Kemudian pasukan gabungan Ahab dan Yosafat pergi menyerang Ramot Gilead. Ahab berkata kepada Yosafat, “Saya akan menyamar dengan memakai baju prajurit dan masuk ke medan perang. Tetapi engkau, pakailah baju raja.” Jadi, Ahab menyamar dan masuk ke tengah pertempuran. Namun, sebelum berperang raja Aram sudah memerintahkan tiga puluh dua komandan regu kereta, “Cari dan bunuhlah raja Israel saja. Tidak perlu bertempur dengan tentara-tentaranya, baik yang berpangkat rendah maupun tinggi.” Karena itu, waktu para komandan melihat Yosafat yang berbaju raja, mereka berseru, “Itu raja Israel!” Maka mereka mendekati dia untuk menyerangnya. Tetapi ketika Yosafat berteriak, mereka menyadari bahwa dia bukan raja Israel. Jadi mereka mundur dan berhenti mengejarnya. Sementara itu, seorang prajurit menembakkan panah secara sembarang saja, tanpa sasaran. Panah itu menikam raja Israel tepat di antara sambungan baju perangnya. Lalu Ahab memerintahkan pengemudi keretanya, “Putar balik! Bawa saya keluar dari pertempuran ini, karena saya sudah terluka.” Pertempuran berlanjut dengan sengit sepanjang hari itu. Ahab duduk bersandar di dalam keretanya yang sedang menghadapi pasukan Aram. Darah dari lukanya mengalir sampai memenuhi lantai kereta. Petang itu Ahab pun meninggal. Menjelang matahari terbenam, terdengar teriakan di antara seluruh pasukan Israel, “Kita sudah kalah! Lari pulang saja!” Demikianlah Ahab mati, dan jenazahnya dibawa ke Samaria lalu dikuburkan.
Baca 1 Raja-raja 22
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: 1 Raja-raja 22:29-37
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video