Dalam sesaat saja seluruh kekayaan kota itu lenyap!” Semua pemilik kapal dan nakhoda serta awak kapal berdiri jauh-jauh. Melihat asap membubung tinggi ke udara, mereka menangis dan berkata, “Adakah di dunia ini kota lain yang sama dengan kota ini?” Lalu mereka menaburkan debu ke atas kepala mereka karena berduka. Mereka berkata, “Sungguh malang kota yang besar itu! Ia telah membuat kita semua kaya dengan kekayaannya. Sekarang, dalam satu jam saja semuanya lenyap…” Tetapi engkau, ya surga, bersukacita atas nasibnya; juga kalian anak-anak Allah serta para nabi dan rasul! Karena pada akhirnya Allah menghukum dia demi kalian. Kemudian seorang malaikat perkasa mengambil sebuah batu besar yang bentuknya seperti batu penggiling, lalu melemparkannya ke dalam samudra sambil berseru, “Babel, kota besar itu, akan dilemparkan seperti batu yang kulemparkan ini, dan ia akan lenyap untuk selamanya. Suara musik tidak akan terdengar lagi di situ— tidak akan ada lagi bunyi kecapi, seruling, dan trompet. Tidak ada lagi industri apa pun di situ; penggilingan gandum pun tidak ada. Pada malam hari kota itu gelap gulita; tidak akan ada sebuah lampu pun yang tampak. Tidak ada lagi keramaian pesta pernikahan dan suara kedua pengantin yang riang gembira. Para saudagarnya terkenal di seluruh dunia dan ia telah menipu semua bangsa dengan ilmu sihirnya. Ia bertanggung jawab atas darah semua nabi dan orang kudus yang mati sahid.”
Baca Wahyu 18
Berbagi
Bandingkan Semua Versi: Wahyu 18:17-24
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video