2 Raja-raja 22:1-11

2 Raja-raja 22:1-11 TSI

Yosia naik takhta pada umur delapan tahun. Dia memerintah selama tiga puluh satu tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Yedida anak Adaya, dari kota Boskat. Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, leluhurnya. Pada tahun kedelapan belas masa pemerintahannya, Yosia mengutus sekretaris kerajaan, yaitu Safan anak Azalya, cucu Mesulam, untuk pergi ke rumah TUHAN, dengan perintah, “Temuilah Imam Besar Hilkia dan mintalah dia menghitung jumlah uang persembahan rakyat yang dikumpulkan oleh para imam yang bertugas menjaga pintu rumah TUHAN. Serahkan uang itu kepada para mandor yang mengawasi perbaikan rumah TUHAN, untuk dibayarkan kepada para tukang yang bekerja, yaitu tukang kayu, tukang bangunan, dan tukang pahat batu, juga untuk membeli kayu dan batu-batu yang diperlukan untuk perbaikan tersebut. Tetapi tidak perlu meminta laporan pengeluaran dari para mandor, karena mereka orang-orang jujur.” Sesudah itu, Hilkia berkata kepada Safan, “Saya menemukan sebuah kitab Taurat di rumah TUHAN.” Lalu Hilkia memberikannya kepada Safan, dan Safan membacanya. Kemudian Safan kembali kepada raja dan melaporkan, “Hamba-hamba Tuan, para petugas di rumah TUHAN, sudah menyerahkan semua uang persembahan di rumah TUHAN kepada para mandor yang mengawasi perbaikan.” Safan juga berkata, “Imam Besar Hilkia memberikan sebuah kitab kepada saya.” Lalu dia membacakannya kepada raja. Ketika Yosia mendengar isi kitab Taurat itu, dia merobek jubahnya, tanda penyesalan dan dukacita.