu saya sendiri pun tidak mengenal Dia. Tetapi Allah mengutus saya untuk membaptis orang-orang Israel dengan air supaya mereka bisa mengenal Dia, bahwa Dia adalah Kristus.” Yohanes berkata lagi, “Dulu, memang saya tidak mengenal siapa Kristus itu, tetapi Allah, yang mengutus saya untuk membaptis orang dengan air, sudah memberitahukan kepada saya seperti ini, ‘Kamu akan melihat Roh-Ku turun ke atas Seseorang dan tinggal di atas-Nya. Dialah yang akan membaptis dengan Roh-Ku.’” Lalu kata Yohanes lagi, “Dan saya sudah melihat hal itu! Saya melihat Roh Kudus turun dari langit seperti burung merpati dan hinggap di atas Dia. Oleh karena itu, saya bersaksi kepada kalian bahwa memang benar: Dia itulah Anak Allah.”
Baca Yohanes 1
Dengarkan Yohanes 1
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Yohanes 1:23-34
3 hari
Renungan ini akan mengingatkan kita untuk hidup kita tetap di dalam Tuhan. Kehidupan di dalam Tuhan akan membuat hidup kita mempunyai iman, pengharapan dan kasih. Biarlah kehidupan kita tetap setia kepada Tuhan.
25 Days
We truly can experience the abundant, full life that Jesus gives! Our goal for Jesus Is Life is to grow deeper in our faith, trust, and love for Christ Jesus, our Savior. In this 25-day Bible Plan from Amy Groeschel and Life.Church Sisters, we’ll explore the first four chapters in the book of John to discover that Jesus is life—and that truth changes everything.
8 Days
Drawing on James Spencer's book titled Useful to God: Eight Lessons from the Life of D. L. Moody, this Bible Plan examines eight characteristics evident in the Scriptures and in the life of 19th century evangelist Dwight Moody (e.g., surrendered, prayerful, humbled, undistracted, and studious). A free guide including these reflections along with activities and additional devotional content is also available for download from D. L. Moody Center.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video